Film “Senyum di Pagi Bulan Desember”: Wajah Manis Ujung Tahun Indonesia Setengah Abad Silam

Minggu, 1 Dec 2024 16:32
    Bagikan  
Film “Senyum di Pagi Bulan Desember”: Wajah Manis Ujung Tahun Indonesia Setengah Abad Silam
Istimewa

Poster film Senyum di Pagi Bulan Desember

SUKABUMITREN.COM - Desember, bulan di pengujung tahun, pada setengah abad silam pernah digunakan sebagai judul sebuah film, yang kemudian dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) ke-6 di Jakarta. Film itu adalah “Senyum di Pagi Bulan Desember”, besutan sutradara besar, Wim Umboh, dan dibintangi aktor-aktris dengan nama tak kalah besar, yakni Kusno Sudjarwadi, Soekarno M. Noer, Rachmat Hidayat, Maruli Sitompul, Santi Sardi, serta Rahayu Effendi.

Nama terakhir ini, yakni Rahayu Effendi, baru saja berpulang untuk selamanya pada Kamis, 28 November 2024, atau empat hari menjelang tibanya Bulan Desember 2024. Lima puluh tahun lalu, yakni pada 1974, aktris kelahiran Bogor, 30 Agustus 1942, ini ikut berperan penting bagi kesuksesan film “Senyum di Pagi Bulan Desember” itu, yang skenarionya ditulis duet Wim Umboh dan Arifin C. Noer, musiknya ditata Idris Sardi, sinematografinya oleh Nazar Ali, serta distributor dipegang International Aries Angkasa Film.

undefinedAktris Rahayu Effendi

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 30

Film berdurasi 145 menit ini mengisahkan tiga narapidana bernama Buang (Kusno Sudjarwadi), Bernardus (Rachmat Hidayat), dan Bakar (Soekarno M. Noer), yang berhasil melarikan diri saat terjadi pemberontakan di dalam penjara. Ketiganya kemudian berjumpa dengan Bunga (Santi Sardi), gadis kecil yang kesepian karena kedua orangtuanya sibuk bekerja.

Tinggal di rumah terpencil, jauh dari tetangga, membuat Bunga akhirnya berkawan akrab dengan ketiga pelarian itu. Pertemanan ini lama-kelamaan juga membuat tiga narapidana itu, satu demi satu, menjadi manusia biasa kembali. Namun, dalam situasi yang telah terasa sedemikian menyenangkan itu, akhirnya Buang dan kawan-kawan justru tertangkap kembali.

Baca juga: Hujan Deras Akibatkan Pergeseran Tanah di Nyalindung Sukabumi, Rumah-Pabrik-Jalan Terancam Amblas

Ending yang menyesakkan hati ini, membuahkan ganjaran “manis” bagi film itu saat FFI ke-6 dihelat di Jakarta pada 1975. Film yang disunting langsung oleh Wim Umboh ini, mendapat Piala Citra sebagai Film Terbaik. Santi Sardi pun memperoleh penghargaan khusus sebagai Pemeran Anak-Anak Terbaik. Di ajang ini, Rahayu Effendi masuk nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, berkat perannya dalam film “Pacar Pilihan”, yang sama dengan film “Senyum di Pagi Bulan Desember” juga dirilis pada 1974.

undefinedundefinedundefinedAdegan film "Senyum di Pagi Bulan Desember"

Tahun 2021, selama dua hari pada 17 dan 18 April, atau 46 tahun setelah menang di ajang FFI 1975 itu, film “Senyum di Pagi Bulan Desember” ini pun sempat ditayangkan kembali di Metro Cinema Kemang, Rooseno Plaza Lt.2, Jalan Kemang Utara Nomor 1, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pening Siapkan Hidangan bagi Karyawan, Anak Sekolah, dan Undangan Pesta??? Hubungi Pedrosa Catering!!!

Poster film yang ditampilkan saat itu adalah foto senyum manis aktris cilik Santi Sardi, pemeran Bunga, yang kala film ini dibuat pada 1974 baru berusia lima tahun. Senyum manis itu pula agaknya, yang bisa menjawab rasa ingin tahu siapa pun, perihal kondisi Indonesia pada pengujung tahun setengah abad silam.

undefinedundefinedAkting aktris cilik (ketika itu), Santi Sardi

Maniiis sekali suasana di Indonesia ketika itu, lho...!!! (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara