Usia 67 Pentaskan “Musyawarah Burung”, STB Unjuk Diri dan Eksistensi Karya tanpa Ujung

Senin, 3 Nov 2025 17:07
    Bagikan  
Usia 67 Pentaskan “Musyawarah Burung”, STB Unjuk Diri dan Eksistensi Karya tanpa Ujung
Agus Wahyudi

Pementasan “Musyawarah Burung” di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung

SUKABUMITREN.COM - Menutup Oktober 2025, yang bertepatan dengan usianya ke-67, Studiklub Teater Bandung (STB) kembali unjuk eksistensi sebagai kelompok teater modern tertua di Indonesia yang masih aktif berkarya. Pada Sabtu-Minggu, 31 Oktober-1 November 2025, STB hadir mempersembahkan pementasan bertajuk “Musyawarah Burung” di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang Nomor 1, Bandung.

Naskah itu merupakan adaptasi dari karya klasik sufi berjudul “Montiqut Thair”, karya penyair besar Persia di abad 12, Fariduddin Attar. Diolah menjadi bentuk baru bertajuk “Sebuah Naskah Sufi Lakon 239 Haiku”, naskah adaptasi kreatif ini mempertemukan keindahan puisi pendek Jepang dengan kedalaman spiritual sufistik Timur Tengah. Di tangan sutradara IGN. Arya Sanjaya, lakon ini menjelma menjadi ruang tafakur dan perenungan atas perjalanan panjang STB di dunia teater.

Baca juga: Tegas dan Humanis, Mantan Kapolres Sukabumi Sukses Tangkap Kades dan 9 Penambang Ilegal di Boalemo Gorontalo

“Fariduddin Attar mengajak manusia mengenali dirinya lewat perjalanan batin. Kami mencoba menerjemahkan semangat itu melalui haiku, sebagai jembatan antara kesunyian dan kesadaran,” ungkap Arya.

undefinedundefinedundefinedundefinedNaskah “Musyawarah Burung” diadaptasi dari karya klasik “Montiqut Thair”, karya Fariduddin Attar

Bersama Arya, hadir sejumlah nama berintegritas dalam pementasan ini, yakni:

Penasihat Produksi: Sis Triadji, Yati Sa, Yoyo C., Durachman, Tjetje Raksa

Humas: Iyus  

Pimpinan Produksi: Diana Ganda Leksanawati

Asisten Sutradara: Kemal Ferdiansyah

Penata Artistik: Rizgy Pratama

Tim Artistik: Rizky Candra, Najmi Firdaus

Multimedia: Aji Sangjaji

Penata Tari: Alfianto Wajiwa

Penata Musik: Yayan Katho

Pemusik: Rasyid Percussion, Imam Maulana, Farhan Venyol, Dian Amaliasari

Panggung: Wawan H.  

Penata Kostum: M. Tavip

Ranna Team: Adit  

Penata Cahaya: Beben

Pemain: Ria Ellysa Mifelsa, Andi Piteuk, Kemal Ferdiansyah, Deden Syarif, Dedi Warsana, Dadan Darto, Dado Tisna, Laras Yoseph Iskandar, Reni Angling, Russell, Candra N. Cengis, Rafi Aulia, Dhea Safira

undefinedundefinedundefinedPementasan lakon ini dikembangkan dengan pendekatan Sema musik, dzikir, dan tarian dervish

Lakon “Musyawarah Burung” menghadirkan kisah alegoris tentang perjalanan spiritual para burung mencari Simurgh, sang pemimpin yang mereka rindukan. Perjalanan menembus tujuh lembah itu menjadi cermin pencarian manusia akan makna hidup, cinta Ilahi, dan keberanian menanggalkan ego di hadapan Sang Pencipta.

Baca juga: Gelar “Perayaan Mati Rasa” di Balaikota Sukabumi, PMII Desak Ayep-Bobby Hentikan KKN di Seluruh Lini Birokrasi

Pementasan lakon ini dikembangkan dengan pendekatan Sema musik, dzikir, dan tarian dervish, yang terinspirasi dari tradisi sufi Turki dan kerap digelar untuk mengenang penyair besar Jalaluddin Rumi. Unsur-unsur itu berpadu menciptakan suasana mistik yang khusyuk namun memikat, serta membawa penonton pada perjalanan batin yang lembut dan mendalam.

undefinedundefinedundefinedSTB adalah kelompok teater modern tertua di Indonesia yang masih aktif berkarya

Sejak berdiri pada 1958, STB telah menjadi taman subur bagi seniman lintas generasi untuk bereksperimen dengan naskah klasik maupun kontemporer. Ibarat “serumpun mawar di taman kesenian Bandung”, STB terus mekar dan menebar inspirasi bagi dunia teater Indonesia.

Baca juga: Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN ULP Cibadak Sukabumi Gelar Program OOTD dengan Harga Super Hemat

Melalui “Musyawarah Burung”, STB tak sekadar merayakan usia, namun juga mengajak penonton ikut terbang bersama para burung, meniti perjalanan menuju pencerahan, sebagaimana kelompok ini terus meniti waktu, menjaga nyala, dan menghidupi teater dengan sepenuh jiwa.

undefinedPenulis (paling kanan), bersama (dari kanan) Diana Ganda Leksanawati, Kemal Ferdiansyah, dan IGN. Arya Sanjaya

Maju terus STB!!! (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, PN Makassar Tetapkan Ahli Waris Labbai Dapat Ganti Rugi di Lantebung
Dilantik Kajati Jabar, Siti Holijah Harahap Resmi Jabat Kajari Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”