Diduga Depresi Akibat Sakit dan Cerai dengan Istri, Lelaki 49 Tahun di Sukabumi Gantung Diri

Selasa, 2 Jul 2024 10:45
    Bagikan  
Diduga Depresi Akibat Sakit dan Cerai dengan Istri, Lelaki 49 Tahun di Sukabumi Gantung Diri
freepik

SUKABUMITREN.COM - Seorang lelaki 49 tahun berinisial S pada Senin, 1 Juli 2024, pagi, sekitar pukul 07:00 WIB, ditemukan tewas tergantung di kamar rumah kosong milik kakaknya di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Musibah ini pertama kali diketahui oleh kakak korban yang bernama Nasir. Saat itu, lelaki berusia 55 tahun ini hendak mematikan lampu penerangan di rumah kosong miliknya, yang masih dalam proses perbaikan. Semalam sebelumnya, S datang menginap di rumah itu.

Baca juga: Tertabrak Kereta Api Siliwangi, Perempuan Tanpa Identitas di Sukabumi Tewas

Ketika masuk ke dalam rumah untuk memadamkan lampu itulah, kakak korban melihat adiknya ini sudah dalam posisi berdiri, dengan bersandar di dinding menggunakan seutas tali tambang terikat pada bagian leher.

“Waktu itu, korban sudah meninggal dunia,” ucap Yono, seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Kakak korban kemudian meminta bantuan dan pertolongan kepada warga sekitar, serta menghubungi pihak pemerintah desa dan aparat setempat.  Tak lama setelah itu, pada sekitar pukul 09:25 WIB, jasad korban dievakuasi dari dalam kamar rumah kosong milik kakaknya tersebut.

Baca juga: Diduga Jatuh Saat Ambil Air Laut, Mayat Perempuan 62 Tahun Ditemukan di Perairan Palabuhanratu Sukabumi

Keluarga menduga, korban memilih mengakhiri hidupnya karena depresi, akibat sudah lama sakit stroke dan bercerai dengan istrinya.

“Mungkin karena frustasi atau depresi, diduga karena kesal dengan kondisi yang ada,” ucap Yono.

Atas peristiwa ini, keluarga korban telah menerimanya sebagai musibah, sehingga langsung memilih memakamkan jenazah korban di TPU setempat, dan menolak dilakukannya visum atas jenazah korban. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi