Wisata Akhir Pekan di Bukit Panenjoan Sukabumi: Pas buat keluarga dan Bisa Dapat Bonus PKG dari Pemerintah

Jumat, 5 Sep 2025 15:00
    Bagikan  
Wisata Akhir Pekan di Bukit Panenjoan Sukabumi: Pas buat keluarga dan Bisa Dapat Bonus PKG dari Pemerintah
Hendi Suhendi

Bukit Panenjoan selalu dipadati warga pada setiap liburan akhir pekan

SUKABUMITREN.COM - Di balik viralnya berita mengenai warga miskin di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, wilayah ini sejatinya memiliki destinasi wisata yang layak dikunjungi bersama keluarga, saat libur panjang akhir pekan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini. Lokasi destinasi wisata itu terletak di Bukit Panenjoan, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kawasan itu kini tengah “hits” sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Sukabumi. Saat ini, di kawasan itu juga tengah dibangun destinasi wisata bernama Tenjojaya Rejuvenate Village oleh PT Bogorindo Cemerlang.

Walau pembangunan destinasi wisata itu belum sepenuhnya selesai, namun pada tiap akhir pekan sudah banyak warga datang untuk healing di Bukit Panenjoan. Pada Minggu, dua pekan lalu, 24 Agustus 2025, kehadiran para warga itu bahkan dijadikan momentum oleh Puskesmas Sekarwangi untuk menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

undefinedundefinedundefinedKawasan wisata Bukit Panenjoan ini terletak di Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi

Baca juga: Viral Berita Misjo-Teti dan Maman-Kokoy di Cibadak Sukabumi, Camat Mulyadi: “Jangan Curhat di Media Sosial”

Kepala Puskesmas Sekarwangi, dr. Dini Desti Susanti, mengatakan, PKG ini semula ditujukan bagi warga yang tengah berulang-tahun. Namun, karena hari itu tidak banyak warga yang tengah berulang-tahun, maka PKG itu akhirnya diberikan untuk semua warga sebagai bonus kesehatan dari pemerintah.

“Ini kegiatan Puskesmas Sekarwangi dalam acara kegiatan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis). Ini adalah screening. Sebetulnya untuk warga-warga yang berulang-tahun. Tapi, sekarang sudah nggak ada yang berulang-tahun. Jadi, bonus dari pemerintah ya, untuk menyehatkan warganya, gitu,” kata Dini.

Baca juga: 17 Tahun Tinggal di Kebun Kampung Anggayuda Sukabumi, Pasutri Lansia: “Udah Lama Nggak Dapet Bantuan”

“Pemeriksaannya ada tensi, gula darah, ya tanda-tanda vital saja, untuk diperiksa, untuk screening. Nanti kalau ditemukan adanya tinggi tensinya misalkan, disarankan untuk berobat ke puskesmas, begitu,” urai Dini.

undefinedundefinedundefinedKegiatan PKG oleh Puskesmas Sekarwangi di Bukit Panenjoan

Bukit Panenjoan dipilih untuk menggelar kegiatan PKG ini, menurut Dini, semata agar warga menjadi lebih termotivasi untuk hidup sehat. “Jadi, ini untuk mengubah paradigma masyarakat ya. Selama ini kan, puskemas itu tahunya kan hanya untuk berobat, gitu kan. Padahal, puskesmas itu justru dipakai untuk promosi edukasi gitu ya, untuk mencegah daripada mengobati,” ujar Dini.

Baca juga: Gerak Cepat Dandim 0607/Kota Sukabumi, Selamatkan Pelajar Penderita Gizi Buruk di Gunungguruh

“Jadi, biar masyarakat itu sehat, dan lebih baik mencegah daripada mengobati, gitu. Jadi, kita bisa melakukan screening-screening itu di puskesmas, begitu. Itu data kesehatan dari warga tersebut, masyarakat tersebut, yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Dengan begitu, kita jadi mengetahui, deteksi dini. Misalkan ada gula darah, kan sekarang itu dengan pola hidup masyarakat yang sekarang ini, hipertensi dan diabetes melitus itu kan tinggi angkanya,” tutur Dini.

“Itu kan bisa dicegah dengan pola hidup sehat gitu, jadi bisa dicegah dengan screening ini,” ucap Dini.

undefinedundefinedundefinedKepala Puskesmas Sekarwangi, dr. Dini Desti Susanti

Baca juga: Dirawat 5 Hari di RS Pelni, Pengemudi Ojol Korban Rusuh di Jakarta Akhirnya Pulang ke Sukabumi

Dini berharap, melalui PKG ini, warga kian sadar diri untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatannya. “Untuk masyarakat, mari kita sadar diri, untuk memeriksakan diri, untuk men-screening tubuh kita ya, seperti medical check-up gitu ya. Jadi, kalau ada penyakit, mudah mudahan sehat, bisa dideteksi lebih dini, bisa segera diobati atau dicegah, agar tidak menjadi sakit yang lebih parah,” ungkap Dini.

Pada Minggu itu, tak kurang dari 150 hingga 200 lebih warga memanfaatkan PKG ini. “Sepertinya hampir 150, hampir 200 lebih, kita pemeriksaan sudah habis berapa kertas. Itu juga ya 200-an lebih, sudah ter-screening,” kata Dini.

undefinedundefinedundefinedWarga bernama Tia (baju putih) memberi apresiasi atas kegiatan PKG ini

Baca juga: Dipicu Ulah OTK, Unjuk Rasa Mahasiswa di Gedung DPRD Kota Sukabumi Berujung Ricuh

Di antara warga, terdapat perempuan bernama Tia, yang memberikan apresiasi atas PKG ini. “Bagus ya ada pengobatan gratis di sini. Jadi, membantu masyarakat, karena nggak semuanya deket ke puskesmas terdekat. Karena Hari Minggu kan, dari wilayah mana aja yang dateng ke Puncak Damin ini. Jadi, sedikit membantu buat warga-warga yang membutuhkan bantuan,” ujar Tia.

“Harapannya sih, supaya bisa dimanfaatkan warga sekitar dan penikmat-penikmat, karena sangat terbantu, karena tidak semuanya warga mampu,” tegas Tia. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi