Warga Terdampak Rusaknya Bendungan Cikolawing Sukabumi, Iwan Ridwan: “Tahun Ini Direalisasikan Pembangunannya”

Sabtu, 25 Oct 2025 14:36
    Bagikan  
Warga Terdampak Rusaknya Bendungan Cikolawing Sukabumi, Iwan Ridwan: “Tahun Ini Direalisasikan Pembangunannya”
Hendi Suhendi

Bendungan Cikolawing di Kampung Leuwi Peti, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM -Rusaknya Bendungan Cikolawing selama hampir satu tahun belakangan ini membuat warga Kampung Leuwi Peti, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan. Aliran air yang dulu menjadi sumber kehidupan warga berhenti total. Sekitar 50 hektar lahan sawah warga kini tidak lagi teraliri air, dan 15 hektar diantaranya sudah berubah fungsi menjadi lahan darat.

Selokan yang biasanya mengalirkan air jernih pun kini kering, berlumut, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Saat malam tiba, udara di sekitar bendungan dipenuhi nyamuk dan aroma menyengat, yang membuat warga sulit beristirahat. Warga berharap, Bendungan Cikolawing bisa kembali mengalirkan air.

Baca juga: Pabrik Aqua Sukabumi Disorot Pasca Sidak KDM di Subang, Iwan Ridwan: Kami Tidak Bisa Melangkah Lebih Jauh”

“Air udah nggak jalan hampir setahun. Kami udah sering kerja bakti, tapi kan ini bukan hal yang bisa diselesaikan warga. Harusnya, pemerintah turun tangan. Dulu, sempat ngalir sedikit, tapi ketimpa urugan (tanah pembangunan) tol (Bocimi), (sehingga kondisinya) malah makin parah,” keluh Ujang Yusman, warga setempat.

“Kalau malam, baunya luar biasa. Banyak nyamuk juga. Anak-anak kadang masih main dan mandi di sungai. Saya khawatir, kalau tiba-tiba air besar datang,” ujar Nanang Ponco, warga lainnya.

undefinedundefinedRusaknya Bendungan Cikolawing membuat air yang menjadi sumber kehidupan warga berhenti total

Baca juga: Mantan Kapolres Sukabumi Bongkar Kasus PETI di Gorontalo, Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan, pada Jumat, 24 Oktober 2025, datang langsung meninjau lokasi bendungan dan jaringan irigasi. Ridwan mengakui, banyak saluran di bendungan itu yang rusak akibat longsor, dan perlu segera dinormalisasi. Iwan pun menyempatkan waktu untuk berdialog dengan petani dan warga setempat.

“Kondisi ini darurat. Saya sudah ajukan ke Pemerintah Daerah (Kabupaten Sukabumi), agar tahun ini bisa direalisasikan pembangunannya, supaya petani bisa kembali memanfaatkan air tahun depan,” kata Iwan.

undefinedundefinedKetua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan (duduk tengah), saat berdialog dengan petani dan warga setempat

Baca juga: Sidak Aktivitas PT Bogorindo Cemerlang di Tenjojaya Sukabumi, Kepala DLH: “Supaya Semuanya Tertib”

Camat Cibadak, Mulyadi, yang ikut mendampingi kunjungan Ridwan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak, mengapresiasi gerak cepat Ridwan. Mulyadi menilai, kerusakan Bendungan Cikolawing sudah sangat parah dan berdampak luas.

“Dampaknya bukan hanya ke pertanian, tapi juga ke kesehatan lingkungan. Bau menyengat dan banyaknya nyamuk sudah sangat mengganggu warga. Kami berharap, Pemerintah Kabupaten (Sukabumi) segera turun tangan,” tegas Mulyadi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint