Irigasi Tertimbun Proyek Tol, Forkopimcam Cibadak Sukabumi Upayakan Normalisasi Pengairan ke Sawah Petani

Senin, 16 Jun 2025 11:52
    Bagikan  
Irigasi Tertimbun Proyek Tol, Forkopimcam Cibadak Sukabumi Upayakan Normalisasi Pengairan ke Sawah Petani
Hendi Suhendi

Kerja bakti bersihkan timbunan tanah di saluran irigasi Bendungan Cikolawing, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu, 15 Juni 2025, melaksanakan kerja bakti untuk menormalisasi saluran irigasi Bendungan Cikolawing, yang terletak di Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Hadir dalam kerja bakti ini, unsur Forkopimcam Cibadak, anggota Armed 13, Polri, Relawan, P2BK, Tagana, Sarda, BPBD, Pramuka Peduli, serta warga Kelurahan Cibadak dan Desa Balai Kambang.

Saluran irigasi Bendungan Cikolawing mengairi sekitar 51 hektar sawah warga Kelurahan Cibadak, dan puluhan hektar sawah warga Kampung Leuwipeti, Desa Balekambang. Sejak 2024, saluran irigasi bendungan itu tertimbun longsoran tanah dari proyek pembuatan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), sehingga aliran air ke lahan pertanian warga terputus total. Warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani pun mengalami dua kali gagal panen.

undefinedundefinedundefinedundefinedKerja bakti melibatkan unsur Forkopimcam Cibadak, anggota TNI-Polri, relawan, dan warga masyarakat

Baca juga: Tertimbun Proyek Tol Bocimi, Ini Foto-Foto saat Irigasi Bendungan Cikolawing Dinormalisasi melalui Kerja Bakti

“Bendungan Cikolawing ini rusak sejak tahun 2009, dan mengalami kerusakan paling parah di tahun 2018. Tapi, walaupun ada kerusakan, masih bisa dipergunakan oleh masyarakat, karena masih bisa diperbaiki secara manual. Namun, pada tahun 2024, sejak proyek tol dimulai, itu longsoran menimbun jaringan irigasi. Sehingga, dari 2024, total tidak bisa digunakan oleh masyarakat,” tutur Camat Cibadak, Mulyadi.

“Karena itu, hari ini (Minggu, 15 Juni 2025) kami melakukan penanganan sementara. Kami mencoba normalisasi saluran dengan pengerukan manual, agar air bisa kembali mengalir. Bendungan juga akan diperbaiki secara sederhana, dengan memasang bronjong,” ungkap Mulyadi.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedSaluran irigasi Bendungan Cikolawing mengairi puluhan hektar sawah warga Cibadak dan Nagrak

Baca juga: 57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Saat ini, menurut Mulyadi, sejumlah langkah konkrit telah dilakukan, berupa koordinasi antara Kelurahan Cibadak, Pemerintah Desa Balekambang, dan pihak Waskita Karya, selaku kontraktor proyek tol. Pihak Waskita Karya pun telah memasang gorong-gorong sebagai bagian dari solusi awal.

“Alhamdulillah, Waskita juga sudah membuat gorong-gorong. Alhamdulillah, sudah terpasang, baru selesai, dan hari ini kami ingin coba bekerjasama dengan masyarakat untuk membersihkan aliran ini, supaya nanti airnya bisa mengalir,” urai Mulyadi.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 153

“Ke depan, kami berharap ada intervensi dari Pemerintah Pusat dan Daerah, sehingga irigasi ini kembali aktif dan bisa digunakan masyarakat. Sementara ini, sederhana dulu saja, sesuai kemampuan swadaya dari masyarakat,” ucap Mulyadi.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedDiharapkan, dengan normalisasi sementara ini, air bisa kembali mengalir ke sawah warga

Upaya normalisasi saluran irigasi dengan cara sederhana ini disambut baik oleh Eman. Warga Kampung Leuwipeti berusia 50 tahun ini mengatakan, terganggunya saluran irigasi itu telah membuat para petani di sekitar Bendungan Cikolawing mengubah pola tanam, dengan menanam padi huma dan umbi-umbian.

Baca juga: Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung

”Ada yang nanam ubi jalar, waluh, jagung juga. Saya sih sangat berharap ke pihak tol, walaupun sekarang ada gorong-gorong, dulunya ada air, sekarang minta ada air lagi,” kata Eman.

“Sekarang, kan, ada program ketahanan pangan ya, terus irigasinya terganggu seperti begini. Kami berharap, supaya bisa menanam lagi padi, walaupun ini bisa terlambat,” ujar Eman.

Baca juga: 4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum

“Kami gagal panen dua musim ini. Sebetulnya, kita udah berbicara sama pihak tol. Tapi, sampai saat ini belum ada lagi informasi. Kami sih selalu berharap, ada kerendahan hati dari pihak tol,” tutur Eman. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar