SUKABUMITREN.COM - Zihad, bocah lelaki penderita penyakit kulit langka, candidiasis, pada Jumat, 22 Agustus 2025, sekitar pukul 21:00 WIB, akhirnya dirujuk dari RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Pemindahan lokasi perawatan ini sesuai arahan Bupati Sukabumi, Asep Japar.
Zihad saat dijenguk Bupati Sukabumi, Asep Japar (kanan berkacamata)
Sebelum dirujuk ke RSCM, perwakilan medis RSUD Sekarwangi, dr. Andri Priyana Jaya, M.Si., mengatakan, kondisi Zihad masih dalam pemantauan serius tim dokter RSUD Sekarwangi. Pihak RSUD, menurut Andri, sudah melakukan tindakan medis sesuai prosedur, untuk memulihkan kondisi kesehatan pasien.
“Pasien atas nama Zihad saat ini sudah mendapatkan perawatan dan penanganan medis yang diperlukan. Kondisinya masih terus kami observasi. Dan kami memastikan, semua langkah medis yang dibutuhkan sudah dilakukan sesuai standard,” ujar Andri.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan keluarga, terkait perkembangan kondisi pasien. Yang terpenting sekarang adalah, fokus pada pemulihan,” kata Andri.
Zihad saat dirawat di RSUD Sekarwangi, Sukabumi
Baca juga: MBG di Yayasan Ad-Da’wah Cibadak Sukabumi, Orangtua: “Sangat Terbantu dari Sisi Finansial”
Sebelum dirawat di RSUD Sekarwangi, Zihad pernah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, dan RSUD R. Syamsudin, S.H., Kota Sukabumi. Pelaksana Tugas (Plt) Camat Caringin, Mulyadi, saat menjenguk Zihad, Jumat, 22 Agustus 2025, menegaskan, akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatan anak itu.
“Tentunya, kami akan terus memantau proses penanganan Zihad. Kami berharap, ia segera pulih dan dapat kembali normal seperti anak-anak lainnya,” ucap Mulyadi.
Zihad saat dijenguk Plt. Camat Caringin, Mulyadi
Zihad adalah anak pasangan suami-istri guru honorer, Heri Eriansyah dan Yati Rohayati, asal Kampung Kubang, Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Zihad mulai menderita sakit candidiasis sejak berusia satu tahun.
Saat itu, timbul bercak putih di mulut Zihad. Dokter mengatakan, bercak putih itu adalah jamur. Satu tahun kemudian, ketika Zihad berusia dua tahun, timbul bercak kecil seperti jerawat dan terasa gatal di tangannya. Sakit itu diobati dengan salep. Namun, sakit itu kemudian semakin meluas dan melebar seperti lingkaran obat nyamuk.
Baca juga: Peringati HUT RI ke-80, Kelurahan Cibadak Sukabumi Gelar Beragam Lomba dan Pawai Warga
Setelah sempat menjalani pemeriksaan ke dokter kulit di rumah sakit, timbul lagi bercak seperti terkena api di tubuh Zihad. Setelah rawat jalan selama sekitar tiga tahun di RSHS, Bandung, luka di kulit Zihad bahkan menjalar hampir di sekujur tubuhnya.
Sakit yang diderita Zihad dialami sejak berusia satu tahun
“Sebetulnya, kami sekeluarga ingin sekali membawa Zihad berobat ke Jakarta. Tapi, karena terkendala biaya, kami belum bisa membawa Zihad ke sana,” ujar Yati, ibunda Zihad.
“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa membantu pengobatan Zihad hingga sembuh, agar Zihad bisa beraktivitas secara normal,” ucap Yati.
Harapan Yati itu kini menjadi kenyataan. Sejak Jumat, 22 Agustus 2025, Zihad telah dirujuk dan dirawat di RSCM, Jakarta. (*)