Longsor di Cimapak Sukabumi, Jalur Wisata ke Geopark Ciletuh Dialihkan Melalui Nyalindung dan Sagaranten

Kamis, 26 Dec 2024 11:10
    Bagikan  
Longsor di Cimapak Sukabumi, Jalur Wisata ke Geopark Ciletuh Dialihkan Melalui Nyalindung dan Sagaranten
Hendi Suhendi

Kondisi longsor di Jalan Bagbagan, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Jalan provinsi yang menghubungkan daerah Bagbagan dan Kiara Dua di Kilometer 159+100 di Kampung Cimapak, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 15:30 WIB, tertimbun longsor. Ketika ditinjau Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, pada sekitar pukul 17:15 WIB, ketinggian longsoran mencapai 40-an meter, dengan panjang kurang lebih 20 meter, sehingga menutup seluruh badan Jalan Bagbagan.

“Hari ini (Rabu, 25 Desember 2024), saya, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, bersama Pak Danramil dan Pak Kapolsek, telah terjadi tanah longsor kembali di Kampung Cimapak, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Kita lihat di belakang kita, itu longsoran kurang lebih sekitar 20 meter, dan ketinggian longsoran di atas sana sekitar 40 meter. Kita masih menunggu alat berat. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, tidak sampai lama, ini jalan bisa dilalui kembali,” tutur Andhi.

Baca juga: Breaking News!!! Foto-Foto Eksklusif Longsor di Kampung Cimapak Sukabumi

“Saya imbau kepada seluruh masyarakat, yang akan melintasi jalan antara Loji atau pun  Bagbagan menuju ke Waluran, agar lebih hati-hati lagi, atau pun sekarang jangan dilanjutkan lagi (perjalanannya), karena masih ada perbaikan atau pun pengerukan tanah sisa longsoran jalur ke arah Kiara Dua,” urai Andhi.

undefinedundefinedundefinedDandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, di lokasi longsor

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, yang juga berada di lokasi longsor, menyarankan kepada warga yang hendak berwisata ke Geopark Ciletuh dan Ujunggenteng, untuk mengambil jalan alternatif melalui Nyalindung dan Sagaranten. Fiekry mengatakan pula, jalan yang tertutup longsor itu ditutup sementara, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Baca juga: Pergerakan Tanah Masih Terjadi di Kampung Cicadas Sukabumi, Warga Gelar Ritual Ruwat Bumi

“Untuk sementara waktu, ditutup sementara, sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Fiekry. “Kami imbau kepada masyarakat yang akan melintas ke jalur wisata, khususnya Geopark dan Ujunggenteng, bisa melalui Nyalindung dan Sagaranten,” ujar Fiekry.

undefinedundefinedundefinedKasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, pastikan jalan ditutup sementara waktu

Penggunaan jalan alternatif menuju Geopark Ciletuh dan Ujunggenteng itu juga disarankan Entis Sutisna, Kepala Sub Unit Pengelolaan (KSUP) 4, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jabar, Wilayah Kerja Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Perayaan Natal di 24 Gereja se-Kabupaten Sukabumi: Aman, Lancar, Kondusif

“Ini dari Bagbagan-Kiara Dua di Kilometer 159+100, ini sementara kita tutup dulu, karena memang terjadi longsor,” ucap Entis. “(Bagi warga) dari arah Sukabumi dengan arah tujuan ke Ujunggenteng, bisa lewat Jampang Tengah, Kiara Dua, Jampang Kulon, Surade. Kalau pun ada yang mau bertujuan ke Ciletuh, Geopark Ciletuh, itu sekarang sudah bisa diakses dari Loji, Puncak Darma, Sangrawayang. Ada alternatif dari situ,” ungkap Entis.

undefinedundefinedundefinedPembersihan lokasi longsoran libatkan alat berat

Perihal pembersihan tanah di lokasi longsor, Entis mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menurunkan sejumlah alat berat, berupa dua unit beko dan enam buah dumptruck. “Ini kita sudah turunkan alat. Dua beko, (dan) ada enam dumptruck. Mudah-mudahan, ini bisa terselesaikan sampai pagi. Mudah-mudahan cuaca menunjang,” kata Entis. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi
“Langsung clep, nggak Mau Berhenti”, Truk Pengangkut Batubara Terguling di Parit Jalan Perintis 99 Sukabumi
Tandai Eksistensi 3 Dekade, LPB akan Pentaskan "Koplak-Koplak" di Rumentang Siang Bandung 23  November 2025
Yusef Muldiyana: Cinta Panggung Berkat Pekerja Kebun, Bersama LPB Tempuh Jalan Kesenimanan Tak Berkesudahan
Sabtu Kreatif di TK-SD Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung: Murid Berlatih Olah Jelantah Jadi Sabun dan Lilin
Hidupkan Sepeda Motor Dalam Kamar saat Cuaca Mendung, Rumah di Kabandungan Sukabumi Dimangsa Api
Jabat Dirreskrimsus, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Bongkar Kasus Transfer Fiktif di Bank BRI Wonosari Gorontalo
Arus Sungai Cidadap Gerus Tebing, Sawah-Kebun-Rumah Warga Simpenan Sukabumi Kini Kian Dekat Bibir Sungai
“Saya Dengar Suara ‘beletuk’ gitu”, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Terlindas Truk Boks di Cibadak Sukabumi
Berdiri di Bantaran Sungai Cipelang Sukabumi, Rumah 2 Lantai Ambruk dan Rata dengan Tanah
Dukung Investasi Kesehatan, Wabup Sukabumi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Karlinah RS DKH Cibadak

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 9-Nov-2025 13:12
Info Lowongan Kerja
Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Parungkuda-Sukabumi, Lelaki Pengendara Sepeda Motor Terluka Berat
Ngontel Ngider Tiap Hari dengan Enteng, Koran Masih Punya Pembaca Setia di Bandung Berkat Pak Ateng
Terdampak Cuaca Ekstrim, Longsor dan Banjir Dilaporkan Terjadi di Sejumlah Wilayah Sukabumi
Hilang 5 Hari Akibat Kecelakaan di Perairan Cianjur, Nelayan Ditemukan Meninggal di Sungai Cibuni Sukabumi
Usia 67 Pentaskan “Musyawarah Burung”, STB Unjuk Diri dan Eksistensi Karya tanpa Ujung