Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer Unjuk Rasa Bakar Ban di DPRD Kabupaten Sukabumi

Jumat, 31 Jan 2025 16:06
    Bagikan  
Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer Unjuk Rasa Bakar Ban di DPRD Kabupaten Sukabumi
Hendi Suhendi

Pembakaran ban bekas saat untuk rasa guru honorer di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Ribuan guru honorer se-Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 30 Januari 2025, menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya, para guru ini berkumpul lebih dulu di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, guna kemudian berjalan kaki menuju Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, yang terletak di kawasan Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Sesampai di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, sejumlah guru pun berorasi dengan tuntutan utama: menolak skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Tak hanya berorasi, para guru juga membentangkan beragam spanduk, yang kemudian disertai dengan pembakaran sebuah ban bekas.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedPara guru menolak skema PPPK Paruh Waktu

Baca juga: Hendak Memangsa Kucing, Ular Sanca Batik Ditangkap Warga Kampung Salakopi Sukabumi

Unjuk rasa ini, menurut Koordinator Aksi, Deril Sukma, mencerminkan keresahan para guru atas kebijakan yang dinilai tidak memberikan kejelasan nasib bagi tenaga pendidik honorer.

“Kami akan berjuang. Kalau tidak dikabulkan, kalau perlu kami bermalam dan menguasai Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi,” tegas Deril.

undefinedundefinedundefinedundefinedundefinedPara guru resah atas nasib tenaga pendidik honorer

Baca juga: Eksklusif!!! Foto-Foto Penangkapan Ular Sanca Batik di Kampung Salakopi Kabupaten Sukabumi

Berikut, adalah poin-poin tuntutan para guru dalam unjuk rasa itu:

  • Perubahan status honorer R3
  • Mengubah status honorer R3 dari Paruh Waktu menjadi Penuh Waktu
  • Memberikan hak dan fasilitas yang setara dengan ASN PPPK lainnya
  • Kemudahan dalam proses pemberkasan
  • Menuntut, agar tahapan pemberkasan bagi calon ASN PPPK yang akan datang tidak dipersulit
  • Menghilangkan prosedur yang dianggap berbelit dan memberatkan para guru honorer
  • Pembukaan formasi PPPK yang lebih luas
  • Meminta Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membuka formasi ASN PPPK sebanyak mungkin
  • Formasi harus disesuaikan dengan jumlah honorer yang ada, mempertimbangkan masa kerja dan usia sebagai prioritas utama.
  • Pengangkatan seluruh guru honorer R3 sebagai ASN PPPK Penuh Waktu
  • Menegaskan, bahwa pengangkatan seluruh honorer menjadi ASN PPPK Penuh Waktu adalah harga mati.
  • Tidak boleh ada honorer yang tertinggal dalam proses seleksi PPPK

undefinedundefinedundefinedundefinedPara guru ajukan 12 tuntutan

Baca juga: Info Lowongan Kerja Update ke 61

Seusai menyampaikan seluruh tuntutan itu, para guru peserta unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI
Tanah Labbai Beralas Hak SK Redis, Ditimpa SHGB PT Bumi Karsa Kalla Grup di Proyek Jalur KA Lantebung Makassar
As Pully Patah saat Lintasi Jalan Rusak, Truk Tronton Bermuatan Batu Terguling di Cikembar Sukabumi
Tawarkan Uang Damai 150 Juta, PT Bumi Karsa Beli Tanah di Lantebung Makassar dari Orang Sudah Meninggal Dunia
3 Hari, Murid TK Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung Berlatih Tanam Bayam, Mengenal Hewan, dan Ecoprint
150 M Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tuding PT Bumi Karsa Anggap Remeh Pemilik Tanah Lantebung Makassar
Operasi Pencarian Berujung Duka: 2 Pemancing yang Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia
Resmikan Kampung Ikan Damandiri di Tanjungwangi Subang, Kang Akur: “Jadi Edu-Wisata Belajar Teknologi Bioflok"
Didampingi KNPI dan Komunitas Rumah Literasi Merah Putih, Korban Pelecehan Oknum Guru Lapor ke Polres Sukabumi
“Langsung clep, nggak Mau Berhenti”, Truk Pengangkut Batubara Terguling di Parit Jalan Perintis 99 Sukabumi
Tandai Eksistensi 3 Dekade, LPB akan Pentaskan "Koplak-Koplak" di Rumentang Siang Bandung 23  November 2025
Yusef Muldiyana: Cinta Panggung Berkat Pekerja Kebun, Bersama LPB Tempuh Jalan Kesenimanan Tak Berkesudahan
Sabtu Kreatif di TK-SD Ignatius Slamet Riyadi Gatsu Bandung: Murid Berlatih Olah Jelantah Jadi Sabun dan Lilin