Produksi Pupuk Palsu Bernilai Miliaran Sejak Mei 2023, Pemilik Pabrik di Bandung Barat Dicokok Polda Jabar

Sabtu, 23 Nov 2024 19:05
    Bagikan  
Produksi Pupuk Palsu Bernilai Miliaran Sejak Mei 2023, Pemilik Pabrik di Bandung Barat Dicokok Polda Jabar
Hendi Suhendi

Tersangka MN (rompi merah belakang) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Jabar

SUKABUMITREN.COM - Tim Unit 4 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jawa Barat (Jabar) pada 1 November 2024 mengamankan lelaki berinisial MN, pemilik pabrik pembuatan pupuk palsu non subsidi di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. MN diketahui adalah juga seorang mahasiswa, yang memiliki alamat tempat tinggal di Kota Tangerang, Banten.

Sesuai rilis yang dibagikan Humas Polda Jabar saat jumpa pers di Polda Jabar pada Jumat, 22 November 2024, terungkapnya kasus ini bermula ketika Tim Unit 4 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jabar melakukan pemeriksaan atas pabrik pembuatan pupuk non subsidi yang diduga palsu di Cipatat, Bandung Barat, pada 30 Oktober 2024. Saat itu, didapat temuan berupa dugaan tindak pidana di bidang sistem budidaya pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Hujan Intensitas Tinggi, 1 Rumah Warga Rusak Berat Terseret Longsor di Nagrak Sukabumi

Berdasarkan temuan ini, maka pada 31 Oktober 2024, Tim Unit 4 melakukan berita acara wawancara atas tiga pekerja di pabrik itu. Sehari setelah itu, yakni pada 1 November 2024, Tim Unit 4 mengamankan MN, selaku pemilik pabrik tersebut. MN lalu ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jabar.

undefinedundefinedundefinedundefinedPetugas Ditreskrimsus Polda Jabar saat memeriksa pabrik pupuk palsu di Cipatat, Bandung Barat

MN mengaku, pembuatan pupuk palsu non subsidi dengan merk Phonska itu telah berlangsung sejak Mei 2023. Modus operandi tersangka adalah membuat atau memproduksi pupuk palsu yang tidak memenuhi syarat dan standard mutu yang ditetapkan Pemerintah, dan memperjualbelikan pupuk palsu anorganik itu dengan merk Phonska.

Baca juga: Bawa 32 Ton Pasir, Truk Tronton Terbalik Masuk Jurang dan Timpa WC Mushola di Parungkuda Sukabumi

Selama 16 bulan berproduksi, pabrik milik tersangka itu telah membuat sebanyak 1.260 ton atau setara dengan 1.260.000 kilogram pupuk palsu. Harga jual yang ditetapkan tersangka adalah sebesar Rp 120 ribu per karung kemasan 50 kilogram. Sehingga, total keuntungan yang diperoleh tersangka ditaksir mencapai Rp 3.024.000.000 (tiga miliar dua puluh empat juta rupiah).

Tersangka menjual pupuk non subsidi palsu itu ke wilayah Cianjur dan sekitarnya, dengan cara meminta konsumen datang sendiri ke pabriknya di Cipatat.

undefinedundefinedundefinedundefinedPabrik sudah beroperasi sejak Mei 2023

Baca juga: Berlangsung di Keraton Kasepuhan, Kajati Jabar Tandatangani Kerjasama dengan PT Pelindo Regional 2 Cirebon

Seiring dengan penangkapan tersangka, diamankan pula sejumlah barang bukti berupa 40 karung pupuk palsu non subsidi merk Phonska seberat masing-masing 50 kilogram per karung, dua karung kosong merk Phonska, lima karung bahan baku tepung dolomite seberat 50 kilogram per karung, satu unit mesin jahit karung merk Newlong, satu rol benang, satu unit timbangan duduk digital merk Nankai berkapasitas 150 kilogram, satu bungkus plastik pewarna berisi serbuk berwarna merah, 20 ton bahan baku dolomite yang belum diberi pewarna, dan satu buah sekop.

undefinedundefinedundefinedBarang bukti yang diamankan di Polda Jabar

Tersangka pun dijerat Pasal 121 dan atau Pasal 122 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2029 tentang Budidaya Pertanian Berkelanjutan, serta Pasal 66 ayat (5) dan Pasal 73, dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 3 miliar. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mulai 1 Juli 2025, Sarana Baru Ekonomi New Generation Dihadirkan KA Pangrango Relasi Bogor-Sukabumi PP

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 2-Jul-2025 06:49
Info Lowongan Kerja
Diduga ODGJ, Perempuan Tanpa Identitas di Leuwigoong Sukabumi Diamankan Camat Cibadak Mulyadi
Dimeriahkan Pawai Ta’aruf, PAUD-MDTA Hidayatusshibyan Gelar Kenaikan dan Pelepasan Siswa-Siswi di Sukabumi
Hilang Jumat di Perairan Pantai Sunset Sukabumi, Remaja Warga Bogor Ditemukan Meninggal Dunia
Absen 3 Tahun di Kejurda, Tim Basket Kabupaten Sukabumi Kembali Eksis Berkat Kehadiran Royan Haris
Koran Mati Akibat Digitalisasi, Loper Tetap Belum “Game Over” dan Rutin Diingat tiap 8 Oktober
Putus 6 Maret 2025, Pembangunan Jembatan Tegaldatar Sukabumi dengan Dana CSR Perusahaan Belum Terlaksana
4 Warga Kampung Citeko Bogor Terseret Ombak Pantai Sunset Sukabumi, 3 Selamat, 1 Hilang
Dari Belakang Ada Suara “Jebrud”, 4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Sabtu, 28-Jun-2025 11:08
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Rp 9.158.660.776, Buronan 2 Tahun Kasus Kredit Fiktif di BRI Ciamis Ditangkap Kejati Jabar
Rugikan Negara Rp 139 M, 3 Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Kredit BPR-KRI Ditahan Kejati Jabar
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Warga Cibadak Sukabumi Gelar Pawai Obor dan Atraksi Sembur Api
Rugikan Negara Rp 877.233.225,00, 2 Tersangka Korupsi Proyek Truk Sampah di DLH Sukabumi Ditahan Kejaksaan

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Kamis, 26-Jun-2025 17:19
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 25-Jun-2025 22:05
Info Lowongan Kerja
Koordinasi Internal, Kajati Jabar Lakukan Kunjungan Kerja ke Kejari Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor
"Constellation of Us", Single Perdana Faza Rahim Pasca Lama Menjauh dari Sorot Cahaya
Jangan Terjadi Lagi di Sukabumi: Lepas Pengawasan Orangtua, Balita Meninggal Jatuh ke Sumur Sedalam 14 Meter