Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Anggaran di Desa Neglasari, Warga Unjuk Rasa di Kejari Kabupaten Sukabumi

Rabu, 12 Feb 2025 16:53
    Bagikan  
Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Anggaran di Desa Neglasari, Warga Unjuk Rasa di Kejari Kabupaten Sukabumi
Hendi Suhendi

Unjuk rasa warga Desa Neglasari di Kejari Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Puluhan warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) dan Jampang Tandang Makalangan (JTM), pada Rabu, 12 Februari 2025, mulai pukul 10:30 WIB, menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Dalam unjuk rasa ini, warga tak hanya berorasi, namun juga membawa poster dan spanduk. Ketua DPC JTM Lengkong, Suparman, mengatakan, unjuk rasa ini bertujuan melaporkan dugaan penyalahgunaan keuangan Desa Neglasari, termasuk anggaran yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), dan lainnya.

Baca juga: Tuntut Kades Neglasari Dihukum, Simak Foto-Foto Unjuk Rasa Warga di Kejari Kabupaten Sukabumi

“Kami juga melaporkan dugaan penggelapan pajak desa, yang terjadi sejak tahun 2021 hingga 2024. Berdasarkan temuan masyarakat, terdapat indikasi penggelapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang nilainya mencapai sekitar Rp 400 juta,” kata Suparman.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedWarga tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) dan Jampang Tandang Makalangan (JTM)

Suparman menuturkan, aksi ini merupakan tindak lanjut dari dua aksi unjuk rasa sebelumnya di Kantor Desa Neglasari pada 17 Januari dan 30 Januari 2025. Menurut Suparman, melalui unjuk rasa ini, warga meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi untuk segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan keuangan di Desa Neglasari itu secara transparan.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 71

“Khususnya dari Inspektorat, kami tidak ingin ada permainan antara Inspektorat dengan pihak terkait lainnya. Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan terhadap Pemerintah Desa, karena sebelumnya Kepala Desa juga pernah melakukan pengembalian kerugian negara atau TGR sekitar Rp 144 juta. Namun, proses hukumnya tidak jelas, dan kini dugaan penyimpangan kembali terjadi,” ujar Suparman.

“Selain dugaan penggelapan pajak, warga juga melaporkan indikasi penyelewengan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) selama delapan bulan, dengan nilai Rp 300 ribu per bulan untuk 35 penerima. Dugaan lainnya mencakup tidak dibayarkannya insentif guru ngaji dan guru PAUD selama 12 bulan, serta anggaran revitalisasi posyandu,” tutur Suparman.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedWarga tuntut Kejari usut dugaan penyelewengan anggaran di Desa Neglasari

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 70

Suparman juga menyoroti kualitas infrastruktur desa yang diduga dibangun tidak sesuai anggaran. “Jalan yang baru dibangun sekitar dua bulan lalu sudah mulai rusak. Bahkan, upah pekerja pun masih tertunggak sekitar Rp 12 juta,” urai Suparman.

Suparman pun berharap, Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi segera menindaklanjuti laporan itu, agar tidak terjadi lagi dugaan penyelewengan anggaran di masa mendatang. “Kami ingin transparansi dan kejelasan. Jangan sampai masyarakat semakin tidak percaya kepada aparat penegak hukum dan birokrasi,” tegas Suparman. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Kunjungi Bendungan Benciko, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi: “Sudah Sangat Urgen untuk Segera Diperbaiki”
Rugikan Negara Rp 1.770.097.675, Buronan 2 Kasus Dugaan Korupsi di BRI Sukabumi Ditangkap di Lebak Banten
Berkas Dinyatakan Lengkap, 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi DLH Sukabumi Dipindah ke 2 Rutan di Bandung
Kondisi Memprihatinkan SDN Tegalega Jampang Tengah Sukabumi: Kelas 5 Tidak Beratap dan Kelas 4 Terancam Roboh

Info Lowongan Kerja

Nasional Kamis, 11-Sep-2025 18:52
Info Lowongan Kerja
Jalan Cikidang-Kalapanunggal-Kabandungan di Sukabumi Rusak Parah, Warga Perbaiki tanpa Bantuan Pemerintah
Rusak Terdampak Pergerakan Tanah, KDM Harus Segera Turun Tangan Selamatkan Mts Miftahul Barokah di Sukabumi
Harga Ayam Potong di Pasar Cibadak Sukabumi Sudah Melebihi Lebaran, Pedagang: “Kemungkinan Karena MBG”
Harga Ayam Potong Rp 42.000 per kilogram, Pasar Semi Modern Cibadak Sukabumi Kini Kian Sepi
“Idiosinkrasi”: Pameran Seni Rupa Rudy Harjanto dan 8 Seniman di Galeri Lorong Senja Bandung
Wisata Akhir Pekan di Bukit Panenjoan Sukabumi: Pas buat keluarga dan Bisa Dapat Bonus PKG dari Pemerintah
Viral Berita Misjo-Teti dan Maman-Kokoy di Cibadak Sukabumi, Camat Mulyadi: “Jangan Curhat di Media Sosial”
17 Tahun Tinggal di Kebun Kampung Anggayuda Sukabumi, Pasutri Lansia: “Udah Lama Nggak Dapet Bantuan”
Gerak Cepat Dandim 0607/Kota Sukabumi, Selamatkan Pelajar Penderita Gizi Buruk di Gunungguruh
Dirawat 5 Hari di RS Pelni, Pengemudi Ojol Korban Rusuh di Jakarta Akhirnya Pulang ke Sukabumi
Dipicu Ulah OTK, Unjuk Rasa Mahasiswa di Gedung DPRD Kota Sukabumi Berujung Ricuh
Demo Mahasiswa di DPRD Kota Sukabumi Berujung Ricuh Senin Sore, Berikut Foto-fotonya
3 Tahun Hidup tanpa Listrik di Kawasan Wisata Tenjojaya Sukabumi, Pasutri Misjo-Teti: “Pengin sih Punya Lampu”
Jenguk Umar Amarudin di RS Pelni Jakarta, Bupati Sukabumi: “Saya Bantu Biayanya”
Kakak Terlindas Rantis Brimob Polri, Adik Kembar di Sukabumi, “Mudah-mudahan Mendapatkan Keadilanlah”