SUKABUMITREN.COM - Komunitas Terapi Lien Tien Kung atau Eltekers Sasana Legenda Wisata, Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu, 6 Desember 2025, datang berkunjung ke Pesantren Ummul Qur’an Jonggol (UQJ) di Kampung Babakan Gunung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Hadir dalam kegiatan kunjungan ini: Dewan Penasehat UQJ, Haji Satoto, dan Dewan Pengawas UQJ, Haji Dodit Triasembodo. Kedua tokoh ini sekaligus juga Pembina Komunitas Eltekers Sasana Legenda Wisata.
Hadir pula: Ketua Yayasan UQJ, M. Komarudin MZ, atau akrab disapa Gus Qomar, Ustadz Ahmad Fajri selaku pengajar di UQJ, para santri UQJ, dan anggota Komunitas Terapi Eltekers Sasana Legenda Wisata. Gus Qomar mengatakan, tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka silaturahmi, sekaligus memberikan donasi infaq kepada UQJ.
“Pada hari ini, Minggu, 6 Desember 2025, kami dari Pesantren Ummul Qur’an Jonggol kedatangan tamu dari Komunitas Terapi LTK atau Lien Tien Kung Sasana Legenda Wisata,” kata Gus Qomar. “Dalam kunjungan silaturahmi ini, Komunitas LTK memberikan donasi infaq kepada Pesantren Ummul Qur’an Jonggol sebesar Rp 3.600.000. Alhamdulillah, sudah kami terima donasi infaq sedekahnya tersebut, dan semoga menjadi ladang amal yang diberkahi Allah SWT,” ujar Gus Qomar.
Dewan Penasehat UQJ, Haji Satoto (kiri), bersama Ketua Yayasan UQJ, Gus Qomar (tengah)
Seusai pemberian donasi secara simbolik itu, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah atau nasehat dari Haji Said, selaku jamaah Masjid Al-Ittihad Perumahan Legenda Wisata. Selanjutnya, para tamu dihibur pentas kesenian hadroh oleh santri UQJ, dan diajak berkeliling meninjau kebun di UQJ.
“Kebun kami sudah kami tanam untuk jangka panjang. Ada durian musang king dengan jumlah kurang lebih 300 pohon, ada sawo, alpukat dan lain-lain. Saat ini, kami juga sedang menanam cabai dan jagung,” urai Gus Qomar. “Kami harapkan, dengan kehadiran tamu kita dari Komunitas Eltekers ini, bisa berkelanjutan, baik dari Komunitas Eltekers maupun seluruh pihak dari Kabupaten Bogor pada khususnya, dan wilayah Indonesia pada umumnya,” tutur Gus Qomar.



Dalam kunjungan ini, Komunitas Eltekers dihibur pentas kesenian hadroh oleh para santri UQJ
Pesantren UQJ sendiri telah lama dikenal sukses memadukan Ilmu Agama Islam dengan praktik agribisnis modern berbasis alam. Berlokasi di Kampung Babakan Gunung yang sejuk dan asri, UQJ hadir sebagai wadah pendidikan yang memadukan pendalaman ilmu agama, pembelajaran agribisnis modern, dan penguasaan teknologi informasi.
Di UQJ, para santri tidak hanya dibimbing memahami Al-Qur’an dan Kitab Kuning, namun juga dilatih keterampilan digital seperti coding, disain grafis, dan teknologi pertanian berbasis digital, agar siap menghadapi tantangan zaman.


Komunitas Eltekers juga diajak meninjau kebun milik UQJ
Berbekal pendekatan “Belajar dari Alam, Hidup Bersama Al-Qur’an”, UQJ menanamkan kepada santri: nilai-nilai keikhlasan, kerja keras, inovasi, dan cinta Tanah Air. UQJ bertekad mencetak generasi Qur’ani yang tangguh secara spiritual, cerdas berpikir, mahir teknologi, dan produktif berkarya. Juga, siap mengabdi kepada umat, serta berkontribusi nyata melalui pendidikan, teknologi, pertanian, dan keteladanan akhlak.
Baca juga: Ngontel Ngider Tiap Hari dengan Enteng, Koran Masih Punya Pembaca Setia di Bandung Berkat Pak Ateng
Guna mencetak santri ahli agama dan agripreneur mandiri itu, UQJ memiliki program agribisnis unggulan berupa pelatihan hortikultura (sayur dan buah), peternakan skala kecil, dan digital agripreneurship. Fasilitas di UQJ pun dirancang untuk menunjang keseimbangan antara ilmu agama, praktik agribisnis, dan kehidupan santri yang Islami. Tersedia lengkap di UQJ, fasilitas berupa kebun alam, pendopo serba guna, ruang belajar santri, masjid pusat ibadah, dan juga asrama santri.



Pesantren UQJ berlokasi di Kampung Babakan Gunung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor
“Alhamdulillah, sekarang, untuk asrama, kita sudah ada dua asrama kayu untuk tempat istirahat santri, baik untuk tidur siang maupun tidur malam. Juga, ada tiga bangunan ruangan ustadz, dan ruang tamu untuk tamu-tamu yang datang ke pesantren,” ungkap Ustadz Ahmad Fajri.
“Alhamdulillah, kita juga sudah memiliki satu masjid, yang Insya Allah kita gunakan untuk ngaji dan untuk pengajian umum. Kemudian, untuk program kita selama 24 jam, Alhamdulillah mulai dari Tahajud, kemudian Ba’da Subuh, kita ada tahfidz Al-Qur’an, hapalan Al-Qur’an. Kemudian, siang ada manzil atau setoran ulang hapalan Al-Qur’an. Kemudian, Ba’da Dzuhur, kita ada la’il Al Qur’an,” tutur Ustadz Ahmad Fajri.
“Kemudian, untuk Ba’da Ashar-nya, kita ada ngaji Kitab Kuning. Jadi, kita target dalam satu hari itu bisa satu juz-dua juz untuk bacaan Al-Qur’an-nya,” ucap Ustadz Ahmad Fajri.
Penuturan Uztadz Ahmad Fajri itu dibenarkan Fasha Dani, santri UQJ. “Saya berada di Pesantren Ummul Qur’an ini sudah satu tahun. Kegiatan sehari-harinya, seperti Ba’da Subuh menghapal, dan Ba’da Dzuhur kita mengulang hapalan. Maghrib, kita hapalan Kitab, dan malam kita belajar Kitab Kuning,” ujar Fasha.


Pesantren UQJ sukses memadukan Ilmu Agama Islam dengan praktik agribisnis modern berbasis alam
Bagi orangtua yang berkenan mendidik putra-putrinya ke pesantren ini, UQJ kini telah resmi membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2026-2027. Orangtua bisa datang langsung ke UQJ di Kampung Babakan Gunung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Atau kontak melalui telepon, yang juga Whatsapp (WA), di nomor: +62 852-8387-2637. (*)
