SUKABUMITREN.COM - Turunnya hujan deras disertai angin kencang pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 14:00 WIB, mengakibatkan 567 rumah warga di Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat. ““Yang paling parah ada di dua wilayah, yaitu di Kampung Ciwarung, Kedusunan Gobang, dan di Perumahan BMI 3, Kedusunan Warung Gombong,” ujar Kepala Desa Cibunarjaya, H. Acep Awaludin,
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, saat itu juga telah diungsikan ke rumah kerabat atau tetangga terdekat. Khusus di Perumahan BMI 3, warga yang terdampak diungsikan ke rumah kosong yang belum berpenghuni, dengan koordinasi bersama pihak pengembang perumahan.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 130
“Kami sangat berharap, bantuan segera diberikan, terutama bagi warga yang rumahnya tidak bisa lagi dihuni,” ujar H. Acep.
Rumah warga yang rusak berjumlah ratusan unit
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, ketika ditemui Selasa, 6 Mei 2025, membenarkan, bahwa Kabupaten Ciambar adalah satu dari sembilan kecamatan yang terdampak hujan deras disertai angin kencang itu.
Baca juga: Puting Beliung Sapu Desa Cibunarjaya Sukabumi, 567 Rumah Warga Rusak, Berikut Foto-fotonya
“Ada beberapa kecamatan (yang terdampak), antara lain kecamatan Ciambar, kemudian ada Cicurug, kemudian kecamatan-kecamatan yang lainnya, yang rata-rata di wilayah utara Kabupaten Sukabumi,” kata Deden.
“Proses pendataan dan penanganan sementara masih terus dilakukan di lokasi kejadian. Sampai saat ini, berdasarkan laporan dari satgas kita di kecamatan, kemudian tim BPBD yang hari ini sedang melakukan evakuasi di lapangan, ada sembilan kecamatan yang terdampak, kemudian ada ratusan rumah yang hari ini juga terdampak. Angka itu juga masih terus bertambah, karena proses pendataan sedang berlangsung, dan setiap jam itu ada penambahan-penambahan akibat dari hujan lebat disertai angin kencang kemarin,” tutur Deden.
Ada sembilan kecamatan di Sukabumi yang terdampak hujan deras dan angin kencang ini
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 129
Berdasarkan data sementara yang masuk ke BPBD Kabupaten Sukabumi, mayoritas rumah warga yang rusak adalah akibat terdampak langsung hujan dan angin kencang itu, serta tertimpa pohon tumbang. Namun demikian, sepengetahuan Deden, belum ada warga yang mengungsi dari rumahnya itu.
“Rata-rata rumah yang (rusak) terdampak akibat angin tersebut. Ada juga yang terdampak karena tumbangnya pohon ke rumah-rumah. Itu yang terjadi hari ini. Sedang dilakukan evakuasi, terutama (terhadap) pohon-pohon yang tumbang yang menimpa rumah,” urai Deden
Baca juga: PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
“Sementara, pengungsian belum ada. Tetapi, karena kemarin pada saat kejadian terjadi, rumah mereka terangkat, sehingga pas saat hujan, mereka mengungsi ke daerah yang terdekat dulu. Karena pada saat kejadian itu dibarengi dengan hujan, sehingga air hujan masuk ke dalam rumah,” tutur Deden.
“Kita assesment dulu hari ini. Teman-teman kita sedang berada di lapangan, melakukan pengecekan, kemudian assesment, dan nanti akan ada tindakan. Apabila diperlukan untuk melakukan pembukaan tenda, kita akan lakukan,” tegas Deden.
Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena
Baca juga: Info Lowongan Kerja Update Ke 128
Akibat musibah ini, menurut Deden, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Ratusan juta ya, yang jelas ratusan juta. Tetapi, hari ini, kita belum pasti menentukan angka, karena masih dalam proses pendataan dan assesment,” ujar Deden.
“Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap proses perubahan cuaca ini, karena emang cuacanya pada saat ini cenderung perubahannya relatif cepat begitu,” kata Deden. (*)