SUKABUMITREN.COM - Ruangan kantor Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bojongjengkol di Kampung Cisampih, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, kini tak lagi beratap. Kondisi ini terjadi sejak Jumat, 19 September 2025, sekitar pukul 11:30 WIB, seiring dengan robohnya atap ruangan kantor sekolah itu.
Sebelumnya, sekitar satu tahun lamanya, ruangan itu sudah dikosongkan dari seluruh aktivitas. Rangka penyangga atap yang sudah lapuk dimakan usia, membuat ruangan itu berbahaya jika digunakan. Pihak sekolah pun memberi tulisan tanda bahaya di pintu ruangan, agar siswa dan guru senantiasa menjauh dari ruangan yang atapnya sewaktu-waktu bisa ambruk tersebut.
Baca juga: 45 OAP Berlatih Bioflok di Pandawa Farm dan Fisheries Subang: “Ilmu di Sini Jadi Bekal Masa Depan”
Berkat kewaspadaan pihak sekolah, maka ketika atap itu akhirnya benar-benar ambruk, tidak ada satu pun siswa dan guru yang menjadi korbannya.
Atap ruangan kantor ambruk sejak Jumat, 19 September 2025
Kondisi memprihatinkan juga dialami SDN Cilimus, yang berlokasi di Kampung Cilimus, Desa Nanggerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Memiliki 131 siswa, atap gedung sekolah ini ambruk pada 2023 akibat terdampak cuaca buruk. Bangunan sekolah pun telah mengalami kerusakan sejak 2003.
Baca juga: Bermuatan 32 Ton Semen SCG, Truk Tergelincir di Jalan Cibadak-Cikembar Sukabumi
Saat ini, hanya tersisa satu ruang kelas di sekolah ini. Itu pun dalam kondisi tidak bisa digunakan. Demi tetap lancarnya proses belajar-mengajar, seluruh siswa SDN Cilimus pun terpaksa menumpang di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Jampang Tengah Satu Atap dan Madrasah Diniyah. Seluruh fasilitas milik SDN Cilimus pun ikut ditempatkan di SMPN 5 Jampang Tengah Satu Atap.
Namun, sekolah terakhir ini juga tak luput dari kerusakan. Saat ini, satu ruangan kelas di SMPN 5 Jampang Tengah Satu Atap juga sudah ambruk. Atap dua ruangan kelas lainnya pun dalam kondisi bocor dan terancam ambruk, akibat rangka penyangganya yang terbuat dari bahan kayu balok telah lama lapuk. Kondisi yang sama juga dialami semua kusen pintu dan jendela.
SMPN 5 Jampang Tengah Satu Atap, tempat belajar-mengajar siswa SDN Cilimus
Bila hujan deras turun, ruangan kelas tergenang air. Pihak sekolah terkadang sampai harus meliburkan siswa, akibat khawatir atap sekolah ambruk. Pihak SDN Cilimus dan SMPN 5 Jampang Tengah Satu Atap berharap, segera ada perbaikan gedung sekolah, agar proses belajar-mengajar bisa kembali normal. (*)