Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi

Minggu, 14 Dec 2025 18:43
    Bagikan  
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Hendi Suhendi

Kegiatan penanaman pohon di Kampoeng Jamoer Organik Parungkuda, Sundawenang, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Warga Kampung Sirnabakti, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu, 14 Desember 2025, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kampoeng Jamoer Organik Parungkuda, Jalan Raya PLN, Sundawenang, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari “Gerakan Hijau Bersama: Penanaman Pohon untuk Lingkungan Berkelanjutan”, yang diinisiasi oleh Jaringan Nasional Pemuda Hijau (Jarnas Pemuda Hijau), bersama sejumlah relawan dan Yayasan Mahakarya Hambalang Indonesia.

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong oleh warga masyarakat setempat, siswa-siswi sekolah, organisasi kepemudaan (OKP), organisasi kemasyarakatan (ormas), tokoh masyarakat, serta perwakilan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa.

Baca juga: Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar

Dalam kegiatan ini, bibit pohon ditanam di sejumlah titik yang dinilai rawan erosi, khususnya di kawasan dengan tingkat kemiringan tanah yang curam dan minim tutupan vegetasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir dan tanah longsor, akibat degradasi lingkungan.

undefinedundefinedundefinedKegiatan ini diinisiasi Jarnas Pemuda Hijau, bersama relawan dan Yayasan Mahakarya Hambalang Indonesia

Ketua Jarnas Pusat, Dr. G. Borlak, mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini bukan sekadar aktivitas seremonial semata, melainkan juga bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Baca juga: Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo

“Penanaman pohon ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjadi investasi lingkungan bagi generasi mendatang. Jika dikelola dan dirawat dengan baik, penghijauan dapat meningkatkan kualitas lingkungan, sekaligus menekan potensi bencana,” ujar Borlak.

undefinedundefinedundefinedKegiatan ini merupakan strategi jangka panjang dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyambut baik kegiatan ini. Saat ini, menurut Ade, bencana hidrometeorologi terjadi tidak hanya di Sukabumi, namun juga di sejumlah daerah lain di Indonesia. Ade mengungkapkan, selama beberapa tahun terakhir ini, banjir dan longsor cenderung berulang terjadinya. Karena itu, dibutuhkan langkah mitigasi yang terencana dan berkelanjutan, yang salah satunya berupa rehabilitasi terhadap lingkungan.

Baca juga: Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

“Kita ketahui bersama, bahwa bencana banjir tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukabumi, tetapi juga di beberapa wilayah Sumatera. Di Kabupaten Sukabumi sendiri, pada tanggal 4 (Desember 2025) kemarin telah terjadi bencana di beberapa titik,” kata Ade.

“Saya tidak ingin memperpanjang persoalan. Yang terpenting saat ini adalah fokus ke depan, melakukan upaya pemulihan dan pencegahan dengan menanam pohon, agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Ade.

undefinedundefinedKegiatan lintas sektor ini diharapkan memperkuat pendekatan mitigasi bencana berbasis lingkungan dan partisipasi publik

Baca juga: Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi

Seiring kegiatan penanaman pohon ini, masyarakat pun diimbau untuk turut merawat bibit yang telah ditanam. Perawatan berkelanjutan ini dinilai krusial, agar tanaman dapat tumbuh optimal dan memberikan fungsi ekologis secara maksimal.

Perwakilan Yayasan Mahakarya Hambalang Indonesia, Victoria, mengatakan, kegiatan ini digagas sebagai respons atas semakin nyatanya krisis lingkungan, mulai dari deforestasi, degradasi lahan, banjir, tanah longsor, hingga dampak perubahan iklim. Victoria berharap, kegiatan dengan kolaborasi lintas sektor ini dapat memperkuat pendekatan mitigasi bencana berbasis lingkungan dan partisipasi publik.

Baca juga: Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi

Victoria pun mengimbau masyarakat untuk memastikan keberlanjutan kegiatan ini, melalui perawatan dan pengawasan tanaman secara jangka panjang. “Gerakan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan aksi nyata pemuda sebagai agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam, demi generasi mendatang,” tutur Victoria. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara