Ikut Doa Bersama, Kepala Puskesmas Lelea Menilai Bangunan RS Reysa Indramayu Masih Layak Dimanfaatkan

Senin, 6 Jan 2025 22:20
    Bagikan  
Ikut Doa Bersama, Kepala Puskesmas Lelea Menilai Bangunan RS Reysa Indramayu Masih Layak Dimanfaatkan
Tavip Pancoro

Doa bersama di RS Reysa, Cikedung Lor, Indramayu

SUKABUMITREN.COM - Tokoh masyarakat Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, H. Rohadi, S.H., M.H., pada Senin, 6 Desember 2025, menggelar acara doa bersama di Rumah Sakit (RS) Reysa. Tujuan utama dilaksanakannya acara ini adalah memanjatkan doa, agar RS yang berhenti beroperasi sejak Juni 2016 itu bisa dibuka kembali, sehingga memberi manfaat bagi warga setempat dan warga-warga lain di sekitar Desa Cikedung Lor.

Hadir dalam acara doa bersama ini, sejumlah warga desa, tokoh masyarakat, Komandan Pos Koramil Cikedung, Peltu Radiyah, penyanyi Hj. Aas Rolani, dan Kepala Puskesmas Lelea, dr. Kurniawan. Pada kesempatan itu, Kurniawan mengungkapkan, bahwa ia telah diajak konsultasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih Periode 2024-2029, Lucky Hakim dan Syaefudin, perihal RS Reysa.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedDoa dipanjatkan demi dibukanya kembali RS Reysa

Baca juga: Foto-Foto Eksklusif!!! Doa Bersama demi Dibukanya Kembali RS Reysa Indramayu

Pembukaan kembali RS ini, menurut Kurniawan, telah masuk dalam Program 100 Hari Pemerintahan Baru Indramayu. “Sebutnya konsultasi ya. Konsultasi, karena mungkin saya pernah di rumah sakit. Jadi, mungkin bisa memberikan masukan terkait Pemda (Indramayu) saat ini punya aset, yaitu Rumah Sakit Reysa dan lahan sekitarnya,” ujar Kurniawan.

“Jadi, karena ini masuk dalam 100 Hari Program Bupati, Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati minta saran dari saya, bagaimana supaya dalam waktu cepat, bangunan Rumah Sakit Reysa ini bisa diberdayakan, dimanfaatkan ke masyarakat sekitar,” kata Kurniawan.

undefinedundefinedundefinedundefinedKepala Puskesmas Lelea, dr. Kurniawan (kanan), saat meninjau RS Reysa

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 48

Kurniawan menilai, kondisi bangunan RS Reysa masih sangat bagus dan layak pakai. “Tadi, saya berkeliling, bahwa secara struktur, bangunan itu masih bagus, masih layak untuk dimanfaatkan. Tidak ada bangunan-bangunan yang retak, atau yang roboh. Tidak ada,” tegas Kurniawan.

“Jadi, bangunannya memang bagus. Sehingga, walaupun tinggal sekian tahun kosong, tapi bangunannya masih layak untuk dipakai. Peralatan yang (jadi) PR (pekerjaan rumah), sih. Peralatan, alkes, dan instrumen lainnya, yang kayaknya sudah pada hilang ya. Jadi, itu harus ada persiapan untuk pengisian alkes dan peralatan sarana lainnya, untuk berfungsi bangunan ini. Paling itu, sih,” urai Kurniawan.

undefinedundefineddr. Kurniawan menilai bangunan RS Reysa bagus dan layak pakai

Baca juga: Jumat Pertama 2025, Petugas Pos Koramil Cikedung Indramayu dan Warga Bersih-Bersih RS Reysa

Bila kelak RS Reysa bisa dibuka kembali, maka menurut Kurniawan, kehadirannya pun akan membantu warga Desa Cikedung Lor dan desa-desa lainnya yang membutuhkan pertolongan medis. Saat ini, lokasi RS terdekat dari Desa Cikedung Lor ada di daerah Losarang, yang berjarak sekitar 10-15 kilometer.

“Ini kan lokasinya di tengah-tengah desa ya. Di tengah-tengah Desa Cikedung dan Mundakjaya. Insya Allah, ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Bukan hanya warga Cikedung, tapi juga warga sekitar bisa memanfaatkan bangunan ini,” tutur Kurniawan.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 47

“Terdekat dari daerah Cikedung adalah di Losarang. Lebih 10-15 kilo(meter) mungkin ya. Jadi, memang ideal kalau ada rumah sakit ini. Insya Allah ideal. Apalagi, ini kan aset. Jadi, kan kita asas manfaat, bisa diberdayakan untuk hal yang lebih berguna, daripada menjadi teronggok ya,” ungkap Kurniawan, yang mengaku sangat mengharapkan, RS Reysa benar-benar dibuka kembali, sehingga bisa membantu pula bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang membutuhkan pekerjaan.

undefineddr. Kurniawan berharap RS Reysa dibuka kembali

“Harapan saya adalah, sebagai salah satu tenaga kesehatan, semoga di pemerintahan Pak Lucky (Hakim) dan Pak Syaefudin, terkait aset Pemda ini, bisa dimanfaatkan lebih baik lagi. Bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi juga bisa memberdayakan nakes-nakes yang belum bekerja,” ujar Kurniawan. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"