Sebar Fitnah “Tukang Teluh” dan Aniaya 2 Adik Terkait Warisan, Lelaki Lanjut Usia Diamankan Polres Sukabumi

Jumat, 27 Sep 2024 15:09
    Bagikan  
Sebar Fitnah “Tukang Teluh” dan Aniaya 2 Adik Terkait Warisan, Lelaki Lanjut Usia Diamankan Polres Sukabumi
IG @polreskabsukabumi

Tersangka S saat diamankan di Polres Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Seorang lelaki lanjut usia berinisial S diamankan Petugas Sat Reskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu, atas dugaan tindak pidana penganiayaan dan pencemaran nama baik atau fitnah yang terjadi pada Minggu, 22 September 2024. Peristiwa pidana itu terjadi di dua lokasi terpisah, yakni di Jalan Raya Cibarengkok dan di Kampung Legokloa, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Ketika menghadirkan tersangka S dalam jumpa pers di Polres Sukabumi pada Rabu, 25 September 2024, Kapolres Sukabumi, AKBP, Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan, penangkapan atas S dilakukan setelah terjadinya peristiwa pidana itu.

Baca juga: Rusak Rumah Warga Warudoyong Sukabumi, 13 Terduga Anggota The Jakmania Diamankan Polisi

“Insiden bermula pada Minggu, 22 September 2024, sekitar pukul 07.30 WIB. Korban pertama, ES, 52 tahun, tengah berada di sekitar Jalan Raya Cibarengkok, Kampung Cibarengkok, Desa Citarik, ketika tiba-tiba didekati oleh pelaku S. Tanpa basa-basi, S menuduh ES sebagai dukun teluh atau tukang santet. Pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tambang, dan memukul kepalanya dengan tangan kosong,” tutur Samian.

undefinedundefinedS dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sukabumi

Setelah menganiaya ES yang tiada lain adiknya itu, menurut Samian, S lalu pergi ke Kampung Legokloa, guna menemui adik perempuannya, yang bernisial AS. S dan AS kemudian terlibat adu mulut, terkait pemasangan spanduk yang menuduh AS dan ES sebagai tukang teluh.

Baca juga: Diduga Tersambar Petir Saat Hujan Deras, Rumah Ujang Jejen di Parungkuda Sukabumi Terbakar

“Cekcok tersebut berakhir dengan penganiayaan terhadap AS, di mana pelaku S kembali menjerat leher korban dengan tambang, dan memukul kepalanya,” ujar Samian..

undefinedundefinedTersangka S ditahan di Polres Sukabumi

Atas tindakan S itu, suami AS, yakni US, kemudian bergegas datang untuk menolong AS. Namun, US kemudian justru menjadi korban berikutnya. S menyerang US dengan golok, sehingga mengakibatkan US mengalami luka di bagian dahi dan kaki kirinya.

Baca juga: Apa pun Kotanya, Ngejus-nya di Jus Kode Saja

“Pelaku diduga bertindak atas dasar keyakinan pribadi, bahwa korban adalah pelaku teluh atau santet, yang memicu tindak kekerasan ini. Namun, hal itu didasari adanya kesalahpahaman, terkait pembagian warisan,” ungkap Samian.

undefinedundefinedBarang bukti yang diamankan Polres Sukabumi

Seiring dengan penangkapan atas S, disita dan diamankan pula sejumlah barang bukti berupa sebilah golok, tali tambang warna merah, dan spanduk bertuliskan "Tukang Teluh” dan “Gemong Teluh”.

Baca juga: Yang Saat Ini Makin Tak Diingat: Bis Surat

Pelaku pun dijerat dengan Pasal 351 Ayat (1) dan (2) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara, serta Pasal 310 Ayat (1) dan (2) sub Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan atau fitnah, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun