Ditinggal Kosong dan Terkunci oleh Pemilik, Gudang AMDK di Kota Sukabumi Terbakar

Selasa, 13 Aug 2024 12:33
    Bagikan  
Ditinggal Kosong dan Terkunci oleh Pemilik, Gudang AMDK di Kota Sukabumi Terbakar
Riza Fauzi

Petugas pemadam kebakaran tengah menjinakkan api di gudang yang terbakar di Kota Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Sebuah gudang penyimpanan air minum dalam kemasan (AMDK) yang tengah ditinggal pemiliknya di Jalan Pelabuhan II, RT 01/RW02, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, pada Senin, 12 Agustus 2024, malam, sekitar pukul 18:30 WIB, ludes dimangsa si jago merah.

Lima unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Sukabumi dikerahkan ke lokasi amuk api. Arus lalulintas di sekitar lokasi kebakaran pun sempat ditutup total, guna memudahkan petugas menjinakkan api yang telah melumat habis seluruh bangunan gudang.

undefined

undefined

Baca juga: Tuntut Pembatasan Jam Operasional Transportasi Online, Sopir Angkot di Sukabumi Mogok Narik Penumpang

Ditengarai, api berasal dari korsleting listrik di pompa air yang terletak di belakang gudang yang terbakar. Saat api mulai berkobar, menurut Ketua RT setempat, Badin Badrudin, gudang diketahui dalam keadaan kosong dan terkunci.

“Iya (kosong dan terkunci). Kondisi gudang sebelumnya terkunci. Tadi, yang buka itu istrinya pemilik gudang. Jadi, hari ini tidak ada aktivitas (di gudang itu),” ungkap Badin.

undefined

undefined

Baca juga: 6 Hari Lalu, 2 Agustus 2024, Bus MGI Juga Tabrak Pohon Mahoni di Jalan Raya Sukabumi-Palabuhanratu

Kabid Damkar Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi, mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran. “Berdasarkan kondisi di lokasi, mungkin ada (korsleting listrik) dari dalam gudang ini. Untuk dugaannya, sementara saya belum bisa ngambil kesimpulan. Paling tidak, mungkin ada korsleting listrik,” tutur Ujang.

Hingga api padam, diketahui tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saat kebakaran terjadi, pemilik gudang pun tidak ada di lokasi. Kebakaran atas gudang seluas hampir 300 meter persegi ini, ditaksir mengakibatkan kerugian sekitar Rp 50 juta. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"