Mendapat Perhatian Khusus Wapres Gibran, Begini Kronologi Amblasnya Jembatan Bojong Kopo di Sukabumi

Minggu, 9 Mar 2025 11:37
    Bagikan  
Mendapat Perhatian Khusus Wapres Gibran, Begini Kronologi Amblasnya Jembatan Bojong Kopo di Sukabumi
Hendi Suhendi

Wapres Gibran Rakabuming Raka saat meninjau Jembatan Bojong Kopo, Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Amblasnya Jembatan Bojong Kopo, yang berlokasi di Kampung Bojong Kopo, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendapat perhatian khusus dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Wapres meninjau langsung jembatan vital itu, yang menjadi penghubung dua desa, yakni Desa Cidadap dan Desa Loji.

Komandan Kodim (Dandim) 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, S.H., M.Si, mengungkapkan, jembatan itu amblas pada Kamis, 6 Maret 2025, malam, sekitar pukul 21:45 WIB, akibat terdampak cuaca ekstrem yang melanda Sukabumi saat itu.

Baca juga: Usai Dikunjungi Wapres RI, TNI-Polri Gercep Bersihkan Lokasi Bencana di Palabuhanratu Sukabumi

Jembatan yang amblas ini, menurut Andhi, memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar sekitar delapan meter. Sedangkan bagian jembatan yang amblas diperkirakan mencapai kedalaman sekitar empat meter. Sehingga, jembatan pun praktis tidak dapat dilalui lagi oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedJembatan amblas akibat cuaca ekstrim pada Kamis, 6 Maret 2025

“Ini kejadiannya adalah pada waktu tadi malam (Kamis, 6 Maret 2025), pukul 21.41 WIB. Memang, (saat itu), curah hujan di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya cukup tinggi. Sehingga, sungai yang ada di kanan kiri kita ini meluap, sehingga dapat menggerus pondasi yang ada di bawah jembatan ini,” ungkap Andhi, saat ditemui di lokasi amblasnya jembatan pada Jumat, 7 Maret 2025.

Baca juga: Wapres Gibran Kunjungi Lokasi Bencana Palabuhanratu Sukabumi, Simak Foto-fotonya

“Lokasi jembatan ini, saya sampaikan, ada di Jembatan Cidadap, Kampung Bojong Kopo, Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu. Ini (jembatan) panjangnya kurang lebih 50 meter, dan lebar kurang lebih sekitar delapan meter. Nah, sementara ini, kita lihat di belakang kita ini, memang anjloknya sekitar empat meter,” urai Andhi.

“Sementara ini, (jembatan) tidak bisa dilintasi (kendaraan) roda empat. Sehingga, masyarakat yang mau mengarah ke (wilayah) Loji atau pun ke Warungkiara, sementara tidak bisa dilalui dengan kendaraan apa pun, baik roda dua maupun roda empat,” tutur Andhi.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedJembatan tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda dua dan empat

Baca juga: Hujan Deras Guyur Sukabumi, Banjir-Longsor-Jembatan Amblas di Palabuhanratu!!! Berikut Foto-fotonya

Andhi pun mengaku telah menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk bisa dilakukan perbaikan segera atas jembatan itu. Salah satu langkah antisipatif yang telah disiapkan, menurut Andhi, adalah membangun jembatan darurat, agar warga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.

“Langkah-langkah ke depan ini, saya koordinasi dengan PUPR, dan saya laporkan kepada Danrem dan Pak Panglima, bahwa nanti ini akan di-assessment terlebih dahulu. Mungkin, ke depan, akan kita buat jembatan darurat terlebih dahulu. Ini akan di-assessment oleh tim yang ada di Korem maupun yang ada di Provinsi (Jawa Barat),” ujar Andhi.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 87

“Sekarang, kita lagi berusaha untuk membantu masyarakat, sehingga bisa melewati (jembatan ini lagi). Memang kondisinya (masyarakat) harus dibantu, untuk bisa naik ke atas (jembatan),” kata Andhi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI