2 Bulan Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Cicadas Sukabumi Terima Banyak Donasi dan Berharap Direlokasi

Kamis, 9 Jan 2025 19:52
    Bagikan  
2 Bulan Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Cicadas Sukabumi Terima Banyak Donasi dan Berharap Direlokasi
Hendi Suhendi

Dampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Hingga Kamis, 9 Januari 2025, tercatat sudah dua bulan terjadi bencana pergerakan tanah di Kampung Cicadas, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, menurut Ketua RW 08, Kampung Cicadas, Alan Suherlan, bencana pergerakan tanah itu belum juga berhenti, dengan jarak sekitar 10 centimeter pada setiap harinya.

“Sampai saat ini, tanah terus bergerak. Pergeseran tiap hari 10 centimeter mah ada. Udah dicek. Pak Kadus juga standby. (Warga juga) udah dikasih imbauan. Kalau (tanah) bergerak terus, mengungsilah ke tempat saudara yang paling dekat,” ujar Alan, saat ditemui pada Kamis, 9 Januari 2025.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedPergerakan tanah masih terus terjadi hingga saat ini

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah yang Dihuni 3 KK di Kampung Cihelang Tonggoh Sukabumi Terbakar

Mengingat pergeseran tanah ini belum juga berhenti, Alan berharap Pemerintah merelokasi warga yang terdampak secepatnya. Sebab, menurut Alan, warga kini sudah jenuh tinggal di pengungsian.

“Relokasi mudah-mudahan secepatnyalah dari Pemerintah. Warga yang mengungsi sudah pada jenuh. Harapan saya mah buat warga, bersabar sajalah. Ini kan musibah bukan kehendak kita,” kata Alan.

Baca juga: Sukabumi pada H+5 Tahun Baru 2025: Lalulintas Aman Terkendali Berkat Kerja Keras Polisi

Seiring terjadinya musibah pergerakan tanah ini, banyak bantuan datang dari berbagai pihak kepada warga yang terdampak di Kampung Cicadas. “Alhamdulillah, hari ini (Kamis, 9 Januari 2025), ada kunjungan dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Kabupaten (Sukabumi) dan KBIH Tarbiyatul Ummah Kecamatan Cibadak. Alhamdulillah, bantuan sembako sudah datang. Rencana sore ini langsung disalurkan sama (warga) yang terdampak,” tutur Alan.

undefinedundefinedundefinedBantuan terus berdatangan ke lokasi terdampak bencana

Kasi Kesejahteraan Sosial Desa Neglasari, Sinta Puji Astuti, mengungkapkan, ada 54 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana pergerakan tanah ini. “Untuk yang terdampak bencana ada sebanyak 54 KK, dengan kriteria rusak berat ada 6 KK, (rusak) ringan ada 10 KK, dan sisanya terancam,” ucap Sinta.

Baca juga: Pemuda Bikin Repot Polsek Caringin Sukabumi: Mabuk-Ribut dengan Warga, Mengaku Korban Bacok dan Begal

“Alhamdulillah, bantuan-bantuan dari donatur, dari pemerintah setempat, sudah diserahkan kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah. Alhamdulillah, (bantuan) masih mengalir dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, dari masyarakat sekitar, donatur-donatur dari swasta juga Alhamdulillah banyak sekali,” kata Sinta.

undefinedundefinedundefinedAda 54 KK terdampak bencana pergerakan tanah

Demi memulihkan kondisi hidup warga terdampak itu, menurut Sinta, Pemerintah Desa Neglasari sudah mengajukan permohonan relokasi ke Kecamatan Cibadak.

Baca juga: Hari ke-5 Tahun Baru 2025, Suhud Maulidi Terpilih Menjadi Ketua RW 027 Kampung Kebon Pala Sukabumi

“Dari desa sudah mengajukan ke pihak kecamatan untuk perlokasian. Mudah-mudahan secepatnya ada tindak lanjut, agar masyarakat bisa tenang mungkin ya, dan mengatasi kegelisahan mereka. Untuk kejenuhan pasti ada, mengingat tinggal dalam waktu lama (di pengungsian),” ujar Sinta. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dipanggil Kejati Sulsel, Ahli Waris Labbai Ungkap Klaim Janggal PT Bumi Karsa-Kalla Grup Atas Tanah Lantebung

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 28-Dec-2025 20:43
Info Lowongan Kerja
Menantang Polisi untuk Menangkapnya, Mantan Kapolres Sukabumi Sukses Meringkus Bos PETI Ini di Manado
Diantar Berobat, Ibu Ini Meninggal Dunia Dalam Pelukan Anak Lelaki Bungsunya di Lokasi Terapi Cibadak Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 26-Dec-2025 18:43
Info Lowongan Kerja
Sehari Jelang Natal, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Serahkan Tersangka Kasus Korupsi Jalan ke Kejati Gorontalo

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 24-Dec-2025 11:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 22-Dec-2025 19:43
Info Lowongan Kerja
Jelang Nataru, Bupati Sukabumi Pantau Ketersediaan Bahan Pokok dan Instruksikan Jajaran Siaga Bencana
Sukses Tugas di Polda Gorontalo, Eks Kapolres Sukabumi ini Raih “Best Integrity and Innovative Leader 2025”
Jembatan Putus dan Jalan Longsor, Aktivitas Warga 4 Kampung di Simpenan Sukabumi Harus Dibantu Perahu Karet
Jabat Dirreskrimsus, Eks Kapolres Sukabumi ini Sertakan 108 Penyidik di Sertifikasi Penyidik Polda Gorontalo
Cuaca Ekstrem Landa Simpenan Sukabumi: Ruas Jalan Cimapag Amblas, 23 Warga Terisolir Banjir Sungai Cidadap
Tanah Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, PN Makassar Tetapkan Ahli Waris Labbai Dapat Ganti Rugi di Lantebung
Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang