Dianiaya Mantan Kekasih di Cikembar Sukabumi, Perempuan ini Melapor ke Polisi

Rabu, 16 Jul 2025 18:36
    Bagikan  
Dianiaya Mantan Kekasih di Cikembar Sukabumi, Perempuan ini Melapor ke Polisi
Hendi Suhendi

Luka bekas penganiayaan yang dialami AN

SUKABUMITREN.COM - Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Babakan, RT 03/RW 08, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat, 11 Juli 2025, kini tengah disidik petugas Polres Sukabumi. Korban adalah seorang perempuan muda berinisial AN, yang diduga dianiaya oleh X, mantan kekasihnya.

Penganiayaan terjadi saat korban berupaya melerai perselisihan antara X dengan tetangganya di kampung itu. Korban yang baru pulang berobat, saat itu mendapati X tengah nongkrong di depan rumahnya. X kemudian merasa tersinggung kepada seorang tetangganya, yang meludah di dekat dirinya. Dalam kondisi diduga terpengaruh obat-obatan, X lalu mengambil golok dari dalam rumah dengan maksud menyerang tetangganya itu.

Baca juga: Resmikan SRMP 7, Bupati Sukabumi: “Wujud Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045”

Korban, yang berusaha menenangkan pelaku, akhirnya justru menjadi sasaran kekerasan. Korban ditampar, dipukul, dijambak, dicekik, dan dilarang keluar untuk meminta bantuan.

“Saya hanya ingin menasihati dia, agar jangan main kekerasan. Tapi, dia malah makin brutal. Saya diancam dan dipukuli seperti yang terlihat dalam video yang tersebar,” kata AN, saat ditemui di rumahnya, Senin, 14 Juli 2025.

Baca juga: Tuntut Pembatasan Waktu Operasi Truk Proyek Tol Bocimi, Sopir Angkot Blokir Jalan Nagrak-Cibadak Sukabumi

AN akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, dengan menghubungi layanan darurat 110, dan diarahkan untuk membuat laporan ke Polsek Cikembar. Selanjutnya, korban dibawa ke Polres Sukabumi untuk proses lebih lanjut, termasuk visum di RSUD Palabuhanratu.

“Saya berharap, pelaku dihukum setimpal. Saya sudah diperiksa dan divisum. Semoga ada keadilan,” ujar AN. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"