Arogansi Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi, Hardik Jurnalis Saat Ditanya Kasus Korupsi

Selasa, 23 Jul 2024 20:52
    Bagikan  
Arogansi Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi, Hardik Jurnalis Saat Ditanya Kasus Korupsi
Istimewa

Kajari Kota Sukabumi, Setiyowati (tengah), saat diwawancara wartawan pada Hari Bakti Adhyaksa ke-64 2024

SUKABUMITREN.COM - Tindakan tidak menyenangkan dialami jurnalis detikjabar, Siti Fatimah, saat meliput acara Hari Bhakti Adhyaksa 2024 di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Senin, 22 Juli 2024. Jurnalis yang akrab disapa Sifat itu, dihardik oleh Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi, M. Taufik Akbar.

Kejadian berawal saat para jurnalis tengah melakukan wawancara door stop dengan Kajari Kota Sukabumi, Setiyowati, perihal pencapaian kinerja Kejari Kota Sukabumi. Ada beberapa pencapaian yang ditanyakan para jurnalis kepada Setiyowati, termasuk kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan aset Pasar Gudang, Kota Sukabumi.

Setiyowati kemudian meminta Kasi Pidsus, M. Taufik Akbar, untuk lebih rinci menjelaskan kasus itu. Saat mendapatkan pertanyaan dari Sifat, apakah ada mantan Walikota Sukabumi yang diperiksa dalam kasus tersebut, Akbar langsung menghardik dengan nada tinggi.

Baca juga: Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Jurnalis di Sukabumi Gelar Aksi Jalan Mundur

Bukannya menjawab, Akbar justru balik bertanya, “Siapa yang bilang (mantan Walikota Sukabumi diperiksa)?” Tak cukup sampai di situ, Akbar kemudian juga bertanya kembali, “Kenapa jurnalis bertanya seperti itu?”

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Raya, Apit Haeruman, mengutuk keras tindakan Akbar tersebut. Menurut Apit, seorang jurnalis berhak menanyakan hal apa pun kepada narasumber yang kompeten untuk menjawabnya.

Harusnya tadi tinggal jawab saja, tidak perlu dengan nada keras dan bertanya kembali ke jurnalisnya. Karena profesi kita berhak untuk bertanya. Apalagi, saat itu, Kasi Pidsus sebagai narasumber yang kompeten untuk menjawab pertanyaannya,” tutur Apit.

Walau kemudian sudah ada permintaan maaf dari Kasi Intelijen dan Kasi Barang Bukti Kejari Kota Sukabumi, lanjut Apit, harusnya Kasi Pidsus yang langsung meminta maaf kepada jurnalis media online nasional tersebut.

Jika dibiarkan, ke depannya akan menjadi preseden buruk bagi jurnalis ketika akan meminta waktu untuk melakukan wawancara. Para pejabat dengan seenaknya bisa memarahi jurnalis, jika ada pertanyaan yang tidak membuat nyaman dirinya. Padahal, itu pertanyaan penting dan tidak menyinggung pribadi, ungkap Apit. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
jurnalis

Berita Terbaru

Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar