Masuk Musim Tanam Ketiga, Ketersediaan Pupuk Subsidi Bagi Petani di Sukabumi Dipastikan Aman

Kamis, 12 Sep 2024 19:02
    Bagikan  
Masuk Musim Tanam Ketiga, Ketersediaan Pupuk Subsidi Bagi Petani di Sukabumi Dipastikan Aman
Riza Fauzi

Stok pupuk di gudang wilayah Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Ketersediaan pupuk subsidi menjadi persoalan penting bagi para petani, saat memasuki musim tanam di akhir tahun 2024, atau musim tanam ketiga setelah melewati musim kemarau.

Manajer Penjualan Pupuk Indonesia Wilayah Jabar 2 dan DKI, Sidharta, mengatakan pada Rabu, 11 September 2024, bahwa stok pupuk di Gudang Lini III Cibolang dan Cibadak saat ini sudah mencapai 8.000 ton, dengan minimum stok 2.500 ton per gudang, pupuk Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.

Baca juga: Dijaga Ketat, Pertandingan Tanpa Penonton Dewa United vs PSIS Semarang di Bandung Berjalan Aman dan Kondusif

“Sangat aman untuk menyambut musim hujan ini, dan musim tanam di musim ketiga ini,” kata Sidharta.

undefinedKetersediaan pupuk bagi petani di Sukabumi dijamin aman

Ditambahkan Sidharta, dengan adanya peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 01/2024 dan Kepmentan 249, maka alokasi pupuk di wilayah Kabupaten Sukabumi bertambah, dari semula 61.051 ton menjadi 114.931 ton. Penambahan alokasi ini menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah kedua se-Jawa Barat yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi terbanyak.

Baca juga: Diduga Korban TPPO, 11 Warga Sukabumi Minta Dibantu Dipulangkan dari Lokasi Penyekapan di Myanmar

“Realisasi pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi masih 36 persen, sehingga masih ada sisa 64 persen lagi yang available untuk bisa ditebus sama petani,” ungkap Sidharta.

Perihal kondisi di Kota Sukabumi, menurut Sidharta, stok pupuk subsidi di tahun 2024 mendapatkan alokasi awal dari 855 ton menjadi 1.328 ton per tahun. Hingga Agustus 2024, realisasi penyebaran pupuk subsidi di Kota Sukabumi sudah mencapai 63 persen.

Baca juga: “A Tribute to Mas Yos” di Hari Radio Nasional: Mengenang “The Singing Commodore” Lewat Buku dan Pameran

Terkait isu kelangkaan pupuk, dipastikan Sidharta, berdasarkan data stok dan monitoring di gudang serta distributor, berada dalam kondisi aman.

“Kami sudah melakukan monitoring dari stok, dari gudang kami, stok dari distributor, dan stok kios, kami pastikan aman,” tegas Sidharta.

undefinedPupuk subsidi bagi petani yang terdaftar sejak Agustus 2024

Baca juga: KKM Kelompok 6 STKIP Bina Mutiara Sukabumi: Sukses Gelar Program Penanaman Bibit di Desa Titisan

Diketahui, pupuk subsidi diperuntukkan bagi 238.626 petani yang terdaftar sejak Agustus 2024. Mereka tersebar dalam 3.520 kelompok tani di 47 kecamatan, dengan luas lahan pertanian mencapai 80.567 hektar. Hingga Agustus 2024, baru 56 persen petani yang sudah melakukan penebusan pupuk subsidi.

Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani, serta terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). Selain dapat menggunakan kartu tani, petani juga dapat memakai KTP melalui i-Pubers.

Baca juga: Hujan Belum Turun, Warga 2 Kampung di Sukabumi Berburu Air ke Bantaran Sungai Cimandiri

Pupuk bersubsidi ini diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha sembilan komoditas tani, yaitu subsektor tanaman pangan padi, jagung, dan kedelai, subsektor tanaman hortikultura cabai, bawang merah, dan bawang putih, serta subsektor perkebunan tebu rakyat, kakao, dan kopi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi
“Langsung clep, nggak Mau Berhenti”, Truk Pengangkut Batubara Terguling di Parit Jalan Perintis 99 Sukabumi
Tandai Eksistensi 3 Dekade, LPB akan Pentaskan "Koplak-Koplak" di Rumentang Siang Bandung 23  November 2025
Yusef Muldiyana: Cinta Panggung Berkat Pekerja Kebun, Bersama LPB Tempuh Jalan Kesenimanan Tak Berkesudahan
Sabtu Kreatif di TK-SD Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung: Murid Berlatih Olah Jelantah Jadi Sabun dan Lilin
Hidupkan Sepeda Motor Dalam Kamar saat Cuaca Mendung, Rumah di Kabandungan Sukabumi Dimangsa Api
Jabat Dirreskrimsus, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Bongkar Kasus Transfer Fiktif di Bank BRI Wonosari Gorontalo
Arus Sungai Cidadap Gerus Tebing, Sawah-Kebun-Rumah Warga Simpenan Sukabumi Kini Kian Dekat Bibir Sungai
“Saya Dengar Suara ‘beletuk’ gitu”, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Terlindas Truk Boks di Cibadak Sukabumi
Berdiri di Bantaran Sungai Cipelang Sukabumi, Rumah 2 Lantai Ambruk dan Rata dengan Tanah
Dukung Investasi Kesehatan, Wabup Sukabumi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Karlinah RS DKH Cibadak

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 9-Nov-2025 13:12
Info Lowongan Kerja
Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Parungkuda-Sukabumi, Lelaki Pengendara Sepeda Motor Terluka Berat
Ngontel Ngider Tiap Hari dengan Enteng, Koran Masih Punya Pembaca Setia di Bandung Berkat Pak Ateng
Terdampak Cuaca Ekstrim, Longsor dan Banjir Dilaporkan Terjadi di Sejumlah Wilayah Sukabumi
Hilang 5 Hari Akibat Kecelakaan di Perairan Cianjur, Nelayan Ditemukan Meninggal di Sungai Cibuni Sukabumi
Usia 67 Pentaskan “Musyawarah Burung”, STB Unjuk Diri dan Eksistensi Karya tanpa Ujung
Tegas dan Humanis, Mantan Kapolres Sukabumi Sukses Tangkap Kades dan 9 Penambang Ilegal di Boalemo Gorontalo

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 2-Nov-2025 19:49
Info Lowongan Kerja
Temu Tamu Coffee di Pagaden Subang: Cita Rasa Hidangan dan Suasananya Mengundang Pengunjung Kembali Datang