Hanyut Tenggelam di Sungai Cicatih Sukabumi Sejak Minggu Siang, Bocah 12 Tahun Belum Ditemukan

Minggu, 26 May 2024 17:31
    Bagikan  
Hanyut Tenggelam di Sungai Cicatih Sukabumi Sejak Minggu Siang, Bocah 12 Tahun Belum Ditemukan
Istimewa

Tim Basarnas yang dibantu petugas Polsek Cibadak, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Damkar, dan warga setempat masih terus melakukan pencarian atas korban.

SUKABUMITREN.COMSeorang bocah lelaki berusia 12 tahun, bernama Satria Jibran Destiawan Saputra, pada Minggu siang, 26 Mei 2024, sekitar pukul 13:00 WIB, hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih, yang mengalir di wilayah RT 03/RW 01, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Hingga berita ini ditulis pada pukul 17:00 WIB, anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Memet dan Yarwati itu, belum ditemukan. Tim Basarnas yang dibantu petugas Polsek Cibadak, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Damkar, dan warga setempat masih terus melakukan pencarian atas korban, yang sehari-hari tinggal di Kampung Babakan Sirna, RT 04/RW 04, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak.

Baca juga: Hujan Deras pada Akhir Pekan, Akses Jalan dan Rumah Warga di Parakansalak, Sukabumi, Rusak Diterjang Longsor

Seorang teman korban yang bernama Arkan mengungkapkan, sebelum tenggelam, dirinya bersama korban dan tiga temannya yang lain sengaja berenang di Sungai Cicatih. Saat itu, kondisi air kali tengah meluap, akibat hujan yang terus turun sejak Jumat dan Sabtu, 24 dan 25 Mei 2024. Ketika tengah berenang itulah, korban yang diduga tidak bisa berenang, hanyut dan tenggelam di Sungai Cicatih.

“Saya dan teman-teman sudah berusaha menolong, tapi tidak (berhasil), karena (arus) air kalinya sangat kuat,” kata Arkan, yang kini berusia delapan tahun.

Baca juga: Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi

Kepala Desa Tenjojaya, Zamaludin Aziz, membenarkan kesaksian Arkan, perihal derasnya arus air di Sungai Cicatih. “Maka, saya selalu ingatkan orangtua, agar mengawasi anak-anaknya. Sungai ini bukan tempat untuk bermain-main. Apalagi, dengan kondisinya saat ini, yang sedang sangat deras arus airnya,” ujar Zamaludin, yang mengaku mendapat kabar tentang tenggelamnya korban dari warga dan kepala dusun.

“Sesuai laporan (yang saya dapat), korban bermain dan berenang di kali bersama empat orang kawannya,” kata Zamaludin. Ia pun memastikan, pihaknya dibantu petugas dinas terkait akan terus melakukan pencarian atas korban. “Semoga (korban) bisa segera ditemukan,” kata Zamaludin. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI