Sepi Penumpang Akibat Kalah Saing, Sopir Angkot Sweeping Travel Gelap dan Mobil Pick-up di Cibadak Sukabumi

Kamis, 27 Mar 2025 11:32
    Bagikan  
Sepi Penumpang Akibat Kalah Saing, Sopir Angkot Sweeping Travel Gelap dan Mobil Pick-up di Cibadak Sukabumi
Hendi Suhendi

Aksi sweeping atas mobil travel gelap di Cibadak, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) jurusan Cikidang-Cibadak pada Rabu, 26 Maret 2024, melakukan aksi sweeping atas mobil travel gelap yang melintas dari arah Cibadak menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Titik utama aksi sweeping ini berada di tepi jalan Cibadak-Palabuhanratu di wilayah Kampung Paris, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Dalam aksi ini, mobil pick-up yang dijadikan sarana mengangkut penumpang pun ikut di-sweeping sopir-sopir angkot itu. Menurut Jae, salah seorang sopir angkot, aksi sweeping ini merupakan bentuk protes atas banyaknya travel gelap dan mobil pick-up yang dibiarkan berkeliaran membawa penumpang umum.

undefinedundefinedundefinedundefinedAksi sweeping dilakukan sopir angkot jurusan Cikidang-Cibadak

Baca juga: Penumpang Kosong Jelang Lebaran, Sopir Angkot Sweeping Travel Gelap di Cibadak Sukabumi, Ini Foto-Fotonya

Akibatnya, mobil angkot kalah bersaing, dan praktis hanya bisa ngetem, karena tak ada lagi warga yang menjadi penumpangnya. “Ini pertama kali saya lihat angkutan barang (digunakan) angkutan penumpang. Angkutan itu jelas kan ada sesuai SKT (Surat Keterangan Terdaftar),” ucap Jae.

“Travel sebagianlah. Yang merugikan angkot jelas pick-up-lah. Kan saya kepalanya (angkot) jalur Cikidang. Kan saya membayar pajak. Kalau mau angkut penumpang, pick-up-nya ganti jadi angkotlah,” kata Jae.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedAksi sweeping dilakukan karena angkot kian sepi penumpang

Baca juga: Tawuran Hingga Tewaskan Korban dan Tawuran dengan Sajam, 8 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Seingat Jae, kondisi sepi penumpang akibat banyaknya travel gelap dan mobil pick-up angkutan umum ini sudah mulai terasa sejak 2020. “(Penumpang) ganti nggak naik angkot. Jadi ngurangin (jumlah angkot) di jalur Cikidang. Dari lima, lama-lama tinggal satu unit,” ujar Jae.

Jae berharap ada tindakan tegas atas travel gelap dan mobil pick-up angkutan umum itu. “Hapus travel gelapnya. (Mobil) pick-up (angkutan umum) juga. Mobil pick-up itu (dioperasikan sebagai) travel juga,” tutur Jae. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara