Sidak Aktivitas PT Bogorindo Cemerlang di Tenjojaya Sukabumi, Kepala DLH: “Supaya Semuanya Tertib”

Kamis, 23 Oct 2025 17:16
    Bagikan  
Sidak Aktivitas PT Bogorindo Cemerlang di Tenjojaya Sukabumi, Kepala DLH: “Supaya Semuanya Tertib”
Hendi Suhendi

Sidak Kepala DLH Kabupaten Sukabumi ke Tenjojaya Rejuvenate Village di Desa Tenjojaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, pada Rabu, 22 Oktober 2025, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan wisata Tenjojaya Rejuvenate Village di Desa Tenjojaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Pembangunan di lokasi itu kini tengah digarap oleh PT Bogorindo Cemerlang.

Nunung mengatakan, sidak dilakukan untuk menindaklanjuti kabar perihal aktivitas perusahaan itu. “Begitu ada pemberitaan, kami langsung turun. Kita identifikasi dulu, tanya dulu, supaya jelas. Ibaratnya, seperti mengendarai mobil, harus ada SIM dan STNK, agar aman di jalan,” kata Nunung.

undefinedundefinedSidak dilakukan untuk menindaklanjuti kabar perihal aktivitas PT Bogorindo Cemerlang di lokasi ini

Baca juga: Viral Akibat Ugal-ugalan di Jalan Utama Cicurug Sukabumi, Pengendara Sepeda Motor ini Diamankan Polisi

Nunung mengakui, secara konsep, rencana pembangunan kawasan wisata oleh PT Bogorindo Cemerlang itu sangatlah positif. Apalagi, pembangunan ini menyerap banyak tenaga kerja lokal. Namun, menurut Nunung, semua kegiatan itu harus tetap melalui prosedur dan perizinan yang sah.

“Perusahaan ini sudah merekrut warga sekitar, itu bagus. Tapi, tetap saja, semua izin harus ditempuh dulu. Hari ini, kami ingin memastikan, sudah sejauh mana prosesnya. Pemerintah Kabupaten Sukabumi tentu mendorong dan membantu para investor, agar kehadiran mereka membawa berkah bagi Sukabumi,” ujar Nunung.

undefinedundefinedundefinedKepala DLH meminta semua kegiatan harus sesuai prosedur dan perizinan yang sah

Baca juga: Jembatan Tegaldatar Sukabumi Tak Juga Diperbaiki, Siswa-Siswi Tempuh Bahaya: Jalan Kaki di Sungai Cikaso

Nunung meminta PT Bogorindo Cemerlang untuk menunda aktivitas sebelum izin lengkap. “Kalau izin belum ditempuh, sebaiknya jangan dulu ada kegiatan. Kita ingin semuanya cepat. Tapi, cepat itu harus tepat dan efisien. Kalau belum lengkap, nanti malah kacau,” tutur Nunung.

Nunung mengungkapkan, tahapan selanjutnya yang masih harus ditempuh adalah meliputi kajian tata ruang, amdal, hingga koordinasi dengan PUPR, yang sebagian kewenangannya ada di tingkat provinsi. “Kami akan bantu prosesnya. Sekarang, izin melalui OSS memang agak rumit dalam pengawasan, tapi tetap harus sesuai aturan,” urai Nunung.

Baca juga: Tugas di Polda Gorontalo, Eks Kapolres Sukabumi ini Raih Peringkat I Penyelesaian Kasus Korupsi 2024-2025

Nunung meminta Satpol PP dan pihak kecamatan menyiapkan langkah-langkah teguran bertahap, bila ditemukan pelanggaran. “Investor harus bersinergi. Kalau ada masalah, kita selesaikan dengan arif dan bijaksana. Ini langkah awal, supaya semuanya tertib,” ungkap Nunung, yang kemudian juga meminta perusahaan membuat site plan yang jelas. “Harus ada perencanaan, apa yang mau dibangun, berapa luasannya, berapa tenaga kerja yang dilibatkan. Semuanya harus terukur,” tegas Nunung.

undefinedundefinedKepala DLH Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati

Humas PT Bogorindo Cemerlang, Halid, menyambut positif langkah DLH Kabupaten Sukabumi itu. “Kami sangat mengapresiasi kedatangan DLH. Program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ke depan, Pak Au Bintoro berencana membangun Museum Pertanian Asia di sini, agar Sukabumi menjadi poros pertanian modern di Indonesia. Tentu, semua izin akan kami lengkapi,” ujar Halid. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"