Kabupaten Cirebon Terjebak dalam 5 Besar Daerah Termiskin di Jawa Barat

Kamis, 7 Dec 2023 12:16
    Bagikan  
Kabupaten Cirebon Terjebak dalam 5 Besar Daerah Termiskin di Jawa Barat
Tangkap Layar YouTube/Cirebonkab TV

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon menunjukkan tren menurun baik dari sisi jumlah maupun persentasenya. 

INDRAMAYUTREN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Cirebon hingga Desember 2023 mencapai 249.180 atau 11,20 persen dari total jumlah penduduk.

Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi mengatakan, jumlah angka kemiskinan pada 2023 ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, sebanyak 266.110
orang atau 12,01 persen.

“Tahun lalu tingkat minimum pendapatan warga Kabupaten Cirebon itu Rp416.914. Tetapi tahun ini, naik menjadi Rp451.853,” kata Judiharto melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Desember 2023.

Secara umum pada periode 2010-2023, tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon menunjukkan tren menurun baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.

Baca juga: Revisi RTRW Terganjal Legislatif, Kabupaten Cirebon Terancam Gagal jadi Kawasan Industri

Kenaikan signifikan terjadi pada 2020 karena adanya pandemi covid-19 yang melanda dan berdampak terhadap penurunan ekonomi.

“Secara absolut selama periode 2010- 2023 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 333,3 ribu orang pada tahun 2010, menjadi 249,14 ribu orang pada tahun 2023,” ujar Judiharto.

Berdasarkan catatan BPS, Kabupaten Cirebon masuk ke dalam lima besar daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat. 

Kabupaten Cirebon ada di urutan kedua daerah dengan penduduk miskin terbanyak di bawah Kabupaten Garut. Sementara, urutan selanjutnya ada Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Indramayu. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags

Berita Terbaru

Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI