Lokasi Bocah Tenggelam di Sungai Cicatih Mulai Gelap, Basarnas Sukabumi: Akan Dicari Hingga 7 Hari ke Depan

Minggu, 26 May 2024 18:46
    Bagikan  
Lokasi Bocah Tenggelam di Sungai Cicatih Mulai Gelap, Basarnas Sukabumi: Akan Dicari Hingga 7 Hari ke Depan
Istimewa

Petugas terus lakukan pencarian korban di Sungai Cicatih

SUKABUMITREN.COMHingga Minggu malam, 26 Mei 2024, bocah lelaki berusia 12 tahun, bernama Satria Jibran Destiawan Saputra, belum juga ditemukan, sejak diketahui hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih, yang mengalir di wilayah RT 03/RW 01, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Memet dan Yarwati itu, diketahui hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih pada Minggu siang, 26 Mei 2024, sekitar pukul 13:00 WIB. Saat berita ini ditulis pada pukul 18:20 WIB, kondisi di lokasi hilangnya korban sudah mulai gelap. Arus air Sungai Cicatih pun masih sangat deras, sehingga menjadi kendala tersendiri dalam pencarian korban.

Baca juga: Hanyut Tenggelam di Sungai Cicatih Sukabumi Sejak Minggu Siang, Bocah 12 Tahun Belum Ditemukan

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, mengatakan, ada 30 personil dari berbagai dinas terkait yang dikerahkan untuk pencarian korban. Pihaknya pun telah menggunakan drone dan perahu rafting untuk memudahkan jalannya pencarian. “Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan korban,” ujar Suryo.

Ditambahkan oleh Suryo, operasi pencarian akan terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan. “Sesuai SOP (Standard Operasi dan Prosedur), pencarian akan terus kami laksanakan sampai tujuh hari ke depan,” tegas Suryo, yang mengaku mendapat informasi tentang hilangnya korban pada Minggu siang. Saat itu, korban yang dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Cicatih berjumlah dua orang.

“(korban) yang pertama adalah Saudara Satria, dan (korban) yang kedua bernama Saudara Angga. Saudara Angga berhasil selamat karena (tubuhnya) tersangkut bebatuan, sedangkan Saudara Satria sampai saat ini masih hilang dan belum berhasil kami temukan,” ungkap Suryo.

Baca juga: Hujan Deras pada Akhir Pekan, Akses Jalan dan Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi Rusak Diterjang Longsor

Korban sendiri diketahui sehari-hari  tinggal di Kampung Babakan Sirna, RT 04/RW 04, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak. Seorang teman korban yang bernama Arkan mengatakann, sebelum tenggelam, dirinya bersama korban dan tiga temannya yang lain sengaja berenang di Kali Jawa.

Saat itu, kondisi air kali tengah meluap, akibat hujan yang terus turun sejak Jumat dan Sabtu, 24 dan 25 Mei 2024. Ketika tengah berenang itulah, korban yang diduga tidak bisa berenang, hanyut dan tenggelam di Kali Jawa.

“Saya dan teman-teman sudah berusaha menolong, tapi tidak (berhasil), karena (arus) air kalinya sangat kuat,” kata Arkan, yang kini berusia delapan tahun.

Kepala Desa Tenjojaya, Zamaludin Aziz, membenarkan kesaksian Arkan, perihal derasnya arus air di Kali Jawa. “Maka, saya selalu ingatkan orangtua, agar mengawasi anak-anaknya. Kali ini bukan tempat untuk main-main, apalagi dengan kondisinya saat ini yang sedang sangat deras arus airnya,” ujar Zamaludin.

Ditambahkan Zamaludin, pihaknya dibantu petugas dinas terkait akan terus melakukan pencarian atas korban. “Semoga (korban) bisa segera ditemukan,” kata Zamaludin. (*)


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi