3 Hari Terombang-Ambing di Laut, 2 Nelayan Asal Pantai Loji Sukabumi Berhasil Diselamatkan

Jumat, 11 Oct 2024 18:41
    Bagikan  
3 Hari Terombang-Ambing di Laut, 2 Nelayan Asal Pantai Loji Sukabumi Berhasil Diselamatkan
Hendi Suhendi

Proses penyelamatan dua nelayan oleh ABK KM Bintang Bahari 88

SUKABUMITREN.COM - Keajaiban menyertai Iwan dan Ekih pada Minggu, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 12:00 WIB. Dua nelayan Kapal Motor (KM) Setia Jaya 17 yang masing-masing berusia 45 dan 46 tahun ini, ditemukan setelah tiga hari terombang-ambing di laut, sejak Jumat, 4 Oktober 2024.

Saat itu, sekitar pukul 07:00 WIB, dua nelayan ini melompat ke laut di perairan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, setelah kapal mereka itu tiba-tiba terbakar akibat ledakan genset. Dua nelayan ini kemudian bertahan hidup selama tiga hari di laut, hingga akhirnya ditemukan oleh KM Bintang Bahari 88.

undefinedKapal Motor (KM) Bintang Bahari 88

Baca juga: Pilkada Sultra 2024, Ormas Patuloba Minta Warga Bayo Dukung dan Menangkan Ruksamin-LM Sjafei Kahar

Proses penyelamatan dua nelayan ini oleh anak buah kapal (ABK) KM Bintang Bahari 88 berlangsung dramatis. Dalam rekaman CCTV yang terpasang di KM Bintang Bahari 88, terlihat dua nelayan itu sedang mengapung memegangi bambu dan potongan kapal di tengah laut.

Melihat pemandangan ini, seorang ABK KM Bintang Bahari 88 pun melompat ke laut untuk menolong dua nelayan yang sudah lemas kondisinya itu, sebelum akhirnya berhasil dibawa ke atas kapal.

Baca juga: 8 Hari Setelah Jambret Beraksi di Cibadak Sukabumi, Lampu PJU di 2 Jalan Nasional Masih Saja Mati

“Saat itu, jam 12.00 WIB, Minggu (6 Oktober 2024), kapten (kapal) sedang melakukan komunikasi radio laporan dan monitor rutin. Namun, saat itu, kapten kapal melihat ada titik seperti manusia, memanggil-manggil, suara tidak jelas karena ombak. Kapal langsung mengejar ke titik tersebut. Ternyata benar, ada dua manusia,” urai Sam, pemilik KM Bintang Bahari 88, Rabu, 9 Oktober 2024.

“ABK spontan langsung menyelamatkan, karena terlihat kondisinya (korban) sudah lemas. Kita terjun ke air, meraih ABK tersebut. Komunikasi radio saat itu masih tersambung langsung. Saya minta perintahkan kapal untuk pulang, karena kondisi dua nelayan itu sudah lemas,” tambah Sam.

undefinedSaat diselamatkan, kondisi dua nelayan sudah lemas

Baca juga: Disidik Perwira Polisi Mantan Kapolres Sukabumi, 3 Pejabat RSUD Palabuhanratu 2020-2021 Ditahan Karena Korupsi

Setelah berhasil diselamatkan, menurut Sam, dua nelayan itu sudah langsung bisa berkomunikasi. “Katanya, pemilik kapal di Ujunggenteng. Mereka tinggal di (Pantai) Loji, Kecamatan Simpenan. Mereka sedang mencari ikan, namun tiba-tiba genset meledak dan kapal terbakar. Sampai tiga hari, mereka terombang-ambing di laut,” ungkap Sam.

“Jadi, setelah kebakaran, mereka masih sempat meraih bambu untuk menyelamatkan diri. Karena ombak, mereka hanyut ke tengah, hingga akhirnya ditemukan oleh kapal kami,” ucap Sam.

undefinedDia nelayan saat dirawat di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi

Baca juga: Membusuk dan Berbau Menyengat, Mayat Guru Lelaki Ditemukan Tergantung Dalam Rumah di Cibadak Sukabumi

Setelah berada di KM Bintang Bahari 88, dua nelayan itu kemudian diantarkan sampai ke Palabuhanratu. Setiba di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi ini, dua nelayan langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk menjalani perawatan medis.

Saat ini, dua nelayan itu dikabarkan telah kembali ke kediamannya di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Selasa, 16-Dec-2025 18:17
Info Lowongan Kerja
Hujan Deras Picu Longsor di Warungkiara Sukabumi, Akses Jalan Menuju 5 Desa dan Kegiatan Warga Lumpuh Total
Cegah Banjir dan Longsor, Warga dan Gerakan Hijau Bersama Laksanakan Penanaman Pohon di Parungkuda Sukabumi
Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun