Curi Uang dengan Modus Kempeskan Ban dan Pecah Kaca Mobil, 3 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Rabu, 4 Sep 2024 13:29
    Bagikan  
Curi Uang dengan Modus Kempeskan Ban dan Pecah Kaca Mobil, 3 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota
IG @polres_sukabumikota

Tiga dari 10 terduga pelaku yang ditangkap petugas Polres Sukabumi Kota

SUKABUMITREN.COM - Tiga dari 10 terduga pelaku komplotan pencuri uang dengan modus kempeskan ban dan pecah kaca mobil, pada Minggu, 1 September 2024, diringkus petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota di rumah seorang kerabatnya di Jalan Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Tiga hari setelah ditangkap, ketiga terduga pelaku asal Pesawaran, Lampung, berinisial DD, YBP, dan RA, yang masing-masing berusia 25, 26, dan 29 tahun ini, dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sukabumi Kota, Selasa, 3 September 2024.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedKapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi (tengah), saat jumpa pers di Polres Sukabumi Kota

Baca juga: Hendak Tawuran Saat HUT Polwan, 12 Remaja-Pemuda Kelompok Berandal Bermotor Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Dikutip dari akun Instagram Humas Polres Sukabumi Kota, @polres_sukabumikota, Rabu, 4 September 2024, dalam jumpa pers itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, S.H, S.I.K, M.M, mengungkapkan, bahwa ketiga terduga pelaku itu sempat melakukan perlawanan dan hendak melarikan diri, saat akan ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

“Petugas kami akhirnya melakukan tindakan tegas terukur kepada tiga terduga pelaku ini,” ucap Rita.

undefinedundefinedundefinedTindakan terukur dilakukan atas pelaku saat penangkapan

Baca juga: Upacara Peringatan HUT Polwan ke-76 di Polres Sukabumi, AKBP Samian: “Tugas Polisi Wanita itu Berat”

Ditambahkan Rita, ketiga terduga pelaku itu bersama tujuh anggota komplotannya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Sukabumi Kota. Ketujuh anggota komplotan yang kini masih dalam pencarian itu, menurut Rita, masing-masing berinisial Y, BI, W, T, BI, S, dan M. “Dari tujuh DPO itu, enam asal Lampung dan satu dari Jakarta,” ujar Rita.

Ketujuh orang ini, bersama tiga terduga pelaku yang berhasil ditangkap, diduga telah melakukan aksi pencurian uang dari dalam mobil, dengan modus kempeskan ban dan pecah kaca, di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, serta tiga TKP di Cianjur, dan dua TKP lainnya di Bogor.

Baca juga: September Ceria, Stadion Walagri Mulai Dibangun di Sukabumi

“Modus yang dilakukan adalah dengan menancapkan paku ke ban kendaraan korban. Kemudian membuntuti dan memecahkan kaca mobil korban yang sedang terparkir, serta membawa lari uang korban,” ungkap Rita.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedBarang bukti yang disita petugas dari tangan terduga pelaku

Khusus di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, komplotan ini diketahui telah menggasak uang yang hendak disetorkan ke bank senilai Rp Rp 500 juta, dari dalam mobil milik PT Putra Prima Agung, di halaman parkir pool bus Damri di Jalan K.H. Ahmad Sanusi, RW 02/RW 09, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Senin, 22 Juli 2024, sekitar pukul 10:20 WIB.

Baca juga: Tewas di Pintu Air Ubrug Sukabumi Usai Diduga Santap Mie Campur Kecubung, Kenali Bahayanya Tanaman Hias ini

Sebelumnya, pada Kamis, 2 Mei 2024, sekitar pukul 14:00 WIB, komplotan ini diduga juga telah mencuri uang senilai Rp 220 juta yang baru diambil dari Bank BCA, dan tersimpan dalam mobil milik PT Manggala Gita Karya, di depan kantor PLN, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Aksi pencurian uang dengan modus serupa diduga juga dilakukan komplotan ini pada Jumat, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 11:50 WIB, di depan Rumah Makan Pak Nano di Jalan Pabuaran, RT 04/RW 06, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Baca juga: Masih Disebut ”Mister X”, Identitas Mayat Lelaki yang Ditemukan di Kampung Cimanggu Sukabumi Belum Diketahui

Saat itu, para terduga pelaku membawa kabur uang sebesar Rp 11 juta milik sebuah SPBU, yang hendak ditukarkan ke bank oleh korban bernama Umar Syarif.

undefinedBukti rekaman CCTV atas aksi terduga pelaku pada 22 Juli 2024

Atas seluruh perbuatannya itu, menurut Rita, terduga pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat), dan atau pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas). “Ancaman hukumannya masing-masing selama tujuh dan 12 tahun penjara,” tegas Rita. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi