Akhir Pekan di Taiwan: Nonton Pameran Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of The Rolling Stones in Bandung

Jumat, 6 Sep 2024 14:57
    Bagikan  
Akhir Pekan di Taiwan: Nonton Pameran Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of The Rolling Stones in Bandung
Jason JS Lee

Muhammad Irfan (kanan) dan pengunjung pameran

SUKABUMITREN.COM - Hari-hari ini, hingga 27 Oktober 2024, bila ada di antara Pembaca tengah berada di Taipei, atau menetap di Ibukota Taiwan itu, cobalah sempatkan waktu sejenak untuk datang ke TheCube Project Space, Taipei. Sejak 30 Agustus-28 Oktober 2024, di tempat ini sedang berlangsung sebuah pameran bertajuk “Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of The Rolling Stones in Bandung”.

Jika ada yang penasaran, kok Kota Bandung disebut di tajuk pameran itu, jawabnya adalah karena sosok utama di balik pameran ini adalah “anak” kelahiran Cimahi, tamatkan kuliah dan pernah kerja sebagai jurnalis di Bandung, serta lama menaruh minat khusus pada grup band fenomenal, The Rolling Stones, yang punya penggemar dan pengaruh luar biasa kepada warga Kota Bandung.

undefinedMuhammad Irfan, kurator pameran

Baca juga: Tunaikan Ibadah Jumat di Lokasi Indah, Unik, dan Ikonik: Masjid Sri Soewarto Cicurug Sukabumi

Adalah Muhammad Irfan, demikian nama “anak” Cimahi itu, mantan jurnalis Bandung Ekspres dan Pikiran Rakyat, yang kini tengah mukim di Hsinchu, guna keperluan studi di National Yang Ming Chiao Tung University, Taiwan. Di sela-sela studinya itu, Irfan aktif menyoroti kegiatan bermusik para pekerja migran Indonesia, dan geliat dunia musik beserta seluruh pernak-perniknya di Negeri Formosa itu.

Aktivitas ini kemudian menginspirasi Irfan untuk menggagas dan menggelar pameran seni di Taiwan. Ia pun mengajak sejumlah seniman dan praktisi seni kontemporer asal Bandung untuk terlibat-serta dalam pemeran itu. Yakni seniman suara, Rama Saputra; seniman visual, Mufti “Amenk” Priyanka; seniman pertunjukan, Wawan Christiawan; dan kelompok Irama Nusantara.

undefinedundefinedNama-nama kurator dan seniman yang terlibat di pameran

Baca juga: Wafat Dalam Usia 65 Tahun, Jenazah Ekonom Senior Faisal Basri Dimakamkan Kamis Siang ini

Irfan juga meminta kesediaan Penulis untuk mengirimkan beberapa koleksi media lawas ke Taipei, guna dipajang di ruang pameran. Sesuai tema pameran, yakni “Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of The Rolling Stones in Bandung”, Penulis kemudian mengirimkan sembilan majalah lawas.

Yakni Aktuil edisi September 1974 dengan cover Giant Step, HAI edisi November 1988 (Neno Warisman), Variasi edisi Desember 1983 (Zacky dan Rita Sugiarto), Variasi edisi Mei 1982 (Minati Atmanegara), Variasi edisi Juli 1984 (Maya Rumantir), Vista edisi September 1983 (Nena Rosidi), Vista edisi Juni 1985 (Hastomo Arbi), Vista edisi September 1985 (Nila Permata), dan Vista edisi Juni 1986 (Wiwiek Sumbogo).

undefinedPenulis dengan koleksi Majalah Aktuil edisi September 1974

Baca juga: Setelah Terputus dan Viral, Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Sukabumi Selesai Diperbaiki Relawan dan Donatur

TheCube Project Space pun merasa terhormat menggandeng Irfan sebagai kurator pameran ini, yang sejatinya dihelat dalam suasana duka, karena berlangsung sepeninggal untuk selamanya Mufti “Amenk” Priyanka.

Seniman visual yang terkenal dengan kemampuannya memadukan teknik lukisan tinta dan komik ini, meninggal dunia dalam usia 44 tahun pada 7 Juni 2024 karena sakit, saat mempersiapkan pameran ini. Karena itu, pameran ini juga sekaligus didekasikan Irfan bagi Almarhum “Amenk”.

undefinedAlmarhum Mufti "Amenk" Priyanka

Baca juga: Punya Riwayat Sakit Jantung, Sekretaris Disdagin Sukabumi Ditemukan Meninggal Dalam Mobil di Palabuhanratu

Bahwa TheCube Project Space berkenan mewadahi keberlangsungan pameran ini, tiada lain karena pada beberapa tahun terakhir, seniman kontemporer dan suara Indonesia semakin menarik perhatian dunia, termasuk Taiwan. Sebut misalnya: proyek musik Kassel Documenta 2022 dan Taipei Biennale 2023, yang mengundang seniman dan kurator dari Indonesia.

Walau demikian, banyak publik Taiwan yang konon kabarnya masih kerap bertanya-tanya perihal sebab-musabab Indonesia bisa memiliki energi kreatif yang begitu kuat. Karena itu pula, pameran “Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of the Rolling Stones in Bandung” ini diharapkan dapat menjawab segala tanya dan rasa penasaran publik Taiwan tersebut.

undefinedundefinedSuasana aktivitas pameran di Taiwan

Baca juga: Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak, 23 Anggota Polres Sukabumi Diganjar Penghargaan

Pameran ini juga diniatkan menjadi wahana untuk menggali sumber kreativitas seni Indonesia dari sudut pandang bottom-up, serta melihat kehidupan sehari-hari dan budaya populer masyarakat Indonesia. Utamanya Kota Bandung, yang merupakan tempat diselenggarakannya “Konferensi Asia Afrika” pada 1955, sebuah peristiwa bersejarah yang kemudian melahirkan konsep “Utara-Selatan”.

Bandung pula yang disebut Irfan sebagai kota tempat tumbuh-kembangnya “roh” grup band The Rolling Stones dalam berbagai wujudnya, mulai dari musik, gaya hidup, bahasa gaul, budaya, hingga beragam tampilan visual. Di Bandung juga, kata “Jagger” yang sejatinya adalah nama vokalis The Rolling Stones, sampai bisa diartikan sebagai “penjahat” atau “pengacau”.

Baca juga: Curi Uang dengan Modus Kempeskan Ban dan Pecah Kaca Mobil, 3 Terduga Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Pada masanya di Bandung pula, setiap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, band-band di kampung-kampung senantiasa terintimidasi dengan teriakan yel-yel “A, Setun A!”, yang artinya kurang lebih:  “Kang, jangan nyanyikan lagu-lagu Barat. Mainkan saja lagu-lagu (The Rolling) Stones”.

Luar biasanya, para penonton di Bandung ini akan tetap berjoget saat itu, meski awak band memainkan lagu rock Barat lainnya, yang bukan milik The Rolling Stones. Bisa begitu, karena sosok grup band ini telah terlanjur identik dengan para warga yang tinggal di gang-gang sempit dan padat Kota Bandung,  dengan berbagai permasalahan sosial yang menerpanya setiap hari.

undefinedundefinedPengunjung melihat-lihat koleksi pameran

Baca juga: Hendak Tawuran Saat HUT Polwan, 12 Remaja-Pemuda Kelompok Berandal Bermotor Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Vibrasi “The Rolling Stones di Bandung” itu pula yang kini dibawa ke ruang pameran “Rocking Indonesia, The Cultural Legacy of The Rolling Stones in Bandung” di TheCube Project Space, Taipei.

Irfan, sebagai kurator pameran, mengatakan, “Melalui pameran arsip, visual, dan seni suara ini, saya ingin mengajak pengunjung untuk memahami dan merasakan, bagaimana The Rolling Stones sebagai produk budaya Barat, bertransformasi dalam kehidupan lokal Bandung, Indonesia, dan menjadi contoh hubungan antara musik dengan audiensnya.”

Baca juga: Upacara Peringatan HUT Polwan ke-76 di Polres Sukabumi, AKBP Samian: “Tugas Polisi Wanita itu Berat”

Lamun kitu (kalau begitu), hayuklah nembang heula (ayolah nyanyi dulu): You used to be my party doll...!!!  (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Suarakan Perlawanan via Medsos atas PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Netizen Simpati ke Ahli Waris Labbai di Makassar
Gugat PT Bumi Karsa-Kalla Grup di PN Makassar, Ahli Waris Labbai Debat dengan Ahli Waris Hj. Raiya Dg. Kanang
Saat Hakordia 2025, Mantan Kapolres Sukabumi Ini Umumkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo
Melanglang Jauh dari Bandung ke Palu, STB Sukses Pentaskan “Bung di Banda” dalam FTI 2025
Mantan Kapolres Sukabumi Sidik Kasus PETI di Gorontalo, 3 Tersangka Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda 100 M
Ditinjau Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi Kerahkan 974 Personel untuk Amankan Nataru 2025-2026

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 8-Dec-2025 21:42
Info Lowongan Kerja
Tanah di Lantebung Makassar Diklaim PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Labbai: “Mereka Tidak Punya Hati”
Dikunjungi Eltekers Legenda Wisata, Ummul Qur'an Jonggol Sukses Cetak Santri Ahli Agama-Agripreneur Mandiri
Dambakan Dibantu Presiden Melawan PT Bumi Karsa-Kalla Grup, Ahli Waris Bawa Foto Labbai ke PN Makassar
Berkat Koleksi Media Lawas, Skripsi-Tesis-Disertasi-Penelitian-Pameran Terbantu Tergarap Tuntas-tas-tas-tas!!!
Surati Presiden dan Didukung GBNN, Ahli Waris Labbai Kian Yakin Lawan PT Bumi Karsa di Lantebung Makassar
Resmikan Mess Griya Adhyaksa di Bekasi, Kajati Jabar Harap Pegawai Kian Profesional demi Nama Baik Institusi
Tanah Dijual H. Raiya Dg. Kanang, Ahli Waris Labbai-PT Bumi Karsa Jadi Seteru di Lantebung Makassar
Dilantik Bupati Sukabumi Menjadi Kades Pawenang, Hilman Nulhakim: “Sekarang Saatnya Menyatukan Kekuatan”
Pulihkan Dampak Bencana 27 Oktober 2025, Menko PM Letakkan Batu Pertama Hunian Relokasi di Cisolok Sukabumi
Ironi di Pamuruyan Sukabumi: Jembatan Lama Diperbaiki, Jembatan Baru Dibiarkan Mangkrak 4 Tahun
Tanah 27 Hektar Ditawar 150 Juta, Ahli Waris Labbai Tolak Uang Damai PT Bumi Karsa saat Mediasi di PN Makassar
“Gebyar Festival Musik” di Tasikmalaya: Ria dari Garut dan Toni Asban asal Yogyakarta Sukses Jadi Juara
Diduga Jual Obat Keras Terbatas Tanpa Izin, Warung di Cicurug Sukabumi Digerebek Polisi dan TNI