Postingan Negatif Jaksa Jovi Andrea Bachtiar Ramai di Media Sosial, Kapuspenkum Kejagung Berikan Klarifikasi

Sabtu, 16 Nov 2024 12:05
    Bagikan  
Postingan Negatif Jaksa Jovi Andrea Bachtiar Ramai di Media Sosial, Kapuspenkum Kejagung Berikan Klarifikasi
Kapuspenkum Kejagung RI

Screenshot postingan negatif Jaksa Jovi Andrea Bachtiar

SUKABUMITREN.COM - Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., pada Kamis, 14 November 2024, memberikan klarifikasi mengenai ramainya postingan negatif di media sosial oleh Jaksa Jovi Andrea Bachtiar, S.H. Klarifikasi itu adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat harus melihat kasus ini secara utuh dan tidak sepotong-sepotong, seperti yang diunggah Jovi Andrea Bachtiar di media sosial.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 23

2. Kejaksaan tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap pegawainya, melainkan yang bersangkutan sendiri yang mengkriminalisasikan dirinya, karena perbuatannya.

3. Yang bersangkutan mencoba membelokkan isu yang ada, dari apa yg sebenarnya terjadi, sehingga masyarakat terpecah pendapatnya di media sosial.

undefinedScreenshot postingan negatif Jaksa Jovi Andrea Bachtiar

Baca juga: Kampanye di Bombana, Ketua Dewan Pembina Patuloba Serukan Pilih Ruksamin-LM Sjafei Kahar di Pilgub Sultra 2024

4. Ada dua persoalan yang dihadapi yang bersangkutan. Yaitu perkara pidana dan hukuman disiplin PNS. Perbuatan ini bersifat personal antara yang bersangkutan dengan korban, dan tidak terkait dengan institusi. Tetapi, yang bersangkutan menggunakan isu soal mobil dinas Kajari. Dari dua persoalan itu, yakni perkara pidana dan hukuman disiplin PNS, diberikan penjelasan sebagai berikut:

a. Bahwa saat ini perkara atas nama Jaksa Jovi Andrea Bachtiar, S.H., sebagai terdakwa sedang bergulir di PN Tapsel.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Jasad Lelaki Lansia yang Hanyut di Sungai Cipelang Sukabumi Belum Ditemukan

b. Bahwa perbuatan yang dituduhkan kepada yang bersangkutan, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan terhadap Sdri. Nella Marsella, seorang PNS di Kejari Tapsel. Pada tanggal 14 Mei 2024, yang bersangkutan memposting hal tersebut di instagramnya. Dan kemudian, pada tanggal 19 Juni 2024, kembali memposting 6 (enam) postingan di TikTok, yang juga menyerang kehormatan korban Nella Marsella. Dalam kurun waktu itu, yang bersangkutan tidak pernah meminta maaf kepada korban, dan korban merasa malu dan dilecehkan, kemudian melaporkan yang bersangkutan ke Polres Tapsel. Unggahan tersebut merupakan kata-kata yang tidak senonoh, menuduh korban menggunakan mobil dinas Kajari untuk berhubungan badan atau bersetubuh dengan pacar korban. Padahal, itu hanya rekayasa dan akal-akalan yang bersangkutan.

c. Ketika status yang bersangkutan dinyatakan tersangka dan ditahan, maka yang bersangkutan diberhentikan sementara dari statusnya sebagai PNS, berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Baca juga: Santri Korban Longsor di Parungseah Sukabumi Dimakamkan, Pondok Pesantren Yaspida Berikan Santunan

d. Bahwa selain melakukan tindak pidana ITE, yang bersangkutan juga telah diusulkan untuk dijatuhi hukuman disiplin berat, karena selama 29 hari secara akumulasi tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah/jelas. Perbuatan yang bersangkutan bertentangan dengan Pasal 15 jo Pasal 4 huruf f jo Pasal 11 ayat (2) huruf d angka (3) Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

undefinedScreenshot postingan negatif Jaksa Jovi Andrea Bachtiar

5. Selama ini sudah dilakukan upaya pembinaan dan mediasi. Tetapi, yang bersangkutan justru selalu mengalihkan isu dengan topik-topik lain di media sosial, seolah-olah yang bersangkutan adalah pendekar hukum dan kebenaran.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 22

6. Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, juga disertakanscreenshotpostingan yang bersangkutan terhadap korban Nella Marsella. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Parungkuda-Sukabumi, Lelaki Pengendara Sepeda Motor Terluka Berat
Ngontel Ngider Tiap Hari dengan Enteng, Koran Masih Punya Pembaca Setia di Bandung Berkat Pak Ateng
Terdampak Cuaca Ekstrim, Longsor dan Banjir Dilaporkan Terjadi di Sejumlah Wilayah Sukabumi
Hilang 5 Hari Akibat Kecelakaan di Perairan Cianjur, Nelayan Ditemukan Meninggal di Sungai Cibuni Sukabumi
Usia 67 Pentaskan “Musyawarah Burung”, STB Unjuk Diri dan Eksistensi Karya tanpa Ujung
Tegas dan Humanis, Mantan Kapolres Sukabumi Sukses Tangkap Kades dan 9 Penambang Ilegal di Boalemo Gorontalo

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 2-Nov-2025 19:49
Info Lowongan Kerja
Temu Tamu Coffee di Pagaden Subang: Cita Rasa Hidangan dan Suasananya Mengundang Pengunjung Kembali Datang
Gelar “Perayaan Mati Rasa” di Balaikota Sukabumi, PMII Desak Ayep-Bobby Hentikan KKN di Seluruh Lini Birokrasi
Terlibat Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo, Tersangka Diringkus Mantan Kapolres Sukabumi di Makassar
Kajati Jabar Lantik 25 Pejabat Baru, Agustinus Hanung Widyatmaka Menjadi Kajari Kabupaten Sukabumi
Jumat-Sabtu Ini di Rumentang Siang Bandung: STB Rayakan HUT ke-67 dengan Pentaskan Lakon “Musyawarah Burung”
Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN ULP Cibadak Sukabumi Gelar Program OOTD dengan Harga Super Hemat
Rayakan HUT TNI ke-80 dan HJKS ke-155, Forkopimcam Cibadak Sukabumi Gelar Festival dan Lomba Burung Berkicau
Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Tanah Terguling di Jalan Alternatif Nagrak-Cibadak Sukabumi
Hadir di “Milestone 215 Tahun Kota Bandung”, Media Lawas Tampilkan Berita Kota Bandung dari Masa ke Masa
Warga Terdampak Rusaknya Bendungan Cikolawing Sukabumi, Iwan Ridwan: “Tahun Ini Direalisasikan Pembangunannya”
Pabrik Aqua Sukabumi Disorot Pasca Sidak KDM di Subang, Iwan Ridwan: Kami Tidak Bisa Melangkah Lebih Jauh”
Mantan Kapolres Sukabumi Bongkar Kasus PETI di Gorontalo, Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Sidak Aktivitas PT Bogorindo Cemerlang di Tenjojaya Sukabumi, Kepala DLH: “Supaya Semuanya Tertib”