Aksi Keji Lelaki di Nagrak Sukabumi: 3 Hari Jelang Tutup Tahun 2024, Siram Air Keras ke Keluarga dan Tetangga

Senin, 30 Dec 2024 15:27
    Bagikan  
Aksi Keji Lelaki di Nagrak Sukabumi: 3 Hari Jelang Tutup Tahun 2024, Siram Air Keras ke Keluarga dan Tetangga
Hendi Suhendi

GG (kiri), terduga pelaku, saat diamankan di Polsek Nagrak, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Seorang lelaki berinisial GG hingga Senin, 30 Desember 2024, masih ditahan di Polres Sukabumi, setelah sebelumnya diamankan di Polsek Nagrak. Pada Minggu, 29 Desember 2024, atau tiga hari menjelang tutup tahun 2024, lelaki berusia 59 tahun ini melakukan aksi penyiraman air keras terhadap istri dan dua anak tirinya, serta cucu dan tetangganya, di Kampung Dukuh Nara, RT 27/RW 05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Tercatat, ada tujuh korban dalam peristiwa ini. Korban utama berinisial DK, berusia 46 tahun, adalah istri terduga pelaku. Enam korban lainnya adalah A (12) dan MSA (18), yang merupakan anak korban, D (4), cucu korban, serta tiga tetangga korban, yakni A (63), M (29), dan CK (19). Empat dari tujuh korban itu kemudian menjalani perawatan medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 46

Dokter Jaga di RSUD Sekarwangi, yakni dr. Shenna, mengungkapkan, dari keempat korban itu, kondisi DK dan cucunya, D, adalah yang paling parah. Sedangkan, dua korban lain, yakni MSA dan D, selaku anak korban, kondisinya stabil.

undefinedundefinedundefinedGG diduga siramkan air keras terhadap keluarga dan tetangga 

“Bu DK datang ke IGD dengan ceritanya terkena air keras. Kemudian, saya melakukan pemeriksaan fisik. Adanya luka bakar di daerah wajah, punggung, badan sama alat gerak tangan kiri dan kanan. Kalau dihitung secara teorinya, luka bakarnya sekitar 45 persen, grade 2 sampai grade 3,” tutur dr. Shenna.

Baca juga: Sambut Tahun Baru, WhatsApp pun Siapkan Fitur-Fitur Baru

“Sudah kita tangani, sudah kita bersihkan, kemudian kita tutup lukanya. Untuk selanjutnya, memang ada luka-luka yang harus dibersihkan di ruang operasi. Selanjutnya juga, sudah kita konsultasikan ke dokter bedah. Rencana, mungkin, malam ini tindakannya,” urai dr. Shenna.

undefinedundefinedundefinedKorban penyiraman air keras dirawat di RSUD Sekarwangi

Seorang anak korban berinisial ARY mengatakan, peristiwa penyiraman air keras itu bermula saat ibunya, DK, tengah menjemur baju. “Mamah lagi ngejemur baju. Udah ngejemur, masuk (rumah), langsung disiram (air keras). Bapak pulang kerja. Pas datang-datang langsung nyiram (air keras). Tujuannya ke Mamah. Sebagian anak-anak nolongin gitu, jadi kena semua. Tetangga ada yang kena dua orang,” ujar ARY.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 45

“Saya juga nggak tahu, dia bawa (air keras) dari mana. Mungkin udah rencana. Beli atau gimana, udah niat. Nyiramnya dari kamar, dari sini nyiramnya. Saat kejadian, saya lagi di rumah, di kamar gini, nolongin Mamah. Kan saya punya anak. Anak juga kena,” kata ARY, yang kemudian mengaku pula, bahwa ibunya memang sudah kerap mengalami kekerasan dari terduga pelaku.

“Mamah sering disakitin. Dia juga pernah ngancam, mau ngebunuh, terus racun tikus diulek,” cetus ARY.

undefinedBarang bukti sisa air keras yang disita di rumah korban

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Warga Desa Mundakjaya Indramayu Gelar Kegiatan Gropyokan Tikus

ARY berharap, terduga pelaku mendapat hukuman berat atas perbuatannya itu. “Saya pengen hukuman setimpal saja. Apalagi, sampai abis kan semuanya,” ujar ARY. (*) .

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Terdampak Proyek Tol Bocimi, 260 Makam Warga Dipindahkan dari TPU Kampung Leuwipeti Sukabumi
6 Tersangka Perusakan Rumah Tulang Punggung Keluarga, Kapolres Sukabumi: “Proses Hukum Tetap Berjalan”
Kunjungi Lokasi Perusakan Rumah di Cidahu, Kapolres Sukabumi: “7 Orang Sudah Kita Amankan”
Jangan Pernah Terjadi Lagi: Foto-Foto Pasca Insiden Perusakan di Cidahu Sukabumi
Mulai 1 Juli 2025, Sarana Baru Ekonomi New Generation Dihadirkan KA Pangrango Relasi Bogor-Sukabumi PP

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 2-Jul-2025 06:49
Info Lowongan Kerja
Diduga ODGJ, Perempuan Tanpa Identitas di Leuwigoong Sukabumi Diamankan Camat Cibadak Mulyadi
Dimeriahkan Pawai Ta’aruf, PAUD-MDTA Hidayatusshibyan Gelar Kenaikan dan Pelepasan Siswa-Siswi di Sukabumi
Hilang Jumat di Perairan Pantai Sunset Sukabumi, Remaja Warga Bogor Ditemukan Meninggal Dunia
Absen 3 Tahun di Kejurda, Tim Basket Kabupaten Sukabumi Kembali Eksis Berkat Kehadiran Royan Haris
Koran Mati Akibat Digitalisasi, Loper Tetap Belum “Game Over” dan Rutin Diingat tiap 8 Oktober
Putus 6 Maret 2025, Pembangunan Jembatan Tegaldatar Sukabumi dengan Dana CSR Perusahaan Belum Terlaksana
4 Warga Kampung Citeko Bogor Terseret Ombak Pantai Sunset Sukabumi, 3 Selamat, 1 Hilang
Dari Belakang Ada Suara “Jebrud”, 4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Sabtu, 28-Jun-2025 11:08
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Rp 9.158.660.776, Buronan 2 Tahun Kasus Kredit Fiktif di BRI Ciamis Ditangkap Kejati Jabar
Rugikan Negara Rp 139 M, 3 Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Kredit BPR-KRI Ditahan Kejati Jabar
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Warga Cibadak Sukabumi Gelar Pawai Obor dan Atraksi Sembur Api
Rugikan Negara Rp 877.233.225,00, 2 Tersangka Korupsi Proyek Truk Sampah di DLH Sukabumi Ditahan Kejaksaan

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Kamis, 26-Jun-2025 17:19
Info Lowongan Kerja