Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar

Rabu, 3 Dec 2025 14:26
    Bagikan  
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Dok. Ahli Waris Labbai bin Sonde

Ahli waris Labbai kini didukung Ormas GBNN Sulsel dalam sengketa tanah melawan PT Bumi Karsa di Lantebung, Makassar

SUKABUMITREN.COM - Keluarga ahli waris Labbai bin Sonde pada Senin dan Selasa, 1 dan 2 Desember 2025, seolah memperoleh tambahan kekuatan dalam menghadapi kasus sengketa tanah di Lantebung Makassar, melawan PT Bumi Karsa, perusahaan konstruksi milik Kalla Grup. Tambahan kekuatan itu datang dalam wujud dukungan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Melalui Whatsapp (WA), Senin dan Selasa, 1 dan 2 Desember 2025, Kasatgas Ormas GBNN Sulsel, Adhi Dg. Lengu, menyatakan kepada Irwan Ilyas, selaku jurubicara ahli waris Labbai, bahwa organisasinya siap mendukung perjuangan ahli waris Labbai dalam memperoleh keadilan di Lantebung.

Baca juga: Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar

“Siap daeng ku pasti saya kontek ki,” demikian tulis Adhi via WA kepada Irwan, Senin, 1 Desember 2025, pukul 17:16 WITA. “Saya siapkan pasukan sebanyak Banyaknya,” tulis Adhi pula.

“Intinya saya ada di Kita,” tulis Adhi, kembali via WA kepada Irwan, Selasa, 2 Desember 2025, pukul 12:44 WITA. “Anggota Ku sudah sangat siap. Saya sudah Teruskan ke Grop Internal saya. Kalau saya siap Bantuki,” tulis Adhi selanjutnya via WA kepada Irwan, pukul 16:05 WITA.

undefinedKasatgas Ormas GBNN Sulsel, Adhi Dg. Lengu

Baca juga: Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi

Berkat dukungan GBNN Sulsel itu, Irwan mengaku semakin yakin akan kebenaran jalan perjuangan yang ditempuh keluarganya, dalam melawan klaim PT Bumi Karsa atas kepemilikan tanah di Lantebung. Rasa yakin ini pula yang mendorong Irwan berkirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto.

Dalam surat tertanggal 1 Desember 2025 itu, Irwan menulis, “Semoga penyuratan kami bisa diperhatikan sebagai Warga Indonesia yang masih tertindas di negaranya sendiri, oleh orang orang besar seperti pemilik kalla grup di Makassar, yang begitu mudahnya merekayasa data data, untuk mengambil tanah Ahliwaris Labbai bin Sonde yang terletak di Kampung Lantebung, kel Bira Kec Tamalanrea Kota Makassar Sulawesi Selatan, Seluas 27 hektar sesuai SK Redis yang di dapatkan dari pemerintah di tgl 21 Januari 1965.”

Baca juga: Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi

Di surat itu, Irwan juga mengungkapkan, bahwa ahli waris Labbai telah menggugat PT Bumi Karsa di PN Makassar. Gugatan dengan Nomor Perkara 391 ini, terkait dengan klaim perusahaan konstruksi milik Kalla Grup itu atas tanah seluas 1,2 hektar milik Sangkala Jufri, salah seorang ahli waris Labbai. Akibat klaim PT Bumi Karsa itu, Sangkala hanya memperoleh ganti rugi atas tanah seluas 3 meter dan 15 meter saja dalam Proyek Jalan Kereta Api Segmen E Maros-Makassar.

“Keluarga Labbai bin Sonde berharaf, gugatan perkara 391 di pengadilan negeri makassar, bisa di kawal semua elemen anak bangsa yang masih prihatin terhadap masyarakat kecil, yang tanahnya begitu mudah di klaim Oleh PT Bumi Karsa,” demikian tulis Irwan dalam suratnya itu.

Baca juga: Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar

“Semoga penyuratan kami bisa mendapatkan Hak haknya Ahliwaris Labbai bin Sonde yang di Rampas selama 59 tahun belum terselesaikan,” tulis Irwan.

undefinedBukti pengiriman surat dari ahli waris Labbai kepada Presiden Prabowo Subianto

Saat ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Makassar telah mempertemukan ahli waris Labbai dan kuasa hukum PT Bumi Karsa dalam dua kali sidang mediasi pada 20 dan 27 November 2025.

Baca juga: Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar

Dalam sidang mediasi pertama pada 20 November 2025, ahli waris Labbai resmi mengajukan tawaran sebesar Rp 150 miliar bagi tanah di Lantebung itu. Namun, kuasa hukum PT Bumi Karsa balik mengajukan tawaran uang damai senilai Rp 150 juta. Tawaran uang damai ini resmi ditolak ahli waris Labbai dalam sidang mediasi kedua, 27 November 2025.

undefinedKeluarga ahli waris Labbai berkumpul seusai sidang mediasi kedua di PN Makassar

Kini, sambil menanti putusan Majelis Hakim PN Makassar, ahli waris Labbai berharap, dukungan Ormas GBNN akan membuat surat kepada Presiden Prabowo Subianto itu bisa selekasnya mendapat jawaban, berupa keadilan atas tanah milik mereka di Lantebung. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi
“Langsung clep, nggak Mau Berhenti”, Truk Pengangkut Batubara Terguling di Parit Jalan Perintis 99 Sukabumi
Tandai Eksistensi 3 Dekade, LPB akan Pentaskan "Koplak-Koplak" di Rumentang Siang Bandung 23  November 2025
Yusef Muldiyana: Cinta Panggung Berkat Pekerja Kebun, Bersama LPB Tempuh Jalan Kesenimanan Tak Berkesudahan