Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang

Jumat, 13 Jun 2025 13:32
    Bagikan  
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Kin Sanubary

Pembukaan Acara Damandiri Membangun Desa di Ballroom Laska Hotel, Subang

SUKABUMITREN.COM - Acara bertema “Damandiri Membangun Desa Ground Breaking dan Sosialisasi Program Pembangunan Kampung Ikan Damandiri” dihelat pada Kamis, 12 Juni 2025, di Ballroom Laska Hotel, Subang. Pelaksana dan pemrakarsa acara ini adalah Yayasan Damandiri bersama Pandawa Farm & Fisheries, pengembang usaha perikanan di Kabupaten Subang.

Hadir dalam pembukaan acara ini, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Subang; Dian Kustiadi, pemilik dan pengelola pemilik Pandawa Farm & Fisheries; serta jajaran pengurus Yayasan Damandiri, yakni Letjen TNI Purn. Sugiono, mantan Kasum TNI; Dr. Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan; dan Retnosari Widowati Hardjojudanto, atau akrab disapa Eno Sigit, cucu mantan Presiden Soeharto.

undefinedPembukaan acara dihadiri sejumlah pejabat Kabupaten Subang, pemilik Pandawa Farm & Fisheries, serta jajaran pengurus Yayasan Damandiri

Baca juga: Serahkan 2 Tersangka ke Kejati, Mantan Kapolres Sukabumi Sukses Ungkap Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo

Dian Kustiadi mengungkapkan, pelaksanaan Program Kampung Ikan ini bukan hanya berfokus pada hasil produksi, namun juga mencakup kegiatan transfer teknologi, pelatihan masyarakat, dan pembentukan kelembagaan berbasis komunitas. Program ini juga merupakan bagian dari strategi untuk mengenalkan sistem budidaya ikan yang lebih modern dan efisien, melalui metode bioflok.

“Sistem bioflok memungkinkan budidaya ikan dalam skala kecil, namun dengan hasil maksimal. Selain hemat air, metode ini juga ramah lingkungan. Dalam kolam berdiameter lima meter, kita bisa menebar hingga 2.500 ekor benih ikan,” ujar Dian.

Baca juga: Sidik Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo, Mantan Kapolres Sukabumi Kini Kejar Tersangka Baru

Dian mengatakan, salah satu keunggulan utama dari Kampung Ikan ini adalah tingkat kematian ikan yang sangat rendah. Penggunaan teknologi bioflok memungkinkan pemeliharaan dalam kolam kecil dengan kepadatan tinggi, memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai limbah organik dalam air.

“Teknologi bioflok sangat cocok untuk masyarakat yang memiliki lahan terbatas. Dengan pendampingan yang tepat, satu rumah tangga bisa memelihara ikan nila atau lele, dan memperoleh keuntungan yang cukup signifikan,” kata Dian.

undefinedPenulis (tengah) bersama pemilik Pandawa Farm & Fisheries, Dian Kustiadi (bertopi)

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 151

Ketua Yayasan Damandiri, Letjen TNI Purn. Sugiono, dalam sambutannya menegaskan, bahwa Kampung Ikan merupakan bagian dari visi besar Yayasan Damandiri dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. “Yayasan ini didirikan oleh Almarhum Bapak H.M. Soeharto. Sejak awal, kami konsisten menjalankan visinya: masyarakat harus menjadi subyek pembangunan, bukan sekadar obyek bantuan,” ucap Sugiono.

Sugiono mengungkapkan pula, bahwa pembangunan ekonomi nasional tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan masyarakat di daerah. Subang memiliki potensi besar untuk berkembang. Kampung Ikan diharapkan menjadi contoh nyata pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya.

Baca juga: Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari

 “Jika Kampung Ikan Damandiri di Subang sukses, maka model ini bisa diterapkan di daerah lain dengan pendekatan serupa. Ini bukan proyek jangka pendek satu-dua tahun, melainkan investasi jangka panjang. Kita sedang menanam benih masa depan,” tegas Sugiono.

undefinedYayasan Damandiri berharap, Program Kampung Ikan sukses dilaksanakan di Subang

Pemerintah Kabupaten Subang menyambut antusias kehadiran Program Kampung Ikan ini. Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, atau akrab disapa Kang Akur, mengaku sangat berharap, program yang melibatkan masyarakat dan berbasis kearifan lokal ini, sukses meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.

Baca juga: Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan Yayasan Damandiri yang memilih Subang sebagai lokasi utama. Ini bukan sekadar program budidaya ikan, tapi tentang pelibatan dan pemberdayaan masyarakat secara nyata, berbasis pada kearifan lokal,” tutur Kang Akur.

“Mudah-mudahan, masyarakat dari berbagai desa bisa ikut mengembangkan budidaya ikan di rumah mereka. Kita tidak hanya bicara soal ketahanan pangan, tapi juga peningkatan pendapatan keluarga dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ungkap Kang Akur.

undefinedPemerintah Kabupaten Subang dan warga sambut antusias Program Kampung Ikan

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 150

Program Kampung Ikan ini disambut antusias warga Kampung Poncol. Bagi warga, program ini menjadi peluang baru untuk mendapatkan penghasilan tambahan, sekaligus pembelajaran baru dalam bidang perikanan.

Kolaborasi antara Pandawa Farm & Fisheries dan Yayasan Damandiri dalam membangun Kampung Ikan Damandiri di Kampung Poncol, menjadi simbol harapan baru dalam pembangunan masyarakat yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.

Baca juga: Tinjau Lokasi Camping Ground di Cibadak Sukabumi, DPMPTSP Tegaskan Investasi Harus Sesuai Aturan

“Selama ini, kami belum tahu cara ternak ikan yang efisien. Alhamdulillah, sekarang kami bisa belajar langsung dan mendapat pendampingan,” kata Ahmad, warga yang mengikuti sosialisasi program ini.

Lurah Pasirkareumbi, Anas Hamzah, pun menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi pelatihan dan penguatan kelembagaan masyarakat, yang dilakukan oleh Yayasan Damandiri bersama Pandawa Farm & Fisheries.

Baca juga: Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia

“Kami berharap, warga bisa benar-benar terlibat aktif. Ini bukan sekadar proyek, tapi jalan menuju kehidupan yang lebih mandiri,” tegas Anas.

Diharapkan, melalui program ini, Kabupaten Subang dapat berkembang menjadi salah satu sentra produksi ikan air tawar di Jawa Barat. Sebab, program ini tidak hanya menyasar konsumsi lokal, tetapi juga diarahkan untuk memenuhi pasar luar daerah, melalui penguatan jaringan distribusi dan kolaborasi antar wilayah se-Jawa Barat dan luar Jawa Barat. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara