7 Mobil Hanyut dan 200-an Rumah Rusak, Warga Parungseah Sukabumi Bersihkan Lokasi Terdampak Banjir Bandang

Jumat, 6 Dec 2024 14:12
    Bagikan  
7 Mobil Hanyut dan 200-an Rumah Rusak, Warga Parungseah Sukabumi Bersihkan Lokasi Terdampak Banjir Bandang
Hendi Suhendi

Kondisi Kampung Parungseah pasca banjir bandang

SUKABUMITREN.COM - Tiga hari pasca banjir bandang, yakni pada Jumat, 6 Desember 2024, warga Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mulai terlihat sibuk membersihkan lumpur yang merendam dan menggenangi rumah-rumah mereka. Dibantu para relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, warga juga mengevakuasi mobil-mobil yang sebelumnya hanyut terbawa banjir bandang.

Salah seorang pemilik mobil, yakni Majmudin, mengaku, banjir bandang yang terjadi di kampung tempat tinggalnya itu diakibatkan oleh meluapnya air Sungai Cikaso. Sepengetahuan Majmudin, selama tinggal di kampung ini, baru pada Rabu, 4 Desember 2024, itu terjadi banjir bandang.

undefinedundefinedundefinedundefinedWarga bersihkan sisa-sisa banjir

Baca juga: Datang Pakai Heli, Raffi Ahmad Hadiri Pembukaan Bioskop Baru Sam’s Studios di Cibadak Sukabumi

“Kejadian itu (sekitar) jam 04:30. Air (sungai) naik ke jalan, yang sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. Di luar dugaan, air dari sana (sungai) udah mulai naik,” tutur Majmudin, yang harus merelakan dua unit mobil miliknya hanyut terbawa banjir bandang.

“Mobil saya ikat kedua-duanya, tapi nggak kuat. Akhirnya semua terbawa arus. Dua-duanya rusak parah. Di sini yang hanyut ada tujuh mobil. Selamat baru ada lima (mobil). Yang dua (mobil) hanyut hilang,” kata Majmudin.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedKondisi jalan dan mobil yang hanyut terbawa banjir bandang

Baca juga: Hujan Sehari-Semalam, Jembatan Gantung di Warungkiara Sukabumi Putus Terbawa Arus Sungai Cimandiri

Kepala Desa Curug Luhur, Deni Jaya Wiguna, mengungkapkan, selain menghanyutkan kendaraan, banjir bandang juga merusak sedikitnya 200 rumah warga. “Akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4 Desember 2024) kemarin, yang rusak parah sekitar 200 rumah. Semua (rumah rusak) parah. Kalau mobil, ada tujuh yang hanyut. Lima (mobil) sudah ditemukan, dua (mobil) hanyut,” ujar Deni.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedRumah warga yang rusak akibat banjir bandang

Saat berita ini ditulis pada sekitar pukul 09:10 WIB, petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, beserta relawan dan warga masyarakat, masih terus melakukan evakuasi atas barang barang berharga dan perabotan rumah tangga yang terbawa arus banjir bandang.

Baca juga: Hilang 3 hari, Laki-Laki 80 Tahun Ditemukan Meninggal di Pintu Air Ubrug Sukabumi, Keluarga Tolak Autopsi

Petugas BPBD juga melakukan pembersihan material bekas banjir. Diharapkan, cuaca tidak kembali seekstrim sebelumnya, sehingga kampung itu bisa kembali bersih seperti sebelum diterjang banjir bandang. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint