Terdampak Pergerakan Tanah, 6 Rumah Rusak dan Belasan Makam di Kampung Cicadas Sukabumi Dipindahkan Warga

Selasa, 10 Dec 2024 21:09
    Bagikan  
Terdampak Pergerakan Tanah, 6 Rumah Rusak dan Belasan Makam di Kampung Cicadas Sukabumi Dipindahkan Warga
Hendi Suhendi

Pemindahan makam warga di Kampung Cicadas, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Belasan makam warga di Kampung Cicadas, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dipindahkan keluarganya pada Senin, 9 Desember 2024, akibat terdampak pergerakan tanah di kampung itu. Makam-makam yang dipindahkan ini meliputi makam orang dewasa dan juga bayi.

Pergerakan tanah terjadi sejak Rabu pekan lalu, 4 Desember 2024. Saat ini, pergerakan tanah masih terus terjadi, sehingga mendorong warga memindahkan jasad-jasad anggota keluarganya ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 35

Ada 18 makam yang sudah dipindahkan, termasuk makam anggota keluarga dari seorang warga bernama Maman. Maman mengaku, pemindahan makam anggota keluarganya itu didasarkan atas kekhawatiran makam-makam ini tergerus pergerakan tanah.

“Ada 18 makam yang dipindahkan secara bertahap,” ucap Maman. “Sembilan (makam dipindahkan) hari ini (Senin, 9 Desember 2024), dan sembilan (makam) lagi (dipindahkan) kemarin (Minggu, 8 Desember 2024). Makam-makam yang dipindahkan merupakan makam keluarga,” tutur Maman.

undefinedundefinedundefinedundefinedPemindahan makam akibat terdampak pergerakan tanah

Baca juga: Peringati Hari Korupsi Sedunia 2024, Kejati Jabar Gelar Apel Bersama Pramuka di Cikole Lembang Bandung

Camat Cibadak, Mulyadi, mengatakan, dampak pergerakan tanah juga mengakibatkan kerusakan enam rumah warga, yang total dihuni 23 jiwa. “Rumah-rumah itu mengalami retakan besar pada konstruksi, sehingga sudah tidak layak huni,” ungkap Mulyadi.

Saat ini, menurut Mulyadi, akses jalan menuju rumah para warga itu, juga terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Di lokasi terdampak bencana itu, tercatat ada 41 kepala keluarga.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedPergerakan tanah juga rusak rumah warga dan akses jalan

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 34

“Meski belum terdampak langsung, keberadaan mereka akan dievaluasi lebih lanjut, untuk memastikan keamanan di kawasan itu,” tegas Mulyadi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia