Hujan Deras-Angin Kencang Landa Sukabumi, Ratusan Rumah di 9 Kecamatan Rusak, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Kamis, 8 May 2025 17:47
    Bagikan  
Hujan Deras-Angin Kencang Landa Sukabumi, Ratusan Rumah di 9 Kecamatan Rusak, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Hendi Suhendi

Rumah warga yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang di Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Turunnya hujan deras disertai angin kencang pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 14:00 WIB, mengakibatkan 567 rumah warga di Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat. ““Yang paling parah ada di dua wilayah, yaitu di Kampung Ciwarung, Kedusunan Gobang, dan di Perumahan BMI 3, Kedusunan Warung Gombong,” ujar Kepala Desa Cibunarjaya, H. Acep Awaludin,

Warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, saat itu juga telah diungsikan ke rumah kerabat atau tetangga terdekat. Khusus di Perumahan BMI 3, warga yang terdampak diungsikan ke rumah kosong yang belum berpenghuni, dengan koordinasi bersama pihak pengembang perumahan.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 130

“Kami sangat berharap, bantuan segera diberikan, terutama bagi warga yang rumahnya tidak bisa lagi dihuni,” ujar H. Acep.

undefinedundefinedundefinedundefinedRumah warga yang rusak berjumlah ratusan unit

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, ketika ditemui Selasa, 6 Mei 2025, membenarkan, bahwa Kabupaten Ciambar adalah satu dari sembilan kecamatan yang terdampak hujan deras disertai angin kencang itu.

Baca juga: Puting Beliung Sapu Desa Cibunarjaya Sukabumi, 567 Rumah Warga Rusak, Berikut Foto-fotonya

“Ada beberapa kecamatan (yang terdampak), antara lain kecamatan Ciambar, kemudian ada Cicurug, kemudian kecamatan-kecamatan yang lainnya, yang rata-rata di wilayah utara Kabupaten Sukabumi,” kata Deden.

“Proses pendataan dan penanganan sementara masih terus dilakukan di lokasi kejadian. Sampai saat ini, berdasarkan laporan dari satgas kita di kecamatan, kemudian tim BPBD yang hari ini sedang melakukan evakuasi di lapangan, ada sembilan kecamatan yang terdampak, kemudian ada ratusan rumah yang hari ini juga terdampak. Angka itu juga masih terus bertambah, karena proses pendataan sedang berlangsung, dan setiap jam itu ada penambahan-penambahan akibat dari hujan lebat disertai angin kencang kemarin,” tutur Deden.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedAda sembilan kecamatan di Sukabumi yang terdampak hujan deras dan angin kencang ini

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 129

Berdasarkan data sementara yang masuk ke BPBD Kabupaten Sukabumi, mayoritas rumah warga yang rusak adalah akibat terdampak langsung hujan dan angin kencang itu, serta tertimpa pohon tumbang. Namun demikian, sepengetahuan Deden, belum ada warga yang mengungsi dari rumahnya itu.

“Rata-rata rumah yang (rusak) terdampak akibat angin tersebut. Ada juga yang terdampak karena tumbangnya pohon ke rumah-rumah. Itu yang terjadi hari ini. Sedang dilakukan evakuasi, terutama (terhadap) pohon-pohon yang tumbang yang menimpa rumah,” urai Deden

Baca juga: PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja

“Sementara, pengungsian belum ada. Tetapi, karena kemarin pada saat kejadian terjadi, rumah mereka terangkat, sehingga pas saat hujan, mereka mengungsi ke daerah yang terdekat dulu. Karena pada saat kejadian itu dibarengi dengan hujan, sehingga air hujan masuk ke dalam rumah,” tutur Deden.

“Kita assesment dulu hari ini. Teman-teman kita sedang berada di lapangan, melakukan pengecekan, kemudian assesment, dan nanti akan ada tindakan. Apabila diperlukan untuk melakukan pembukaan tenda, kita akan lakukan,” tegas Deden.

undefinedundefinedKalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 128

Akibat musibah ini, menurut Deden, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Ratusan juta ya, yang jelas ratusan juta. Tetapi, hari ini, kita belum pasti menentukan angka, karena masih dalam proses pendataan dan assesment,” ujar Deden.

“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap proses perubahan cuaca ini, karena emang cuacanya pada saat ini cenderung perubahannya relatif cepat begitu,” kata Deden. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, Camat Cibadak Mulyadi Kukuhkan Paskibra Kecamatan Cibadak Sukabumi
Bubur Ayam Indonesia Disebut Terbaik Sedunia, Salah Satu Warung yang Sudah Teruji Ada di Cibadak Sukabumi
Hari Pramuka 2025 di Cibadak Sukabumi, Ketua Kwarcab: “Pramuka Harus Jadi Pelopor Pembangunan Ketahanan Bangsa
Bagikan 80 Ribu Bendera Merah Putih, DPD Golkar Sukabumi: “Semangat Persatuan Harus Berkibar di Setiap Rumah”
Truk Kontainer Tersangkut Pohon Mahoni, Lalulintas Pertigaan Angkrong Sukabumi Lumpuh Total Rabu Pagi
Kejari Kabupaten Sukabumi Gelar Pasar Murah di Lapangan Pajajaran Cibadak, IRT: “Mudah-mudahan ada Teruslah”
Cinta Indonesia dari Negeri Sakura, Ai Takeshita: "Bandung Rumah Kedua"
Tabrakan 2 Sepeda Motor dan 1 Truk di Cikembar Sukabumi, Mahasiswa tanpa Helm Meninggal Dunia
Hadir di Septhindo Expo 2025, Mampuh Travel Tawarkan Peluang Jadi Agen dan Umroh-Haji dengan Biaya Terjangkau
Viral di Media Sosial, Difabel Perajin Bola di Nagrak Mendapat Donasi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
Disabilitas Perajin Bola di Nagrak Sukabumi: “Tidak Ada Beras, Saya dan Emak Sering Hanya Minum dan Puasa”
Kerjasama dalam Pelaksanaan PPS di Dinas BMPR Jabar, Kajati Jabar: “Kami Tegakkan Hukum secara Profesional”
Dirilis Jumat 20 Juni 2025, Single “Kupatah Hati” 3HADE Beneran “Hade”
Gandeng IPB, PT Bogorindo Cemerlang akan Bangun Museum Pertanian di Tenjojaya Rejuvenate Village Sukabumi
Tidak Kantongi Izin Resmi, Aktivitas 3 Perusahaan Pemasok Tanah Urug ke Tol Bocimi Dihentikan Sementara

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 6-Aug-2025 19:24
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 5-Aug-2025 18:56
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 4-Aug-2025 19:35
Info Lowongan Kerja
Touring Menjelajah Bukanagara Subang: Surga di Lereng Gunung Peninggalan Legenda Sangkuriang
Diduga Sedang Jalan Pagi, Lelaki 62 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta Api di Cicantayan Sukabumi