SUKABUMITREN.COM - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cibadak dan Karang Taruna Kecamatan Cibadak pada Sabtu, 24 Mei 2025, malam menggelar diskusi publik mengenai pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara (KSU). Diskusi ini dilaksanakan di Halmit Coffe and Resto, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, serta menghadirkan Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan, Toto Sugiarto, dan Kasubag Otonomi Daerah (Otda) Setda Kabupaten Sukabumi, Asep Badrudin.
Hadir pula dalam diskusi ini, para peserta dari KNPI, Karang Taruna, Presidium Pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara, Muspika Cibadak, pemuda, pengusaha, awak media, dan unsur masyarakat lainnya.
Diskusi digelar oleh KNPI Kecamatan Cibadak dan Karang Taruna Kecamatan Cibadak
Baca juga: Kafe “Kopi & Pizza” di Cibadak Sukabumi: buat yang Pengin Ngopi-Makan Pizza sambil Bernostalgia
Diskusi diawali dengan pemaparan Asep Badrudin mengenai dasar hukum, aturan, hingga proses Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Sukabumi Utara.
Asep mengatakan, hal-hal yang terkait dengan persyaratan administrasi CDPOB Kabupaten Sukabumi Utara telah terpenuhi. Asep juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi sangat mendukung pemekaran ini, melalui kebijakan yang tertuang di RPJMD dan bahkan anggaran.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 138
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah tidak ada keraguan lagi untuk posisi di pemekaran, karena sudah betul-betul mempersiapkan, baik sarprasnya maupun dana persiapan untuk pembentukan daerah calon persiapan,” ujar Asep.
Diskusi menghadirkan Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan, Toto Sugiarto, dan Kasubag Otonomi Daerah (Otda) Setda Kabupaten Sukabumi, Asep Badrudin
Menurut Asep, secara kewilayahan, Kabupaten Sukabumi Utara itu mencakup 21 kecamatan, dengan calon Ibukota adalah Kecamatan Cibadak.
Asep menegaskan, ketika hal-hal yang terkait dengan administrasi telah rampung, maka yang dibutuhkan saat ini adalah dorongan publik, serta menjadikan pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara menjadi sebuah isu yang menarik perhatian.
Kabupaten Sukabumi Utara mencakup 21 Kecamatan, dengan calon Ibukota di Kecamatan Cibadak
Senada dengan Asep, Toto Sugiarto juga menuturkan, isu pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara harus dijadikan sebuah isu yang terus di-framing, agar menarik perhatian semua lapisan masyarakat, dan tidak tidak hanya dipahami oleh kalangan-kalangan tertentu saja.
Baca juga: Foto-Foto Kegiatan Jumat Bersih di Cibadak Sukabumi: demi Leuwigoong Kembali Kinclong
“Kami menggunakan istilah DOB (Daerah Otonomi Baru), bukan istilah-istilah lain. Jadi, Daerah Otonomi Baru menjadi isu yang dicoba diangkat menjadi sebuah framing yang tepat untuk disajikan kepada publik, kalau kita melihat dari sisi akademisinya. Kita diskusi, takutnya narasi-narasi ini hanya ada di kelompok elite,” tutur Toto.
Pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara harus di-framing agar menarik perhatian publik
Toto juga mengungkapkan, isu pemekaran ini harus di-framing terus menerus. Salah satu salurannya bisa memanfaatkan media sosial, dengan menggandeng kalangan muda dari Generasi Y dan Z.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 137
“Dua generasi ini seharusnya menjadi peluru bagi kita, agar isu [pemekaran] bisa sampai ke semua lini, sehingga dukungan secara politis bisa sampai ke Pemerintah Pusat,” tegas Toto.
Atas saran dari Toto itu, Abia Mahabudin, atau akrab disapa Oom Boy, selaku Panitia Diskusi ini, memastikan akan terus menggelar diskusi serupa di daerah-daerah lain di Sukabumi Utara, demi mendukung segera terwujudnya Kabupaten Sukabumi Utara. (*)