Jumat-Sabtu Ini di Rumentang Siang Bandung: STB Rayakan HUT ke-67 dengan Pentaskan Lakon “Musyawarah Burung”

Selasa, 28 Oct 2025 16:39
    Bagikan  
Jumat-Sabtu Ini di Rumentang Siang Bandung: STB Rayakan HUT ke-67 dengan Pentaskan Lakon “Musyawarah Burung”
Studiklub Teater Bandung

Poster pementasan “Musyawarah Burung” oleh STB di Rumentang Siang, Bandung, 31 Oktober dan 1 November 2025

SUKABUMITREN.COM - Kelompok teater yang tetap hidup dan berkarya dalam usia 67 tahun tentu bukan fenomena biasa. Usia inilah yang dicapai Studiklub Teater Bandung (STB) pada 2025 ini. Namun, bagi STB, usia “lansia” ini tidak digunakan sebagai waktu untuk berhenti. Usia matang ini justru dijadikan momentum untuk merenung dan berbicara lewat bahasa yang paling mereka kuasai, yakni teater.

Wujud nyatanya adalah pementasan lakon bertajuk “Musyawarah Burung” pada Jumat dan Sabtu pekan ini, tanggal 31 Oktober dan 1 November 2025, di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang Nomor 1, Bandung. Pementasan akan berlangsung mulai pukul 15.30 WIB, dengan harga tiket masuk (HTM) Rp 40.000.

undefined“Musyawarah Burung” merupakan adaptasi dari “Montiqut Thair”, karya Fariduddin Attar, penyair Persia abad 12

Baca juga: Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN ULP Cibadak Sukabumi Gelar Program OOTD dengan Harga Super Hemat

Lakon “Musyawarah Burung” ini merupakan adaptasi dari karya klasik sufi Fariduddin Attar, penyair besar Persia pada abad ke-12, yang berjudul “Montiqut Thair”. Di pementasan nanti, naskah dan penyutradaraan digarap oleh IGN. Arya Sanjaya, yang akan mengajak penonton memasuki ruang tafakur, lewat pertemuan antara puisi, musik, dan spiritualitas.

“Begitu banyak hal yang perlu dibicarakan. Dan, bagi kami, cara terbaik untuk bicara adalah lewat pementasan,” kata Arya, yang menulis naskah lakon ini dalam bentuk 239 haiku (puisi pendek asal Jepang), untuk menjaga kesederhanaan metafora, sekaligus kedalaman makna.

Baca juga: Rayakan HUT TNI ke-80 dan HJKS ke-155, Forkopimcam Cibadak Sukabumi Gelar Festival dan Lomba Burung Berkicau

Lewat lakon ini, penonton diajak menanggalkan sekat-sekat identitas dan memandang dunia lewat lensa sufisme yang universal. Pementasan juga menggabungkan unsur Sema (tradisi dzikir, musik, dan tarian dervish), sebagai bentuk meditasi aktif yang terinspirasi dari Jalaluddin Rumi.

Hasilnya, adalah sebuah pertunjukan yang tidak hanya teatrikal dan musikal, namun juga menjadi pengalaman spiritual yang kontemplatif, sekaligus puitis.

undefinedundefinedundefinedPara seniman STB tengah serius berlatih menjelang pentas “Musyawarah Burung”

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Tanah Terguling di Jalan Alternatif Nagrak-Cibadak Sukabumi

STB adalah kelompok teater modern tertua di Indonesia yang masih aktif hingga kini. Didirikan pada 1958, selama lebih dari enam dekade, STB telah menjadi ruang kreatif lintas generasi bagi para seniman teater.

Dengan ketekunan dan semangat yang tak pernah pudar, STB terus tumbuh sebagai bagian penting dari perjalanan seni pertunjukan Indonesia. Bak “serumpun mawar di taman,” keharuman STB pun senantiasa menumbuhkan inspirasi bagi bunga-bunga lain di taman kesenian Tanah Air.

Baca juga: Hadir di “Milestone 215 Tahun Kota Bandung”, Media Lawas Tampilkan Berita Kota Bandung dari Masa ke Masa

Wilujeung tepang taun (selamat ulang tahun) STB. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar