SUKABUMITREN.COM - Hingga Jumat, 19 Desember 2025, ruas Jalan Cimapag di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, belum dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ruas jalan penghubung wilayah Kiaradua-Bagbagan, Palabuhanratu, ini amblas dan retak pada Kamis, 18 Desember 2025, menyusul turunnya hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 17 Desember 2025.
Kondisi jalan mengalami pergeseran tanah. Retakan memanjang membelah badan jalan, membuat jalur ini menjadi berbahaya untuk dilalui kendaraan. Sebuah truk pun terperosok dan berhenti melintang di badan jalan, mengakibatkan akses jalan semakin terhambat dan tertutup total.
Guna mencegah terjadinya kecelakaan, pengguna jalan dari arah Surade, Jampang, serta Jampangkulon yang hendak menuju Kota Sukabumi melalui Palabuhanratu, diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Lengkong. Jalur ini dinilai lebih aman untuk sementara waktu.

Pengguna jalan dari Surade, Jampang, dan Jampangkulon yang hendak ke Kota Sukabumi disarankan mengambil jalur alternatif melalui Lengkong
Masih di Kecamatan Simpenan, turunnya hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan Sungai Cidadap meluap. Akses jembatan penghubung di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, pun tergenang air, sehingga mengakibatkan 23 warga terisolir dan tidak dapat keluar dari wilayah Desa Cidadap.
Personel dari Tim Pos SAR Sukabumi sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga. Hingga Kamis, 18 Desember 2025, pukul 12.00 WIB, sembilan warga berhasil dievakuasi, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan enam anak-anak. Sebanyak 14 warga lainnya masih menunggu dievakuasi, menanti situasi memungkinkan di lapangan.

Tim SAR mengevakuasi warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, yang terisolir akibat banjir Sungai Cidadap
Pelaksanaan evakuasi ini melibatkan personel Pos SAR Sukabumi, Polsek Simpenan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Simpenan, Pemerintah Desa Cidadap, Karang Taruna Desa Cidadap, SAKA SAR, Caldera Rescue, serta masyarakat setempat.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, S.E., M.H., QGIA., QIA., mengatakan, Kantor SAR Jakarta akan terus melakukan pemantauan situasi di lapangan. Desiana juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, dan segera melaporkan kondisi darurat yang membahayakan keselamatan jiwa, melalui layanan darurat SAR.


Warga diimbau tetap waspada dan melaporkan kondisi darurat melalui layanan darurat SAR
“Prioritas utama kami adalah keselamatan warga, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak. Koordinasi lintas sektor terus kami lakukan, agar proses evakuasi berjalan aman dan efektif,” ujar Desiana. (*)
