Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung

Rabu, 15 Jan 2025 13:17
    Bagikan  
Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung
Hendi Suhendi

Jenazah Dedeh Kurniasih saat disemayamkan di rumahnya di Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Jenazah Dedeh Kurniasih pada Selasa, 14 Januari 2025, akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Panyindangan, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Seusai pemakaman itu, Cecep, kakak Dedeh, menuntut hukuman berat atas pelaku yang telah menganiaya adik bungsunya itu hingga meninggal dunia. “Saya mah pengennya yang bersangkutan dihukum seberat beratnya, karena adik saya sampai meninggal, tidak bisa ketemu saya lagi,” ucap Cecep.

Dedeh meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin, 13 Januari 2024. Sebelumnya, ibu rumah tangga ini dirawat di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan suaminya, Gagan, pada Minggu, 29 Desember 2024, di rumah Dedeh di Kampung Dukuh Nara, RT 27/RW 05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 51

Dalam peristiwa itu, tercatat ada tujuh korban, yakni Dedeh Kurniasih, yang berusia 46 tahun; anaknya, Angga (12) dan Muhammad Syarif Alfian (18); cucunya, Daffa (4); serta tiga tetangga korban, yaitu Cep Krisna (19), Apendi (63), dan Misbahudin (29). Saat ini, pelaku penyiraman air keras itu, yakni Gagan (59), telah diamankan dan menjalani penahanan di Polres Sukabumi.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedJenazah Dedeh dimakamkan di TPU Kampung Panyindangan

Salah seorang korban, yakni Apendi, mengaku, kakinya kini masih sakit akibat tersiram air keras saat itu. “Masih sakit. Cuman sekarang, mah, jadi nggak panas. Jadi, sekarang, mah, kerasanya itu pegal, gitu, ya. Pegal, nyeri, gitu. Dua-dua macam,” ujar Apendi, yang sampai kini juga mengaku masih ingat betul atas peristiwa yang terjadi menjelang Tahun Baru 2025 itu.

Baca juga: HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah

“Awal ceritanya, Bapak dengar dari sana, dari bawah. Ada yang teriak-teriak ke sini. Udah rame-rame. Langsung lari ke sini. Lagi berantem di sini. Lagi berantem. Nah, udah gitu, langsung dia (Dedeh) jatuh. Kena-kena ini (air keras) badannya. Jatuh. Kan badannya udah penuh sama itu air keras,” kenang Apendi.

undefinedundefinedundefinedundefinedGagan (kiri), terduga pelaku, kini diamankan di Polres Sukabumi

Atas meninggalnya Dedeh, Kapolsek Nagrak, Iptu Pol. Asep Suhriat, mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi. “Tentunya, kami mendapatkan informasi terkait meninggalnya korban tersebut. Terkait dengan perkara yang disangkakan, mungkin untuk saat ini kan, juga ditangani oleh Polres Sukabumi. Mungkin statement apa pun yang disampaikan, mungkin nanti dari pihak Polres (Sukabumi) saja,” tutur Asep. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jelang Nataru, Bupati Sukabumi Pantau Ketersediaan Bahan Pokok dan Instruksikan Jajaran Siaga Bencana
Sukses Tugas di Polda Gorontalo, Eks Kapolres Sukabumi ini Raih “Best Integrity and Innovative Leader 2025”
Jembatan Putus dan Jalan Longsor, Aktivitas Warga 4 Kampung di Simpenan Sukabumi Harus Dibantu Perahu Karet
Jabat Dirreskrimsus, Eks Kapolres Sukabumi ini Sertakan 108 Penyidik di Sertifikasi Penyidik Polda Gorontalo
Cuaca Ekstrem Landa Simpenan Sukabumi: Ruas Jalan Cimapag Amblas, 23 Warga Terisolir Banjir Sungai Cidadap
Tanah Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, PN Makassar Tetapkan Ahli Waris Labbai Dapat Ganti Rugi di Lantebung
Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar