Bertebaran Liar dan Meresahkan Masyarakat, Ribuan APK di Kota Sukabumi Ditertibkan Petugas Satpol PP

Minggu, 11 Aug 2024 18:46
    Bagikan  
Bertebaran Liar dan Meresahkan Masyarakat, Ribuan APK di Kota Sukabumi Ditertibkan Petugas Satpol PP
Riza fauzi

Penertiban APK oleh petugas Satpol PP Kota Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi pada Minggu, 11 Agustus 2024, menertibkan ribuan alat peraga kampanye (APK) yang bertebaran liar di jalan-jalan Kota Sukabumi. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Yodi Darmawan, mengatakan, kurang lebih ada 1.890 spanduk, baliho, hingga banner yang mayoritas APK itu, merupakan spanduk tak berizin.

Sebelumnya, menurut Yodi, banyak laporan dan keluhan dari masyarakat perihal APK tersebut. Laporan dan keluhan itu ditindaklanjuti melalui surat edaran Walikota bernomor HK.02.01/1438/V/12/SatpolPP/2024 tentang larangan memasang baliho, spanduk, poster, reklame, dan bentuk lainnya pada sarana-prasarana publik dan taman, serta memaku pada pohon pelindung di wilayah Kota Sukabumi.

Baca juga: Hadir di Rai Hergun, Iyos Somantri Dapat Dukungan Politisi Gerindra Sebagai Bakal Calon Bupati Sukabumi

“Penertiban ini sebetulnya rutin kita laksanakan beberapa bulan. Kita laksanakan ke belakang, karena kita melaksanakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah tentang ketertiban umum lingkungan hidup, tentang penyelenggaraan perhubungan, tentang pajak dan retribusi daerah,” kata Yodi.

“Kebetulan, sebulan ke belakang itu banyak (warga masyarakat) komplain ke kita, satpol PP maupun ke Bapak Pj. Walikota (Sukabumi) tentang ketidaktertiban pemasangan reklame, banner, baliho, dan bentuk lainnya,” ujar Yodi.

undefined

Baca juga: Curi Kabel Telekomunikasi di Sukabumi, 1 Terduga Pelaku Ditangkap Polisi dan 1 Lagi Masih Buron

Ditambahkan Yodi, penertiban ini dilakukan selama empat hari, mulai 8-11 Agustus 2024. Sebelum ditertibkan, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada pihak pemasang spanduk untuk mencabut spanduk secara mandiri.

“Sebelum penertiban, kita melaksanakan sosialisasi dulu dengan menyebarluaskan surat edaran Walikota tersebut ke pelaku usaha, karena penertiban kita itu penertiban (spanduk) komersil dan non komersil. Jadi, semua spanduk dan lain-lain tadi itu tidak ada kekhususan. Jadi, kita menyebarluaskan (surat edaran) kepada pelaku usaha, kepada lembaga pendidikan, Bawaslu, KPU, dan ke partai politik, ke kantor DPC-nya masing-masing, kita sudah sebarkan,” tutur Yodi.

undefined

undefined

Baca juga: Aniaya Pengamen Hingga Tewas di Kota Sukabumi, 2 dari 4 Terduga Pelaku adalah Bapak dan Anak

Seiring penertiban itu, beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi pun telah disisir petugas Satpol PP, antara lain Jalan Bhayangkara, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan RE Martadinata, Jalan R. Syamsudin, SH, Jalan Suryakencana, Jalan Ahmad Yani, Jalan Nyomplong, Jalan Tipar, Jalan Pemuda, Jalan Otto Iskandar Dinata, Jalan Didi Sukardi, dan Jalan Pelabuhan II.

“Belum kita masuk ke Jalur Lingkar Selatan dan jalan-jalan kecil lainnya di sekitar kota. Masih banyak (yang harus ditertibkan),” ucap Yodi.

undefined

undefined

Baca juga: 4 Terduga Pelaku Aniaya Pengamen Hingga Tewas di Sukabumi Ditangkap, 1 Terduga Pelaku Berusia 68 Tahun

Dari hasil penertiban di lapangan, menurut Yodi, spanduk dari bakal calon kepala daerah dan partai politik yang paling mendominasi. Total keseluruhan, ada sekitar 80 persen spanduk liar dan jenis lainnya merupakan alat peraga kampanye (APK).

“Dari bakal calon kepala daerah mendominasi, karena bulan-bulan sekarang memperkenalkan diri beliau-beliau, daripada yang komersil,” ungkap Yodi.

Baca juga: Persiapkan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Sukabumi Gelar Kegiatan Simulasi Sispamkota

Yodi pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, agar melakukan pemasangan spanduk dengan tertib, tidak di tempat-tempat yang dilarang, menjaga ketertiban umum, serta tidak mengakibatkan dan mencelakai orang lain dan pengguna jalan. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, Camat Cibadak Mulyadi Kukuhkan Paskibra Kecamatan Cibadak Sukabumi
Bubur Ayam Indonesia Disebut Terbaik Sedunia, Salah Satu Warung yang Sudah Teruji Ada di Cibadak Sukabumi
Hari Pramuka 2025 di Cibadak Sukabumi, Ketua Kwarcab: “Pramuka Harus Jadi Pelopor Pembangunan Ketahanan Bangsa
Bagikan 80 Ribu Bendera Merah Putih, DPD Golkar Sukabumi: “Semangat Persatuan Harus Berkibar di Setiap Rumah”
Truk Kontainer Tersangkut Pohon Mahoni, Lalulintas Pertigaan Angkrong Sukabumi Lumpuh Total Rabu Pagi
Kejari Kabupaten Sukabumi Gelar Pasar Murah di Lapangan Pajajaran Cibadak, IRT: “Mudah-mudahan ada Teruslah”
Cinta Indonesia dari Negeri Sakura, Ai Takeshita: "Bandung Rumah Kedua"
Tabrakan 2 Sepeda Motor dan 1 Truk di Cikembar Sukabumi, Mahasiswa tanpa Helm Meninggal Dunia
Hadir di Septhindo Expo 2025, Mampuh Travel Tawarkan Peluang Jadi Agen dan Umroh-Haji dengan Biaya Terjangkau
Viral di Media Sosial, Difabel Perajin Bola di Nagrak Mendapat Donasi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
Disabilitas Perajin Bola di Nagrak Sukabumi: “Tidak Ada Beras, Saya dan Emak Sering Hanya Minum dan Puasa”
Kerjasama dalam Pelaksanaan PPS di Dinas BMPR Jabar, Kajati Jabar: “Kami Tegakkan Hukum secara Profesional”
Dirilis Jumat 20 Juni 2025, Single “Kupatah Hati” 3HADE Beneran “Hade”
Gandeng IPB, PT Bogorindo Cemerlang akan Bangun Museum Pertanian di Tenjojaya Rejuvenate Village Sukabumi
Tidak Kantongi Izin Resmi, Aktivitas 3 Perusahaan Pemasok Tanah Urug ke Tol Bocimi Dihentikan Sementara

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 6-Aug-2025 19:24
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 5-Aug-2025 18:56
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 4-Aug-2025 19:35
Info Lowongan Kerja
Touring Menjelajah Bukanagara Subang: Surga di Lereng Gunung Peninggalan Legenda Sangkuriang
Diduga Sedang Jalan Pagi, Lelaki 62 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta Api di Cicantayan Sukabumi