Terdampak Hujan Deras, Tanah di TPU Kampung Kebon Pala Sukabumi Terancam Longsor

Sabtu, 21 Jun 2025 18:53
    Bagikan  
Terdampak Hujan Deras, Tanah di TPU Kampung Kebon Pala Sukabumi Terancam Longsor
Hendi Suhendi

TPU di Kampung Kebon Pala, Sukabumi, yang terancam longsor

SUKABUMITREN.COM - Hujan deras yang terus-menerus turun selama beberapa waktu terakhir ini, telah mengakibatkan tanah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pala, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, terancam longsor. Sebagaimana terlihat pada Sabtu, 21 Juni 2025, pagi, sekitar pukul 10:00 WIB, kondisi di lokasi makam itu sudah sangat mengkhawatirkan.

Dinding tembok di tepi makam ini terlihat mulai terkikis longsoran tanah, hingga miring ke arah saluran air yang terletak di bawah lokasi makam itu. Guna mencegah longsoran kian meluas, sejumlah warga setempat kompak melakukan kerja bakti, dengan peralatan dan bahan bangunan seadanya.

undefinedundefinedundefinedundefinedWarga kerja bakti di lokasi makam dengan bahan dan peralatan seadanya

Baca juga: Latihan 1,5 Bulan Jelang Kejurda Basket Divisi 2 Jabar, Ketua Perbasi Kabupaten Sukabumi: “Kita Bisa”

Ketua RW 027, Kampung Kebon Pala, Suhud Mulidi, mengaku memperoleh bantuan 50 sak semen dari perusahaan SCG (Siam Cement Group) Sukabumi, guna keperluan perbaikan dinding tembok makam itu.

“Dari pemerintah belum ada (bantuan). Cuman, kemarin kita lobi, ada rekan kita di SCG. Justru itu yang menambah semangat kami. Kita dapat bantuan 50 sak semen SCG, hatur nuhun, terima kasih,” kata Suhud.

Baca juga: Panitia Mantan Kapolres Sukabumi, Turnamen Domino Sambut Hari Bhayangkara ke-79 Digelar di Polda Gorontalo

“Kita tidak hanya (butuh) semen saja kan. Termasuk (butuh) pasir, batu juga harus ada tambahannya, gitu. Alhamdulillah, warga juga kompak, gitu,” ucap Suhud.

undefinedundefinedundefinedundefinedWarga dapat bantuan semen dari perusahaan SCG Sukabumi

Suhud membenarkan, ancaman longsor di makam itu diakibatkan oleh hujan deras yang masih terus-menerus turun selama beberapa waktu terakhir ini. Kondisi itu diperparah oleh kebiasaan warga dan pedagang pasar, yang membuang sampah ke saluran air di bawah lokasi makam saat turun hujan.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 156

“Ya, memang, pertama memang mungkin hujan deras. Terus, memang ini ada kikisan-kikisan. Lama-kelamaan ya seperti ini, akhirnya longsor juga, gitu,” ujar Suhud.

“Ini jalur hidup sebetulnya. Memang ada buangan dari warga juga. Yang terutama dari pasar, dari pasar tumplek ke sini. Kalau hujan besar, memang kadang-kadang berkesempatan itu orang-orang membuang sampah. Terutama pasarlah, ya di sekitaran pasarlah. Kadang-kadang pedagang, (walau) ada tempat sampah, ada juga yang ngebuang ke sini, gitu,” urai Suhud.  

undefinedundefinedundefinedTPU sudah padat dengan makam warga

Baca juga: Sosialisasi Tupoksi, Kasi Datun Kejari Kabupaten Sukabumi Gelar Penyuluhan di Kecamatan Cibadak Sukabumi

Suhud mengaku khawatir, bila kondisi ini terus dibiarkan, tanah di makam itu akan amblas sepenuhnya ke saluran air di bawahnya. Saat ini, lokasi makam juga sudah sangat padat, karena digunakan untuk menguburkan warga dari sejumlah RW di Kampung Kebon Pala.

“Terutama air dari pasar itu, curahnya lumayan besar gitu, akan (bikin tanah tergerus). Di atasnya (ada) makam. Takutnya, ya, amblas terus gitu (lokasi makamnya),” kata Suhud.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 155

“Sebetulnya, di sini banyak juga (jumlah makamnya). Kalau dari kemarin itu, RW 6, RW 7, RW 27, bahkan kalau nggak salah RW 8, ada sebagian ke sini juga (memakamkannya) gitu. Hari ini sudah padat (makamnya). Jadi, luar biasalah,” tutur Suhud.

“Makanya, kita juga lagi mencari (lokasi makam yang baru). Mudah-mudahan, pemerintah bisa mencari solusi untuk pemakaman umum, lebih khusus untuk RW 027 dan 07. Intinya seperti itu,” tegas Suhud. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, Camat Cibadak Mulyadi Kukuhkan Paskibra Kecamatan Cibadak Sukabumi
Bubur Ayam Indonesia Disebut Terbaik Sedunia, Salah Satu Warung yang Sudah Teruji Ada di Cibadak Sukabumi
Hari Pramuka 2025 di Cibadak Sukabumi, Ketua Kwarcab: “Pramuka Harus Jadi Pelopor Pembangunan Ketahanan Bangsa
Bagikan 80 Ribu Bendera Merah Putih, DPD Golkar Sukabumi: “Semangat Persatuan Harus Berkibar di Setiap Rumah”
Truk Kontainer Tersangkut Pohon Mahoni, Lalulintas Pertigaan Angkrong Sukabumi Lumpuh Total Rabu Pagi
Kejari Kabupaten Sukabumi Gelar Pasar Murah di Lapangan Pajajaran Cibadak, IRT: “Mudah-mudahan ada Teruslah”
Cinta Indonesia dari Negeri Sakura, Ai Takeshita: "Bandung Rumah Kedua"
Tabrakan 2 Sepeda Motor dan 1 Truk di Cikembar Sukabumi, Mahasiswa tanpa Helm Meninggal Dunia
Hadir di Septhindo Expo 2025, Mampuh Travel Tawarkan Peluang Jadi Agen dan Umroh-Haji dengan Biaya Terjangkau
Viral di Media Sosial, Difabel Perajin Bola di Nagrak Mendapat Donasi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
Disabilitas Perajin Bola di Nagrak Sukabumi: “Tidak Ada Beras, Saya dan Emak Sering Hanya Minum dan Puasa”
Kerjasama dalam Pelaksanaan PPS di Dinas BMPR Jabar, Kajati Jabar: “Kami Tegakkan Hukum secara Profesional”
Dirilis Jumat 20 Juni 2025, Single “Kupatah Hati” 3HADE Beneran “Hade”
Gandeng IPB, PT Bogorindo Cemerlang akan Bangun Museum Pertanian di Tenjojaya Rejuvenate Village Sukabumi
Tidak Kantongi Izin Resmi, Aktivitas 3 Perusahaan Pemasok Tanah Urug ke Tol Bocimi Dihentikan Sementara

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 6-Aug-2025 19:24
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 5-Aug-2025 18:56
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 4-Aug-2025 19:35
Info Lowongan Kerja
Touring Menjelajah Bukanagara Subang: Surga di Lereng Gunung Peninggalan Legenda Sangkuriang
Diduga Sedang Jalan Pagi, Lelaki 62 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta Api di Cicantayan Sukabumi