Sampah Berserakan di Dekat Jembatan Bagbagan Sukabumi, Warga: “Bisa Jadi yang Buang Memang Monyet”

Selasa, 18 Jun 2024 11:37
    Bagikan  
Sampah Berserakan di Dekat Jembatan Bagbagan Sukabumi, Warga: “Bisa Jadi yang Buang Memang Monyet”
Istimewa

Spanduk sindiran terhadap pembuang sampah di Jembatan Bagbagan, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Bertepatan dengan Idul Adha, Senin, 17 Juni 2024, pemandangan yang mengganggu mata terlihat di tepi Jalan Raya Bagbagan - Pajampangan, atau tepatnya di bahu jalan dekat Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Tumpukan sampah tampak berserakan di tempat itu. Kondisi tak elok ini mengundang hadirnya sebuah spanduk berlatar belakang warna merah, dengan narasi kata-kata yang sangat pedas, dan menyindir pelaku pembuang sampah di salah satu jalan utama menuju kawasan wisata Geopark, Ciletuh, tersebut.

“Hanya monyet yang buang sampah sembarangan,” demikian kata-kata sindiran yang tertulis di spanduk itu.

Baca juga: Bakti Religi di Hari Jumat Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Bersih-Bersih Tempat Ibadah

undefined

Nanan Afon, warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, yang ditanya perihal spanduk itu, mengaku tidak mengetahui sosok pemasangnya.

“Siapa yang memasang spanduk, saya kurang tahu. Tapi, sepertinya tidak dipatuhi,” kata Nanan. “Itu bukan (sampah yang dibuang) warga Mariuk maupun Cihurang. Itu sampah entah dari kampung mana,” ujar Nanan pula.

Sekilas, tumpukan sampah ini terlihat seperti sengaja dikumpulkan dan kemudian dibuang pelaku ke tempat itu. Tampak sampah tersebut berada di dalam karung-karung berukuran besar.

Padahal, selain spanduk itu, di tempat tersebut juga sudah ada papan peringatan larangan buang sampah, yang dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Jaga Keamanan Malam Takbiran, Kapolres Sukabumi Kota Patroli Skala Besar Bersama Forkopimda


"Beberapa kali saya memergoki pembuang sampah di lokasi ini. Bahkan, sampai saya kejar. Maksudnya, mau saya tegur, karena lokasi ini akses utama ke jalur wisata. Enggak enak dilihat dan mengeluarkan bau tak sedap," tutur Nanan.

Senada dengan Nanan, warga lainnya yang bernama Ence Anem juga mengaku tidak tahu, siapa yang memasang spanduk itu. Seingat Ence, spanduk itu sudah terpasang beberapa hari lamanya.

“Entah, siapa yang memasang (spanduk), (saya) kurang tahu. Tapi, memang sepertinya diabaikan. Padahal, sudah jelas kalimatnya. Bisa jadi, yang membuang sampahnya memang monyet,” cetus Ence, kesal.

Ence berharap ada solusi dari DLH Kabupaten Sukabumi, terkait persoalan sampah tersebut. "Sudah lama warga mencari solusi melalui pihak desa setempat. Namun, belum juga ada jawaban," kata Ence.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Subkordinator Bidang Pengangkutan Sampah, DLH Kabupaten Sukabumi, Endang Suherman, mengaku sempat akan menempatkan kontainer penampung sampah di tempat itu.

Namun, menurut Endang saat itu, penempatan kontainer itu masih terkendala pada penyiapan lahannya. “Masalah sampah di Jembatan Bagbagan (itu) sudah (dibahas) sejak beberapa tahun yang lalu. Kita sudah sepakat antara DLH, desa, dan kecamatan, mau menempatkan bak kontainer yang besar. Isinya lumayan besar ya, bisa sampai enam kubikan. Hanya kita kesulitan mencari lahannya,” ujar Endang. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, PN Makassar Tetapkan Ahli Waris Labbai Dapat Ganti Rugi di Lantebung
Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”