Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia

Senin, 9 Jun 2025 16:23
    Bagikan  
Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia
Hendi Suhendi

Lokasi kecelakaan di Jalan Alternatif Nagrak-Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Hapid Hartono, lelaki purnawirawan TNI berusia 70 tahun, pada Minggu, 8 Juni 2025, sekitar pukul 18:00 WIB, meninggal dunia, akibat sepeda motor yang dikendarainya terperosok ke jurang Sungai Cibodas, di Jalan Alternatif Nagrak-Munjul, Kampung Nyalindung, RT 01/ RW 02, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Saat itu, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi F 4147 NE, korban tengah berboncengan bersama istrinya, Hatini, dari arah Nyalindung menuju Ciganas, Nagrak Utara. Kondisi cuaca di lokasi kala itu cukup cerah, dengan jalan menurun menikung dan beraspal bagus, arus lalulintas sepi dan lancar, serta di sebelah kanan dan kiri jalan terdapat jurang Sungai Cibodas.

undefinedundefinedKorban terperosok saat berboncengan sepeda motor bersama istrinya

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 149

Diduga, korban saat itu kurang berhati-hati mengemudikan sepeda motornya ini. Rem sepeda motornya pun ditengarai tak berfungsi dengan baik, alias blong. Sehingga, saat menikung ke arah kiri jalan, korban kehilangan kendali dan terperosok bersama istri dan sepeda motornya itu ke jurang Sungai Cibodas, yang mempunyai kedalaman sekitar 15 meter.

Korban Hapid Hartono, kelahiran Sukabumi tahun 1955, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya, Hatini, yang kelahiran Garut, 16 Maret 1961, mengalami luka-luka, sehingga harus menjalani perawatan medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kedua korban tinggal di Kampung Warung Bandrek, RT 04/RW 12, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

undefinedundefinedKorban dan istrinya tinggal di Kota Bogor

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 148

Saat ini, kasus kecelakaan tunggal itu masih ditangani petugas Polsek Nagrak dan Polres Sukabumi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar