Menembus Waktu 62 Tahun Lalu: Praktek Membuat “Manisan Djahe” ala Mangle Oleh Teh Nata

Sabtu, 3 Aug 2024 18:48
    Bagikan  
Menembus Waktu 62 Tahun Lalu: Praktek Membuat “Manisan Djahe” ala Mangle Oleh Teh Nata
Kin Sanubary

SUKABUMITREN.COM - Film serial televisi, The Time Tunnel (Lorong Waktu), yang pernah tenar pada era ’70-’80-an, seolah hadir kembali lewat episode “manis-manis hangat”, bertajuk “Manisan Jahe”, karya Nata Sofia Rubianto. Ibu rumah tangga, praktisi kuliner, dan juga penyiar yang tinggal di Cileunyi, Bandung, ini men-share “episode” karyanya itu ke akun Facebook (FB) Penulis, @Kin Sanubary, pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Disebut “manis-manis hangat”, karena demikianlah sejatinya rasa jahe yang selama ini dikenal. Karya cipta Teh Nata, demikian sapaan akrabnya, itu, adalah menindaklanjuti unggahan di akun FB Penulis pada 26 Juli 2024, perihal resep “Manisan Djahe”.

Baca juga: Barometer Gaya Hidup Remaja Era ‘80-’90-an: Wajib Baca Hai!!!

Resep ini tertulis di rubrik "Istri Binangkit" Majalah Mangle, edisi Agustus 1962. Resep itu pula yang kemudian dipraktekkan pembuatannya oleh Teh Nata, setelah hampir 60 berlalu diterbitkan oleh majalah khusus Bahasa Sunda tersebut.

undefined

undefinedNata Sofia Rubianto (atas) dan manisan jahe buatannya.

Apa dan bagaimana praktek pembuatan “Manisan Djahe” ala Majalah Mangle itu, berikut kutipan resep asli dan versi baru kekiniannya oleh Teh Nata.  

Baca juga: Resep Mangle Tahun 1965: Olah Biji Durian Jadi Kerupuk

undefined

MANISAN JAHE

~ Teh Nata tidak membeli jahe, karena dalam kulkas di dapur rumahnya ada stok jahe sekitar 2 (dua) ons.

~ Jahe dibersihkan pakai sikat gigi bekas, agar tanah yang masih menempel bisa lepas.

Baca juga: Kisah 60 Tahun Silam: Keramas Pakai Kulit Jengkol

~ Kupas dan cuci jahe hingga bersih.

~ Siapkan stoples yang sudah di-steril.

~ Masukkan jahe ke dalam stoples.

~ Isi air sampai jahe terendam.

~ Rendam selama 7 (tujuh) hari dan jangan lupa air diganti setiap hari.

~ Tunggu hingga 7 (hari) hari untuk diolah menjadi manisan

Baca juga: 31 Juli 2024, Gereja Santo Ignatius Cimahi Rayakan Pesta Nama Pelindung Gereja ke-116 Tahun

Catatan: menurut Teh Nata, untuk waktu perendaman ini, sebaiknya jangan terlalu lama. Sebab, sebagian jahe yang masih muda usianya akan terlalu menyerap air, sehingga membuatnya jadi lembek. Jahe bisa menjadi bubuk dan mengendap di bawah air. Karena itu, jika mau membuat manisan jahe ala resep tahun ‘60-an ini, pilihlah jahe yang sudah tua.

undefined

undefined

undefined

~ Setelah dilakukan perendaman selama 6-7 (enam sampai tujuh) hari, buang airnya. Cuci bersih jahe tersebut, dan pilih jahe yang masih tetap baik. Jahe yang sudah membusuk dibuang saja.

~ Lalu tusuk-tusuk jahe tersebut agar airnya keluar.

~ Selanjutnya rebus gula dan air hingga agak mengental.

~ Setelah itu masukkan jahe ke dalam adonan gula kental itu, aduk hingga rata, lalu angkat.

~ Simpan manisan jahe dalam wadah tertutup atau toples. Manisan jahe bisa disimpan lama atau bisa langsung dinikmati.

undefined

Selamat mencoba dan mempraktekkannya, sambil menikmati akhir pekan dan mengenang kembali masa “manis-manis hangat” pada 60-an tahun silam, yang pasti tidak akan terulang lagi.

Baca juga: Mangga Dicobi Resep ti Mangle: Goreng Sangu Di-ontjoman

Kalau kata anak sekarang, “Gaskeun yuk...!!!” (*)

*) Kin Sanubary, pemerhati dan kolektor media lawas

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar