Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Jumat, 20 Dec 2024 21:57
    Bagikan  
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali
Bid Humas Polda Jabar

Wadirreskrimsus Polda Jabar, AKBP Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H., (tengah) berdialog dengan pedagang Pasar Kosambi, Bandung

SUKABUMITREN.COM - Satgas Pangan Polda Jawa Barat (Jabar) pada Jumat, 20 Desember 2024, melaksanakan pemeriksaan di Pasar Tradisional Kosambi, Jalan Ahmad Yani Nomor 221-223, dan Toserba Yogya Heritage di Jalan Sunda Nomor 60, Kota Bandung, guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting) menjelang perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Hadir dalam kegiatan ini, Wadirreskrimsus Polda Jabar, AKBP Dr. Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (Plt. Kadis), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Perwakilan Bulog Kanwil Jabar, termasuk Manager Pengadaan, Asisten Manager, dan Pimpinan Cabang Bulog Bandung, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, serta Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Jabar, Kompol Dany Rimawan, S.H., S.I.K., M.Si.

undefinedundefinedundefinedPemeriksaan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 41

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengatakan, pemeriksaan di dua lokasi itu menunjukkan, bahwa ketersediaan bahan pokok di wilayah Jabar dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

“Harga bahan pokok cenderung stabil, meskipun terdapat perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar modern. Misalnya, beras medium Rp 13.000/kg, gula pasir Rp 18.000/kg, cabe rawit merah Rp 65.000/kg, telur ayam Rp 32.000/kg, dan daging sapi Rp 140.000/kg,” tutur Jules.

Baca juga: Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”

“Harga di Toserba Yogya Heritage relatif lebih tinggi karena faktor distribusi dan standard supermarket. Misalnya, beras medium Rp 14.900/kg, gula pasir Rp 17.500/kg, cabe rawit merah Rp 65.000/kg, telur ayam Rp 29.950/kg, dan daging sapi Rp 145.800/kg,” urai Jules.

undefinedundefinedundefinedKetersediaan dan harga bahan pokok di Jabar aman terkendali

Dalam kegiatan pemeriksaan itu, menurut Jules, Satgas juga menemukan kenaikan harga bahan pokok, yang diduga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan menjelang libur panjang akhir tahun.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara

“Satgas mencatat ketersediaan bahan pokok penting di wilayah Jawa Barat tergolong aman. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti gula pasir dari Rp 16.200/kg menjadi Rp.17.500/kg, tepung terigu dari Rp 13.750/kg menjadi Rp 13.900/kg, serta telur ayam dari Rp 28.500/kg menjadi Rp 29.950/kg,” ungkap Jules.

undefinedundefinedundefinedSatgas menemukan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga

Satgas Pangan Polda Jabar pun akan terus melakukan monitoring berkelanjutan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok, untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga yang tidak wajar.

Baca juga: Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu

Pengawasan juga akan terus dilakukan terhadap rantai distribusi bahan pokok, agar tepat sasaran dan tidak terjadi penimbunan.

Polri dan instansi terkait berharap, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, tanpa khawatir mengenai ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI