Gelar “Perayaan Mati Rasa” di Balaikota Sukabumi, PMII Desak Ayep-Bobby Hentikan KKN di Seluruh Lini Birokrasi

Kamis, 30 Oct 2025 19:45
    Bagikan  
Gelar “Perayaan Mati Rasa” di Balaikota Sukabumi, PMII Desak Ayep-Bobby Hentikan KKN di Seluruh Lini Birokrasi
Hendi Suhendi

Unjuk rasa bertajuk “Perayaan Mati Rasa” oleh PMII di Balai Kota Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi pada Rabu, 29 Oktober 2025, menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Sukabumi. Aksi unjuk rasa ini diberi tajuk “Perayaan Mati Rasa”, sebagai bentuk sindiran kepada Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Walikota, Bobby Maulana.

Ketua PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum, mengatakan, pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana saat terpilih telah menetapkan visi membawa Kota Sukabumi ke arah masyarakat yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis. Visi itu disertai dengan 19 program unggulan, sebagaimana diperkenalkan saat kampanye pasangan ini.

Baca juga: Terlibat Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo, Tersangka Diringkus Mantan Kapolres Sukabumi di Makassar

“Perayaan Mati Rasa Pemerintah Daerah Kota Sukabumi terhadap masyarakat Kota Sukabumi adalah kritik PMII atas kinerja Ayep Zaki dan Bobby Maulana. Kami mendesak evaluasi substantif terhadap arah kebijakan, efektivitas program, dan konsistensi visi-misi dengan realitas sosial ekonomi masyarakat Kota Sukabumi,” tutur Bahrul.

undefinedundefinedDalam unjuk rasa ini, PMII ungkapkan kritik terhadap Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Walikota, Bobby Maulana

Bahrul menilai, tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi pada periode pasangan ini, tidak memperlihatkan kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, dan tanggung-jawab. Keberadaan Tim Komunikasi Percepatan Pembangunan (TKPP) juga dinilai Bahrul sebagai upaya normalisasi rangkap jabatan.

Baca juga: Kajati Jabar Lantik 25 Pejabat Baru, Agustinus Hanung Widyatmaka Menjadi Kajari Kabupaten Sukabumi

"Ini menjadi bentuk degradasi moral dan etika pemerintah di hadapan masyarakat Kota Sukabumi. Ditambah lagi, ada rotasi dan mutasi pejabat tinggi eselon II yang memperkenalkan sistem seleksi terbuka, sementara tidak dilakukan meritokrasi. Lalu, ada klaim-klaim keberhasilan, tapi tanpa berdampak ke publik. Itu sama saja omong kosong,” urai Bahrul.

PMII Kota Sukabumi kemudian juga menyoroti hubungan eksekutif dan legislatif daerah yang belum berjalan dengan semangat sinergi demokratis. Sebaliknya, malah dibuat konflik kebijakan dan indikasi konflik kepentingan. Bahrul mengatakan, beberapa kebijakan diambil tanpa melalui proses deliberasi publik yang cukup, sementara partisipasi masyarakat masih bersifat formalitas.

undefinedundefinedundefinedPMII juga soroti hubungan eksekutif dan legislatif yang belum berjalan demokratis

Baca juga: Jumat-Sabtu Ini di Rumentang Siang Bandung: STB Rayakan HUT ke-67 dengan Pentaskan Lakon “Musyawarah Burung”

Bahrul mendesak Ayep Zaki, Bobby Maulana, beserta jajaran perangkat daerah melakukan tata kelola birokrasi secara fundamental. Jika tidak ada perbaikan sistemik dalam dua tahun ke depan, Bahrul khawatir, Kota Sukabumi menghadapi risiko stagnasi pembangunan daerah.

Bahrul pun mendesak Pemerintah Kota Sukabumi menghentikan praktik korupsi kolusi nepotisme (KKN) dan rangkap jabatan di seluruh lini birokrasi. Lalu, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengangkatan THL/TKS/Honorer yang menyalahi aturan dan berbau nepotisme. Bahrul juga menuntut peningkatan mutu pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan perekonomian yang tidak membebani masyarakat.

Baca juga: Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN ULP Cibadak Sukabumi Gelar Program OOTD dengan Harga Super Hemat

"Kami mendesak DPRD Kota Sukabumi untuk serius menuntaskan Panja TKPP dan Panja Wakaf, serta membuka hasilnya secara publik. Kami tidak akan berhenti bersuara, selama kekuasaan digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, bukan untuk kepentingan rakyat,” tegas Bahrul. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara