Pemuda Bikin Repot Polsek Caringin Sukabumi: Mabuk-Ribut dengan Warga, Mengaku Korban Bacok dan Begal

Rabu, 8 Jan 2025 16:31
    Bagikan  
Pemuda Bikin Repot Polsek Caringin Sukabumi: Mabuk-Ribut dengan Warga, Mengaku Korban Bacok dan Begal
Hendi Suhendi

Sahrul Ramdani (kanan) saat menjalani perawatan medis di RSUD Sekarwangi

SUKABUMITREN.COM - Tiga hari pasca Tahun Baru, yakni pada Jumat, 3 Januari 2024, sekitar pukul 22:00 WIB, seorang pemuda bernama Sahrul Ramdani, datang diantarkan sejumlah orang ke RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dengan kondisi terluka di paha dan kepalanya. Mustofa Am.Kep, petugas di RSUD Sekarwangi mengungkapkan, luka-luka itu kemudian dijahit oleh perawat yang saat itu bertugas.

“Pasien datang dengan kondisi luka di paha kurang lebih dua centimeter, sama di dahi kurang lebih setengah centimeter. Luka robek dan sudah dijahit bersama perawat. Yang di paha itu empat jahitan, yang di dahi dua jahitan. (Pasien) bisa pulang. Nanti dikasih obat-obat di rumah,” tutur Mustofa, saat itu.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedSahrul mengalami luka di paha dan kepalanya

Baca juga: Hari ke-5 Tahun Baru 2025, Suhud Maulidi Terpilih Menjadi Ketua RW 027 Kampung Kebon Pala Sukabumi

Selagi masih menjalani perawatan medis di RSUD Sekarwangi itu, Sahrul kemudian mengaku kepada para wartawan, bahwa dirinya baru saja dibacok dan dibegal oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di bawah Terminal Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Sahrul juga mengaku kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya, akibat dirampas OTK yang disebutnya mengendarai delapan sepeda motor itu.

“Ada delapan orang, delapan motor, menggunakan sajam (senjata tajam) semua. Nggak ada yang kenal,” kata Sahrul, kala itu. “Awalnya ke sana, terus dirampas langsung di gelap. Jalannya kan gelap. Langsung dirampas, terus diambil motor. Ini dibacok,” urai Sahrul, sambil menunjuk kepalanya.

Baca juga: Rasyid Kurniawan Pindah ke Sintang, Kasi Datun Kejari Kabupaten Sukabumi Dijabat Dimas Satria Putra

Pemuda berusia 24 tahun asal Kampung Kaler, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ini, saat itu mengatakan pula, bahwa ia bisa berada di tempat kejadian itu, karena hendak main dan makan-makan bersama temannya, yang disebutnya bernama A Cupu. Perihal senjata yang melukai dirinya, menurut Sahrul, adalah senjata tajam berukuran besar.

“Senjata tajam gede. Yang disabet kepala sama paha. Tujuannya mau ke A Cupu. Mau main, mau masak. Tiba-tiba, di tengah jalan langsung (kejadian). Sempat minta tolong warga di sana. Untungnya ada warga masih saudara. Masih pada kenal,” ujar Sahrul.

undefinedundefinedSahrul sempat mengaku sebagai korban bacok dan begal oleh OTK

Baca juga: Ikut Doa Bersama, Kepala Puskesmas Lelea Menilai Bangunan RS Reysa Indramayu Masih Layak Dimanfaatkan

Pengakuan Sahrul itu kontan membuat sibuk petugas Polsek Caringin Polres Sukabumi. Sebab, Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Caringin. Kapolsek Caringin, Ipda Pol. Sugiarto, pun segera menerjunkan anggotanya ke lokasi yang disebutkan Sahrul itu. Dan, hasil penyelidikan di lapangan adalah fakta, bahwa pengakuan Sahrul itu hanyalah karangan semata, alias hoaks.

“Hasil penyelidikan saksi-saksi di lapangan, juga terduga korban, bahwa terduga korban mengaku bahwa statement yang dilontarkan tersebut adalah tidak benar, atau mengarang cerita, dikarenakan korban pada malam tadi dalam posisi kurang sadarkan diri, atau posisi mabuk,” tutur Sugiarto.

Baca juga: Foto-Foto Eksklusif!!! Doa Bersama demi Dibukanya Kembali RS Reysa Indramayu

“Kemudian, kejadian yang sebenarnya, yaitu rombongan terduga korban tersebut sedang melakukan konvoi, sebanyak kurang lebih delapan motor, dan 12 orang. Karena kebut-kebutan, kemudian diberhentikan oleh warga masyarakat. Namun, karena ketakutan, terduga korban terjatuh dan lari ke jurang, sehingga terduga korban terluka. Kemudian, sepeda motornya juga ditinggalkan, dan oleh warga diantarkan ke Polsek Caringin,” urai Sugiarto.

undefinedundefinedundefinedundefinedKapolsek Caringin, Ipda Pol. Sugiarto, membantah pengakuan Sahrul

Penuturan Sugiarto itu dibenarkan Sahrul. Ketika ditemui di Polsek Caringin pada Sabtu, 4 Januari 2025, Sahrul mengatakan, bahwa dirinya dalam kondisi tidak sadar saat membuat pengakuan tidak benar itu. “Wawancara kemarin itu salah.  Awal pertama dalam keadaan tidak sadar. Dan mohon maaf kepada warga setempat. Saya merasa bersalah. Dan hal terjadi itu, kejadian semalam itu, hanya berita hoaks, dalam hal pembegalan itu,” kata Sahrul.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 48

“Dan yang riil-nya itu jatuh ke jurang. Keadaan tidak sadar. Konvoi itu memang benar terjadi. Motor ada. Itu luka jatuh juga,” ucap Sahrul.

undefinedundefinedundefinedundefinedSahrul akhirnya mengakui telah membuat berita hoaks

Atas terjadinya peristiwa yang berawal dari pengakuan tidak benar itu, Sugiarto pun merasa perlu untuk mengimbau warga, agar tetap percaya, bahwa polisi akan senantiasa melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

“Ke depan, kita akan sampaikan kepada masyarakat yang resah, bahwa Insya Allah di wilayah hukum Polsek Caringin, situasi kondusif. Anggota juga rutin melaksanakan patroli, demi melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat,” tegas Sugiarto. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi
“Langsung clep, nggak Mau Berhenti”, Truk Pengangkut Batubara Terguling di Parit Jalan Perintis 99 Sukabumi